b. Motivasi
Pemimpin dalam suatu perusahaan harus mengetahui dan memahami motivasi dari setiap karyawan agar dapat membimbing dan memotivasi karyawan untuk bekerja
lebih baik. Tingkat motivasi yang tinggi pada karyawan akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
c. Keterampilan
Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan yang bersifat teknis, seperti keterampilan komputer. Dengan
keterampilan yang dimiliki seorang karyawan diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif sehingga peningkatan produktivitas kerja dapat tercapai.
d. Sikap etika kerja
Sikap individu atau kelompok dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang didalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain dan etika
dalam hubungan kerja sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja.
e. Lingkungan dan iklim kerja
Lingkungan kerja dari karyawan termasuk hubungan antar karyawan, hubungan dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja. Lingkungan dan iklim kerja yang baik
akan meningkatkan motivasi karyawan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja.
f. Kesempatan berprestasi
Kesempatan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja.
g. Disiplin kerja
Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan, antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya
yang akan memberikan pengaruh peningkatan terhadap produktivitas kerja.
h. Gizi dan kesehatan
Daya tahan tubuh individu biasanya dipengaruhi oleh gizi dan dan makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan
karyawan, dan semua itu akan mempengaruhi produktivitas kerja.
i. Tingkat penghasilan
Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan, karena semakin tinggi prestasi karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan penghasilan
yang cukup, akan memberikan semangat kerja bagi tiap karyawan untuk memacu prestasi sehingga produktivitas kerja akan tercapai.
j. Teknologi
Kemajuan teknologi meliputi peralatan yang semakin otomatis dan canggih, serta dapat mendukung produksi dan mempermudah manusia dalam melaksanakan
pekerjaan sehingga produktivitas kerja dapat tecapai.
k. Jaminan sosial
Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan menunjang kesehatan dan keselamatan dengan harapan agar karyawan semakin bergairah dan
mempunyai semangat kerja, dengan demikian karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dalam rangka peningkatan produktivitas kerja.
l. Manajemen
Adanya manajemen yang baik maka karyawan akan terorganisasi dengan baik, dengan demikian produktivitas kerja akan tercapai. Dari beberapa uraian tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa produktivitas dapat tercapai dengan baik apabila kondisi psikologis dan lingkungan kerja yang diterima antara pekerja dan organisasi atau
perusahaan dapat sejalan dengan baik sesuai dengan tujuan hasil yang diharapkan.
2.1.6. Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja
Motivasi merupakan hal yang penting bagi karyawan untuk memajukan prestasi kerja dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. Menurut Teguh dan Rosidah 2003:
202 motivasi karyawan berhubungan langsung dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas, upaya-upaya produktivitas mendorong pemahaman yang kompleks
mengenai motivasi dan kepuasan karyawan. Untuk meningkatkan produktivitas dan efesiensi maka sangat penting bagi perusahaan untuk memperbaiki manajemen
sumberdaya manusia sehingga akan berpengaruh pada peningkatan kualitas dan produktivitas kerja.
Motivasi dan produktivitas kerja yang tinggi dapat dihasilkan, apabila tujuan pribadi karyawan dan perusahaan dapat terpadu dengan baik, sedangkan tujuan pribadi
dapat terwujud jika tujuan perusahaan telah tercapai Manullang, 2001: 169. Sedangkan menurut Hariandja 2002: 289, kepuasan kerja merupakan satu unsur
penting dalam peningkatan motivasi, dan motivasi merupakan salah satu unsur penting dalam peningkatan produktivitas kerja. Untuk meningkatkan produktivitas kerja tidak
hanya dengan melakukan kegiatan analisis jabatan, perencanaan sumberdaya manusia, perekrutan, seleksi, tetapi yang cukup penting adalah meningkatkan kualitas kehidupan
kerja karyawan dan motivasi karyawan.
2.2. Hasil Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini ada beberapa penelitian terdahulu yang diambil sebagai bahan masukan pada penelitian ini, yaitu:
Pepiliana 2005 dalam penelitiannya yang berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan taman bunga nusantara di PT. Sarana kusuma
Inti Makmur Nusantara menemukan bahwa pendorong motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik diantaranya yaitu, kompensasi dan hubungan antara
atasan dan bawahan, serta faktor intrinsik diantaranya, yaitu tanggungjawab yang diberikan dan pengembangan karyawan.
Nugroho 2007 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh program DIKLAT terhadap produktivitas kerja karyawan pada Taman Wisata Mekarsari Cileungsi Bogor,
menemukan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa perilaku kerja, minat, pengalaman, dan motivasi dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Berdasarkan penelitian terdahulu dapat terlihat bahwa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas banyak ragamnya seperti DIKLAT dan motivasi. Penelitian terdahulu
merupakan bahan masukan pada penelitian ini. Praktek di lapangan dan pembahasan yang penulis lakukan tidak jauh berbeda dari penelitian terdahulu, yang membedakan
adalah metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, penentuan responden, informasi jenis dan sumber data serta pengolahan dan analisis data.
2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual