Gaji Pendidikan Motivasi Keterampilan Sikap etika kerja Lingkungan dan iklim kerja Kesempatan berprestasi Disiplin kerja

tujuan departemen sumberdaya manusia melalui tim kerja, motivasi dan dedikasi mereka Mangkuprawira, 2004: 191. 2.1.4.2. Gaji dan tunjangan

a. Gaji

Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan perusahaan atau dapat dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah perusahaan Hariandja, 2002: 245.

b. Tunjangan

Tunjangan merupakan imbalan tidak langsung yang diberikan kepada seorang karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaannya di perusahaan Mathis dan Jackson, 2002: 203. Jenis-jenis tunjangan Hariandja, 2002: 280, yaitu: • Time off benefit yang meliputi hari-hari sakit, liburan, cuti, dan alasan lain • Jaminan terhadap resiko ekonomi • Program-program pelayanan yang meliputi program rekreasi, kafetaria, perumahan, bea siswa pendidikan, dan lain-lain. • Tunjangan-tunjangan yang diharuskan oleh undang-undang Gaji merupakan salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan motivasi, karena gaji merupakan alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan perencanaan gaji yang sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan tingkat usaha yang dilakukan oleh karyawan. Pemberian gaji dan tunjangan yang sesuai dengan harapan karyawan akan mempengaruhi motivasi karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja Hariandja, 2002: 244.

2.1.4.3. Kondisi tempat kerja

Kondisi tempat kerja merupakan lingkungan kerja yang mampu diciptakan oleh perusahaan, diantaranya kesehatan, keselamatan dan keamanan. Kesehatan merunjuk pada kondisi fisik, mental, dan stabilitas emosi secara umum, manajemen kesehatan di perusahaan bertujuan untuk memelihara kesejahteraan individu secara menyeluruh. Keselamatan merunjuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang, tujuan utama program keselamatan kerja yang efektif di perusahaan adalah mencegah kecelakaan atau cedera yang terkait dengan pekerjaan. Keamanan merunjuk pada perlindungan terhadap fasilitas pengusaha dan peralatan yang ada dari akses-akses yang tidak sah serta untuk melindungi para karyawan ketika sedang bekerja atau melakukan pekerjaan Mathis dan Jackson, 2002: 245.

2.1.4.4. Penghargaan

Penghargaan merupakan salah satu bentuk pengakuan yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas hasil dan prestasi kerja yang telah dilakukan bagi kepentingan perusahaan Simamora, 2004: 25. Penghargaan merupakan kegiatan departemen sumberdaya manusia yang sangat penting. Tujuannya adalah untuk menyediakan sebuah gambaran yang cermat tentang kinerja atau hasil dan prestasi kerja karyawan masa lalu dan masa kini pada perusahaan. Syarat pokok dari proses penilaian kinerja atau prestasi adalah dengan melakukan penilaian karyawan secara obyektif mungkin. Hal ini penting tidak hanya untuk motivasi karyawan saja, tetapi juga bagi perusahaan, misalnya untuk memperbaiki standar dan teknik penilaian yang baru Mangkuprawira, 2004: 194.

2.1.4.5. Jenjang karir

Karir adalah keseluruhan jabatan atau posisi yang dapat diduduki seseorang selama kehidupan kerjanya dalam perusahaan atau dalam beberapa perusahaan. Jenjang karir merupakan kenaikan jabatan atau posisi karyawan dalam suatu perusahaan. Jenjang karir dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pendidikan, kebijakan organisasi, dan lain-lain Hariandja, 2002: 245. Tujuan pokok dari program jenjang karir adalah membantu karyawan menganalisis kemampuan dan minat mereka untuk menyepadankan kebutuhan individu dalam pertumbuhan dan pengembangan mereka dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, pengembangan karir merupakan sebuah alat penting dimana manajemen dapat meningkatkan produktivitas, memperbaiki sikap karyawan dalam pekerjaan, dan mengembangkan kepuasan dan motivasi karyawan yang semakin besar Mangkuprawira, 2004: 181.

2.1.5. Konsep Produktivitas

Batasan mengenai produktivitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, tergantung kepada tujuan dan bentuk organisasi atau perusahaan tersebut dalam menjalankan kegiatannya. Berbagai ungkapan seperti output, kinerja, efisiensi dan efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas. Selain efisiensi, produktivitas juga dikaitkan dengan kualitas output, yang diukur berdasarkan beberapa standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. 2.1.5.1. Produktivitas Produktivitas merupakan salah satu penunjang pada diri individu untuk memotivasi kearah kehidupan yang lebih baik. Dalam hal ini terdapat beberapa teori mengenai produktivitas. Hasibuan 2003: 170 mengemukakan produktivitas adalah perbandingan antara output hasil dan input masukan. Jika produktivitas naik, ini hanya dimungkinkan dengan adanya peningkatan efeisiensi waktu-bahan-tenaga sistem kerja, tekhnik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.. Produktivitas secara total atau keseluruhan artinya keluaran yang dihasilkan diperoleh dari keseluruhan masukan yang ada dalam organisasi. Masukan tersebut lazim dinamakan sebagai faktor produksi. Keluaran yang dihasilkan dicapai dari masukan yang melakukan proses kegiatan yang bentuknya dapat berupa produk jasa atau nyata. Umar 1998: 156 mengemukakan produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumberdaya yang digunakan input. Produktivitas memiliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian tujuan untuk kerja yang maksimal, yaitu target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu. Dimensi kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan masukan input dengan realisasi penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Produktivitas menurut Nawawi 1996: 26 merupakan ukuran tingkat kemampuan pekerja secara individual dalam menghargai hasil karyanya dan keikutsertaanya untuk menghasilkan barang atau jasa sebagai produk organisasi atau perusahaan. Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas dapat dilihat dari kegiatan yang dihasilkan baik berupa barang atau jasa yang diberikan kepada organisasi atau perusahaan tempat bekerja ataupun usaha yang dilakukan.

2.1.5.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Untuk mencapai tujuan produktivitas yang diharapkan maka ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas. Anoraga 1995: 71 mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja, yaitu:

a. Pendidikan

Pada umumnya seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih tinggi, karena dengan pendidikan, individu dapat menggunakan apa yang sudah didapat dari dunia pendidikan dan menerapkannya dalam dunia kerja.

b. Motivasi

Pemimpin dalam suatu perusahaan harus mengetahui dan memahami motivasi dari setiap karyawan agar dapat membimbing dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik. Tingkat motivasi yang tinggi pada karyawan akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

c. Keterampilan

Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan yang bersifat teknis, seperti keterampilan komputer. Dengan keterampilan yang dimiliki seorang karyawan diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif sehingga peningkatan produktivitas kerja dapat tercapai.

d. Sikap etika kerja

Sikap individu atau kelompok dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang didalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain dan etika dalam hubungan kerja sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja.

e. Lingkungan dan iklim kerja

Lingkungan kerja dari karyawan termasuk hubungan antar karyawan, hubungan dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja. Lingkungan dan iklim kerja yang baik akan meningkatkan motivasi karyawan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja.

f. Kesempatan berprestasi

Kesempatan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja.

g. Disiplin kerja

Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan, antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh peningkatan terhadap produktivitas kerja.

h. Gizi dan kesehatan