Unsur-Unsur Umum Tindak Pidana Pembunuhan dalam Hukum

sebelumnya ingin dia bunuh. Hidup pulalah dirinya, karena ia tidak jadi membunuh sehingga qishash pun tidak berlaku padanya. Oleh karena itu, pembunuhan terhadap seorang yang membunuh jiwa sebagai bentuk balasan yang setimpal menjadi sebab berlangsungnya kehidupan bagi banyak jiwa, hal ini sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah swt. Dan dalam qishash itu ada jaminan kelangsungan hidup bagimu. QS. Al- Baqarah: 179

E. Unsur-Unsur Umum Tindak Pidana Pembunuhan dalam Hukum

Pidana Islam tindak pidana merupakan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara’ yang diancamkan oleh Allah swt. dengan hukuman hudud atau takzir. Larangan- larangan itu dapat berupa melakukan perbuatan yang dilarang atau meninggalkan perbuatan yang diperintahkan untuk dilaksanakan. Maksud penyebutan kata syara’ bahwa larangan-larangan harus datang dari nash-nash ketentuan syara’. Berbuat dengan tidak berbuat tidak bisa dipandang dengan sendirinya sebagai tindak pidana kecuali bila diancamkan hukum terhadapnya. 93 Perintah dan larangan merupakan beban-beban taklif syariat. Karena itu, taklif hanya dibebankan kepada setiap orang yang berakal sehat dan memahami taklif pembebanan hukum tersebut. Taklif adalah panggilan atau sesuatu yang dikomunikasikan khitab. Berkomunikasasi dengan orang tidak berkal dan tidak mampu memahami, seperti berkomunikasi dengan benda mati dan binatang. Orang yang mampu memahami panggilan asl khitab, tetapi tidak memahami 93 Abdul Qadir Audah, Op.Cit., hal. 129. Universitas Sumatera Utara perinciannya, apakah itu adalah larangan atau perintah, mendatangkan pahala atau hukuman, maka orang tersebut seperti orang gila dan anak-anak yang belum mumayyiz belum dapat membedakan hal-hal apa saja yang baik dan buruk. 94 Orang gila atau anak-anak yang belum muayyiz sama saja dengan benda mati dan binatang-binatang yang tidak mampu memahmi asl khitab. Karena itu, mereka tidak layak diberi taklif sehubungan tujuan dari taklif. Sebagaimana tidak bisa memahami pokok pembicaraan, mereka juga tidak bisa memahami kelanjutannya. Setiap tindak pidana mempunyai unsur-unsur umum yang harus dipenuhi. Usur-unsur ini ada 3 tiga, yaitu sebagai berikut: 95 1. Harus ada nash yang melarang perbuatan tindak pidana dan mengancamkan hukuman terhadapnya. Inilah yang dalan hukum istiah hukum konvensional dinamakan unsur formal arrukn asy-syar’i; 2. Melakukan perbuatan yang membentuk tindak pidana, baik perbuatan maupun sikap berbuat. Inilah yang dalam istilah hukum konvensional dinamakan unsur hukum material arrukn al-maddi; dan 3. Pelaku harus orang yang mukallaf, artinya dia bertanggung jawab atas tindak pidananya. Inilah yang dalam hukum konvensional masa kini dinamakan hukum moral. Unsur-unsur umum diatas sesuai dengan ke-umumannya harus terpenuhi dalam setiap tindak pidana. Terpenuhinya unsur ke-umuman ini tidak terlepas dari unsur-unsur khusus yang dimiliki oleh tindak pidana tertenu. Misalnya, dalam pembahasan ini, mengenai kasus pembunuhan, selain harus terpenuhinya unsur 94 Ibid. 95 Ibid. Universitas Sumatera Utara umum, maka harus diperhatikan pula unsur khusus yang terdapat dalam pembunuhan tersebut. Sehingga penjatuhan hukuman terhadap pelaku pembunuhan tidak terjadi secara sewenang-wenang.

F. Unsur-Unsur Khusus Tindak Pidana Pembunuhan Berdasarkan