lebih baik di perusahaan. Promosi peningkatan karir unuk karyawan dibawah level supervisor biasanya dilakukan pada satu tahun sekali dan peningkatan karir tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Proses promosi peningkatan karir karyawan dibawah level supervisor terutama dinilai dari kemampuan, kinerja kerja karyawan dan
kedisiplinan sedangkan proses promosi peningkatan karir untuk level supervisor dan diatas level supervisor selain dilihat dari kemampuan, kinerja kerja, kedisiplinan juga
dilihat dari tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Karyawan yang dipromosikan untuk naik jabatan, sebelumnya akan diberi bimbingan dan kesempatan selama 2 bulan
untuk mempelajari pekerjaan dan tugas-tugas yang akan dilakukan nantinya. Jika karyawan yang dipromosikan sudah mampu dan menguasai pekerjaannya maka
karyawan yang dipromosikan akan menduduki jabatan tersebut. Perusahaan merencanakan untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk
menunjang karyawan dalam proses promosi peningkatan karir dan meningkatkan kemampuan karyawan.
4.5. Data Kunjungan Wisatawan
Data kunjungan dapat digunakan untuk melihat ada atau tidaknya kemajuan jumlah wisatawan yang datang ke Kebun Wisata Pasir Mukti tiap tahunnya selama
periode 2005-2007.
Tabel 3. Data Kunjungan Wisatawan Periode 2005-2007
No Bulan 2005
2006 2007
1 Januari 4758
4674 4247
2 Februari 3854
3854 6485
3 Maret 9719
10241 9568
4 April 5236
9721 8625
5 Mei 6230
7732 8756
6 Juni 6555
6789 9631
7 Juli 4731
6567 5565
8 Agustus 2357
5063 4986
9 September 5513
7062 7658
10 Oktober 1319
2950 5692
11 November 5494
4415 5523
12 Desember 3326
4668 5689
Jumlah 59.092 73.421 82.425
Sumber: Kebun Wisata Pasir Mukti 2007
Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2006 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kebun Wisata Pasir Mukti mengalami peningkatan yang
cukup besar yaitu sebesar 24 dari jumlah wisatawan pada tahun 2005 yang hanya berjumlah 59.092 orang sedangkan pada tahun 2007 hanya mengalami peningkatan
sebesar 12,26 dari jumlah wisatawan pada tahun 2006 yang berjumlah 73,421 orang. Wisatawan yang berkunjung ke Kebun Wisata Pasir Mukti, pada umumnya berasal dari
rombongan instansi pendidikan, perusahaan, maupun keluarga yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberi pendidikan pada anak-anak dibidang pertanian
khususnya agrowisata ataupun hanya untuk mencari kesenangan dan hiburan dari segala
aktivitas sehari-hari yang menjenuhkan.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Reponden
5.1.1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti lebih didominasi oleh karyawan laki-laki 71,05. Karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
1 Laki-laki 27
71,05 2 Perempuan
11 28,95
Total 38 100,00
Sumber: Data primer diolah
Lebih banyaknya jumlah karyawan laki-laki dibandingkan karyawan perempuan, mengingat karena banyaknya kegiatan operasional perusahaan yang mengharuskan
bekerja di lapangan, sehingga pekerjaan tersebut membutuhkan tenaga yang lebih besar. Karyawan berjenis kelamin perempuan lebih banyak yang bekerja di bagian front office,
pelayan, dan keuangan.
5.1.2. Usia
Karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti berkisar pada usia 20 sampai lebih dari 40 tahun. Jumlah dan persentase responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia
No Usia tahun
Jumlah Persentase
1 20-25 18
47,37 2 26-30
13 34,21
3 31-35 3
7,89 4 36-40
3 7,89
5 Lebih dari 40 tahun
1 2,63
Total 38 100,00
Sumber: Data primer diolah
Tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti yang menjadi responden berumur antara 20-25 tahun sebesar 47,37. Hal ini
cukup menguntungkan bagi perusahaan dimana sebagian responden berada pada usia produktif. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata karyawan Kebun
Wisata Pasir Mukti didukung oleh karyawan dengan usia yang masih relatif muda sehingga sangat mendukung bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa karena
pada umumnya karyawan tersebut memiliki kreativitas yang tinggi dan menarik.
5.1.3. Status
Dari data karyawan yang menjadi responden, karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti yang sudah menikah sebesar 52,63 dan yang belum menikah sebesar 47,37.
Karakteristik responden berdasarkan status dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Status
No Status Jumlah
Persentase
1 Kawin 20
52,63 2 Tidak
kawin 18
47,37
Total 38 100,00
Sumber: Data primer diolah
Karyawan yang sudah menikah pada umumnya memiliki tanggung jawab dan motivasi yang lebih besar dalam pekerjaan karena memiliki tanggungan dan tanggung
jawab yang lebih besar terhadap keluarga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik.
5.1.4. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan formal adalah tingkat pendidikan yang diperoleh secara formal dan berhasil ditamatkan oleh karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti. Tingkat
pendidikan karyawan yang menjadi responden cukup beragam mulai dari lulusan SMP, SMU, diploma hingga sarjana. Jumlah dan persentase responden berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Persentase
1 SD -
0,00 2 SMP
4 10,53
3 SMA 30
78,95 4 SI
1 2,63
5 Lain-lain DI,DIII
3 7,89
Total 38 100,00
Sumber: Data Primer diolah
Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa sebagian besar, yaitu 78,95 karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti adalah lulusan SMA, sedangkan tingkat pendidikan terendah
karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti yaitu SMP sebesar 10,53. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi sikap dan mental dalam menerima dan selalu terbuka terhadap
berbagai perubahan dan inovasi-inovasi baru, guna meningkatkan kehidupan ekonomi yang lebih maju Anoraga, 1998: 74. Bagi karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti
diharapkan secara sikap dan mental mampu memberikan pengaruh pada peningkatan produktivitas kerja.
5.1.5. Masa Kerja
Pada umumnya karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti telah bekerja di kebun Wisata Pasir Mukti selama 1-2 tahun. Karakteristik responden
berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja
Jumlah Persentase
1 Kurang 1 tahun
10 26,31
2 1 tahun – 2 tahun
22 57,89
3 2 tahun – 3 tahun
5 13,16
4 3 tahun – 4 tahun
- 0,00
5 Lebih dari 4 tahun
1 2,63
Total 38 100,00
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa masa kerja karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti sebagian besar sudah bekerja selama 1-2 tahun yaitu 57,89
sedangkan yang baru bergabung kurang dari satu tahun 26,31 dan yang sudah lebih dari 4 tahun hanya satu orang atau 2,6. Kebun Wisata Pasir Mukti sudah
berdiri sejak tahun 2003 maka jika dilihat dari masa kerja karyawan Kebun Wisata saat ini, tidak ada satupun karyawan yang bekerja dari saat awal
berdirinya Kebun Wisata Pasir Mukti sampai saat ini.
5.1.6. Spesifikasi Karyawan
Karakteristik responden berdasarkan spesifikasi pekerjaan dibagi menjadi tiga, yaitu karyawan tetap, kontrak, dan harian. Jumlah dan persentase responden
berdasarkan spesifikasi karyawan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Spesifikasi Karyawan
No Spesifikasi Jumlah
Persentase
1 Karyawan tetap
5 13,16
2 Karyawan kontrak
31 81,58
3 Karyawan harian
2 5,26
Total 38 100,00
Sumber: Data primer diolah
Karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti yang menjadi responden sebagian besar masih menjadi karyawan kontrak yaitu sebesar 81,58, dan yang sudah menjadi
karyawan tetap baru 5 orang yaitu sebesar 13,16, sedangkan karyawan harian sebesar 5.26.
5.2. Motivasi Karyawan
Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi seorang karyawan dan merupakan usaha dasar untuk mempengaruhi dan mengarahkan perilaku bawahan agar
kegiatannya mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Untuk menentukan
tingkat motivasi karyawan, penulis mengkategorikan ke dalam kategori rendah, sedang dan tinggi.
Kuesioner motivasi karyawan diberikan 5 alternatif jawaban skor 1-5. Skor tertinggi adalah 5, sedangkan skor terendah adalah 1. Skor tertinggi – skor terendah 5-
1 = 4, karena dibagi menjadi kategori rendah, sedang dan tinggi maka 43 = 1,333. Untuk jarak antara tiap tingkat motivasi karyawan maka 1,333-0,001 = 1,332, maka
range tingkat motivasi karyawan adalah 1,332. Tabel 10. Motivasi Karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti
Tingkat Motivasi Skor
Persentase
Rendah 1,00 - 2,332
0,00 Sedang
2,333 - 3,665 71,05
Tinggi 3,666 - 5,00
28,95
Total 100,00
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti sebagian besar memiliki tingkat motivasi sedang yaitu sebanyak 27 orang
71,05 dan sisanya sebanyak 11 orang 28,95 memiliki tingkat motivasi tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan bagian wisata, masih
kurang tinggi tingkat motivasi karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti disebabkan karena karyawan belum puas dengan apa yang diberikan
perusahaan. Karyawan mengharapkan gaji dan tunjangan yang lebih besar serta adanya tunjangan
JAMSOSTEK dan tunjangan keluarga bagi karyawan yang sudah menikah, manajemen perusahaan yang lebih baik, dan pengangkatan karyawan kontrak
menjadi karyawan tetap. Karyawan merasa gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan belum dapat mencukupi kebutuhan karyawan dan pengangkatan
menjadi karyawan tetap agar karyawan merasa nyaman dalam bekerja tanpa
adanya rasa khawatir pemutusan kontrak kerja, karena pada saat ini sangat sulit mencari pekerjaan.
Kondisi ini menurut Herzberg membuat karyawan merasa tidak puas karena faktor yang membuat karyawan untuk bekerja dengan baik belum terpenuhi. Hal ini
didukung oleh pendapat Maslow yang mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang keinginannya tidak terbatas atau tanpa henti, dan alat
motivasinya adalah kepuasan yang belum terpenuhi. Motivasi seseorang bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan serta kepuasan baik dalam
segi materi maupun non materi yang diperolehnya selama bekerja Stoner, 1996: 9. Menurut karyawan, masih banyak hal yang harus diperbaiki dan
ditingkatkan pada perusahaan, mengingat Kebun Wisata Pasir Mukti baru berdiri sekitar 5 tahun.
5.3. Faktor-faktor Motivasi Karyawan