yang diperuntukkan bagi karyawan, selain itu perusahaan juga memberikan fasilitas berupa sarana ibadah dan sarana olah raga bagi karyawan.
Menurut Mathis dan Jackson 2005: 246 suasana kerja yang nyaman dan kondusif serta fasilitas kerja dan keselamatan kerja yang memadai akan mendukung
proses jalannya operasi karena karyawan akan lebih berkonsentrasi dan merasa aman dalam melakukan pekerjaan.
d. Penghargaan
Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata untuk faktor motivasi penghargaan adalah 3,5 yang berarti karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti merasa
bahwa semua pertanyaan mengenai penghargaan cukup sesuai dengan yang karyawan rasakan di Kebun Wisata Pasir Mukti. Menurut karyawan bagian wisata Kebun Wisata
Pasir Mukti, selama ini perusahaan memberikan penghargaan hanya dalam bentuk piagam, pujian dan peningkatan karir, namun demikian karyawan mengharapkan
perusahaan memberikan penghargaan dalam bentuk bonus atau uang. Hal ini senada dengan pendapat Mangkuprawira 2004: 194 yang mengatakan
bahwa penghargaan dapat mempengaruhi motivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja dan berkarya lebih baik
karena merasa bahwa potensi dan kemampuan yang dimilikinya dapat berkembang dengan baik di lingkungan kerja dan perusahaan memberikan penghargaan yang positif
terhadap dirinya.
e. Jenjang Karir
Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata untuk faktor motivasi jenjang karir adalah 3,63 yang berarti karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti merasa
bahwa semua pertanyaan mengenai jenjang karir cukup sesuai dengan yang karyawan rasakan di Kebun Wisata Pasir Mukti. Karyawan yang berprestasi memiliki kesempatan
untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Peningkatan karir disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan biasanya promosi peningkatan karir
karyawan dibawah level supervisor diadakan setiap satu tahun sekali. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan bagian wisata, proses
peningkatan karir dibawah level supervisor terutama dinilai dari kemampuan, kinerja kerja karyawan dan kedisiplinan sedangkan untuk level supervisor dan diatas supervisor
dilihat juga dari tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Level jabatan atau posisi yang terendah pada bagian wisata adalah operator, house, banquet dan dishwasher
sedangkan level yang tertinggi adalah general manager bagian wisata dan direktur. Hal ini senada dengan pendapat Mangkuprawira 2004: 181 yang mengatakan
bahwa adanya jenjang karir yang jelas maka karyawan akan berusaha untuk bekerja lebih baik guna mendapat posisi atau jabatan yang lebih tinggi diperusahaan.
Pengembangan karir merupakan sebuah alat penting dimana manajemen dapat meningkatkan produktivitas, memperbaiki sikap karyawan dalam pekerjaan, dan
mengembangkan kepuasan dan motivasi karyawan yang semakin besar. 5.4.
Produktivitas Kerja
Untuk menentukan
tingkat produktivitas kerja karyawan, penulis
mengkategorikan ke dalam kategori rendah, sedang dan tinggi. Kuesioner produktivitas kerja diberikan 5 alternatif jawaban skor 1-5. Skor tertinggi adalah 5, sedangkan skor
terendah adalah 1. Skor tertinggi – skor terendah 5-1 = 4, karena dibagi menjadi kategori rendah, sedang dan tinggi maka 43 = 1,333. Untuk jarak antara tiap tingkat
produktivitas kerja maka 1,333-0,001 = 1,332, maka range tingkat produktivitas kerja adalah 1,332.
Tabel 12. Produktivitas Kerja Karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti
Tingkat Produktivitas Kerja Skor
Persentase
Rendah 1,00 - 2,332
0,00 Sedang
2,333 - 3,665 63,15
Tinggi 3,666 - 5,00
36,85
Total 100,00
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan Tabel 12 dapat dilihat bahwa karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti sebagian besar memiliki produktivitas kerja sedang yaitu sebanyak 24 orang 63,15
dan sisanya sebanyak 14 orang 36,85 memiliki tingkat produktivitas kerja tinggi. Tingkat pendidikan karyawan yang sebagian besar hanya lulusan SMA dan tidak
memiliki latar belakang pendidikan pariwisata sehingga pada umumnya karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti memiliki tingkat produktivitas kerja yang sedang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan bagian wisata, karyawan Kebun Wisata Pasir Mukti perlu meningkatkan produktivitas kerjanya dengan cara
meningkatkan keterampilan dan keahlian yang karyawan miliki, selalu berusaha untuk bekerja dengan baik dan belajar terus menerus. Hal ini senada dengan pendapat
Hariandja 2002: 289 yang mengatakan bahwa peningkatan produktivitas kerja dapat terwujud dengan motivasi dan sikap kerja maksimal para pegawainya, serta aspek lain
yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
5.5. Pengaruh Faktor-faktor Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan