Establishment and general information

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 1 JANUARY 2014 Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated 1. INFORMASI UMUM lanjutan

1. GENERAL INFORMATION continued b. Struktur entitas anak

b. Structure of subsidiaries

Pada laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara keseluruhan dirujuk sebagai “Grup”. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, struktur Grup adalah sebagai berikut: In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”. As at 31 December 2015 and 2014, the structure of the Group was follows: Presentase Kegiatan Tahun mulai kepemilikan efektif Tempat usaha beroperasi Effective Total aset Entitas anak kedudukan Nature of Start of percentage of ownership Total assets Subsidiaries Domicile business operation 2015 2014 2015 2014 Kepemilikan langsung Direct Ownership PT Kaltim Industrial Estate “KIE” Bontang Kawasan Industri 1991 99,99 99,99 1,191,845 1,108,461 Industrial Estate Kepemilikan tidak langsung Indirect ownership PT Kaltim Daya Mandiri “KDM” Bontang Produsen dan 1998 80,74 80,74 529,438 592,863 distributor listrik dan uap Generation and provider of electricity and steam PT Kaltim Jasa Sekuriti “KJS” Bontang Jasa pengamanan Security service 2002 69,98 69,98 15,715 17,324

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of

preparation of consolidated financial statements Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” di Indonesia. The Groups consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statement of Financial Accounting Standards “SFAS”. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by the available-for- sale financial assets, and using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flow. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flowis prepared based on thedirect method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 1 JANUARY 2014 Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

a. Dasar penyusunan

laporan keuangan konsolidasian lanjutan a. Basis of preparation of consolidated financial statements continued Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah “Rp”, kecuali dinyatakan lain. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah “Rp”, unless otherwise specified. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 5. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 5.

b. Standar dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru beserta revisi yang berlaku

efektif pada tahun 2015

b. New and revised financial accounting standards

and interpretations which become effective in 2015 Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan “ISAK” baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. On 1 January 2015, the Group adopted new and revised statements of SFAS and interpretations of Statements of Financial Accounting Standards “ISFAS” that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan menyebabkan perubahan yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut: The adoption of the following new or revised standards and interpretations are relevant to the Group’s operations and have a material impact on the consolidated financial statements, as follows: PSAK 1 Revisi 2013 , “Penyajian Laporan Keuangan” SFAS 1 Revised 2013 , “Presentation of Financial Statements ” Standar revisi ini mengharuskan entitas untuk memisahkan penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain OCI ke dalam dua kelompok berdasarkan apakah mereka akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi di masa yang akan datang. Pos-pos OCI yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi harus disajikan terpisah dengan pos-pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi di masa yang akan datang. The revised standard requires entities to separate items presented in other comprehensive income OCI into two groups, based on whether or not they may be recycled to profit or loss in the future. Items that will not be recycled must be presented separately from items that may be recycled in the future. Grup telah menyajikan OCI berdasarkan apakah mereka akan direklasifikasikan lebih lanjut ke laba rugi di masa yang akan datang, seperti yang tercermin di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Group has presented its OCI based on whether or not they may be recycled to profit or loss in the future, as reflected in the consolidated statements of comprehensive income.