Penyusunan Algoritma Operasi dan Prosedur Pengoperasian Sistem Maya

Pada lini 2 entity ”benda_Kerja” masuk melalui ”Enter_2” dengan satu kali datang berdistribusi poisson dengan rata-rata 235,5 unit dimana jumlah kedatangan dalam simulasi sebanyak 10 kali dan waktu antar kedatangan berdistribusi uniform dengan rata-rata 40,9 menit dan range 3,9 menit Pada lini 3 entity ”benda_Kerja” masuk melalui ”Enter_3” dengan satu kali datang berdistribusi poisson dengan rata-rata 227,3 unit dimana jumlah kedatangan dalam simulasi sebanyak 10 kali dan waktu antar kedatangan berdistribusi uniform dengan rata-rata 40,9 menit dan range 2,55 menit. Tampilan tabelnya terlihat pada gambar 5.19 berikut. Gambar 5.19. Tampilan Elemen Arrival

5.2.4.2. Penyusunan Algoritma Operasi dan Prosedur

Penyusunan ini dilakukan dengan menyusun ekpresi aritmatika dan logika dalam suatu rangkaian formula dan aksi sesuai dengan tahapan interaksi dan transformasi nilai-nilai. Formula ini ditujuan untuk memperoleh data output yng pada promodel dikategorikan sebagai nilai isian pada ”variable”. Bentuk algoritma operasi pada satu lini terlihat pada gambar 5.20 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Jumlah Kedatangan Interval Kedatangan Persentase Ukuran Kepergian Time in Queue n=Clock- Time in Queue n-1 Waktu Pelayanan ∑ − + = 1 Queue in Time Antrian Total Waktu n Antrian Total Waktu n Time in System n=Clock- Time in System n-1 ∑ − + = 1 n System in Time Sistem dlm Total Waktu n Sistem dlm Total Waktu Ukuran Benda Kerja Time in Queue Time in System Clock Clock Antrian Pelayanan Output Sn =Output Sn-1 +1 Output Mn =Output Mn-1 +1 Output Ln =Output Ln-1 +1 Kedatangan Output Lini =Output S+Output M+Output L Waktu Rata2 dlm Sistem =Waktu Total dlm Sstem Output Lini Waktu Rata2 dlm Sistem =Waktu Total dlm Sstem Output Lini Perulangan dengan data berbeda Gambar 5.20. Algoritma Operasi

5.2.4.3. Pengoperasian Sistem Maya

Simulasi dilakukan selama satu hari kerja departemen washing yaitu 6,67 jam atau selama 400 menit 8:00- 16:00 dikurangi istirahat siang 1 jam 20 menit Universitas Sumatera Utara pada pukul 12:00-13:20 tanpa adanya warmup time, dimana diasumsikan tidak ada downtime yang terjadi dan metode dan teknik produksi tidak berubah. Simulasi dilakukan replikasi awal sebanyak 10 kali dimana 10 kali replikasi berarti 10 hari proses produksi. Nilai ini cukup karena replikasi minimum teori sebanyak 2 kali replikasi direkomendasikan 4 atau 5 replikasi dan yang diingiinkan lebih baik 10 atau lebih 13 . Replikasi dilakukan untuk meningkatkan keandalan simulasi sehingga diharapkan variasi hasil setiap simulasi secara total semakin steady state. Tampilan muka ProModel saat simulasi sedang dijalankan terlihat pada gambar 5.21 berikut ini Gambar 5.21. Tampilan Promodel Saat Simulasi 13 Banks, J., J.S. Carson, and B.L. Nelson, Discrete-Event System Simulation, Prentice Hall, New Jersey, 1996, Hal 448 Universitas Sumatera Utara 5.2.5. Verifikasi , Replikasi, dan Validasi Model 5.2.5.1. Verifikasi Model