baik, meningkatkan disiplin karyawan agar mematuhi peraturan, kebijakan- kebijakan yang ada dan melakukan bimbingan.
d. Pelepasan
Kegiatan pelepasan atau pensiun adalah penyelesaian hubungan kerja terhadap karyawan yang sudah mencapai usia pensiun. Program pensiun dapat
berdasarkan pada umur tertentu atau lamanya masa kerja bersama perusahaan, atau kedua-duanya. Terkadang karyawan ingin pensiun sebelum mencapai
persyaratan usia atau lamanya masa kerja diperusahaan. Dari sudut pandang perusahaan, karyawan yang pensiun muda memiliki aspek positif dan negatif.
Perusahaan dapat memberlakukan pensiun muda untuk mengurangi tingkat senioritas yang tinggi sehingga mengurangi biaya gaji dan tunjangan, atau untuk
membuka kesempatan promosi dengan mengurangi jumlah karyawan manajerial yang jenjangnya tinggi. Karyawan yang memilih pensiun muda memiliki
peluang untuk pensiun dengan terhormat daripada diberhentikan, menerima uang tunjangan tambahan, memulai karir yang baru, atau memulai perubahan
kerja yang besar.
2.1.3. Konsep dan Teori-teori Motivasi
2.1.3.1. Konsep Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu Movere yang dapat diartikan sebagai dorongan atau menggerakkan. Motivasi dalam manajemen sumberdaya manusia hanya
ditujukan pada sumberdaya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau
bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan Hasibuan, 2003: 141.
Manullang dan Marihot 2001: 166 mendefinisikan motivasi sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan
dorongan kepada orang lain, yang dalam hal ini bertujuan untuk menggiatkan karyawan agar bersemangat untuk mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut.
Sedangkan Handoko 2000: 10 mengemukakan bahwa motivasi merupakan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan
dirinya. Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi dan kepuasan yang terjadi pada diri seseorang.
Motivasi diartikan sebagai faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan
dalam bentuk usaha yang keras atau lemah Hariandja 2002: 321. Motif atau dorongan muncul sebagai akibat dari keinginan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpuaskan.
Kebutuhan dimaksud muncul sebagai dorongan alamiah dalam bentuk makan, minum, berprestasi, dan lain-lain yang cenderung bersifat internal. Kebutuhan tersebut muncul
dan menggerakkan perilaku semata-mata karena tuntutan fisik dan psikologis melalui mekanisme sistem biologis manusia, dalam suatu proses seperti digambarkan pada
Gambar 1.
Gambar 1. Motivasi Sebagai Dorongan Internal
Sumber: Hariandja, 2002
Kebutuhan yang tidak terpuaskan dari seseorang mengakibatkan situasi-situasi yang tidak menyenangkan. Situasi yang tidak menyenangkan tersebut mendorong
Kebutuhan yang tidak terpuaskan
Situasi yang tidak menyenangkan
Tujuan Dorongan untuk memenuhi
Tindakan untuk memenuhi
seseorang untuk memenuhinya yang kemudian akan menimbulkan suatu tujuan, dimana untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tindakan. Selanjutnya, proses motivasi itu
sendiri tidak terlihat secara langsung dari seseorang, yang terlihat adalah perilakunya terhadap sesuatu sehingga untuk melihat motivasi, dapat dilihat dari tingkat usaha yang
dilakukan seseoarang. Semakin tinggi tingkat usaha dikatakan semakin termotivasi orang tersebut. Dari uraian mengenai motivasi maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan keinginan atau kemauan didalam diri setiap individu dalam beraktivitas guna mencapai tujuan yang diinginkan dalam berbagai hal.
2.1.3.2. Teori-teori Motivasi