PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 530 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 1 JANUARY 2014
Expressed in millions Rupiah,
unless otherwise stated 2. IKHTISAR
lKEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
s. Pengakuan beban s.
Expense recognition
Pengakuan beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dilakukan atas
dasar akrual. Expense recognition in the consolidated
statements of comprehensive income is recorded on accrual basis.
t. Penjabaran mata uang asing
t. Foreign currency translation
i Mata uang fungsional dan penyajian
i Functional and presentation currency Akun-akun yang disertakan dalam laporan
keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang dari
lingkungan ekonomi
dimana entitas
tersebut beroperasi
“mata uang
fungsional”. Laporan keuangan konsolidasian disajikan
dalam Rp, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan penyajian
Grup. Items included in the financial statements of
each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic
environment in which the relevant entity operates the “functional currency”.
The consolidated financial statements are pr
esented in Rp, which is the Company’s functional currency and the Group’s
presentation currency.
ii Transaksi dan saldo ii Transactions and balances
Transaksi dalam
mata uang
asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Keuntungan
dan kerugian selisih kurs yang timbul dari
penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada
akhir tahun diakui dalam laba rugi. Foreign currency transactions are translated
into the functional currency using the exchange rate prevailing at the date of
transaction. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such
transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.
Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian,
berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut
dalam Rp penuh: As at the consolidated statement of
financial position dates, the exchange rates used based on the middle rates published
by Bank Indonesia, were as follows full Rp amount:
2015 2014
1 Dolar Amerika Serikat “USD”
13,795 12,440
1 United States Dollar “USD” 1 Dolar Singapura “SGD”
9,751 9,442
1 Singapore Dollar “SGD” 100
Yen Jepang “JPY” 114
104 100
Japanese Yen “JPY” 1 Euro Eropa “EUR”
15,069 15,133
1 European Euro “EUR”
1 British Pound Sterling “GBP” 20,451
19,370 1 British Poundsterling “GBP”
1 Dolar Australia “AUD” 10,064
10,218 1 Australian Dollar “AUD”
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 531 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 1 JANUARY 2014
Expressed in millions Rupiah,
unless otherwise stated 3. PENYAJIAN
KEMBALI ATAS
AKUN-AKUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
3. RESTATEMENT OF
ACCOUNTS IN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK
24 Revisi 2013 “Imbalan Kerja” yang harus diterapkan untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015.
The Indonesian Financial Accounting Standards Board issued SFAS
24 Revised 2013 “Employee Benefits”, which is required to be applied for
financial years beginning on or after 1 January 2015. Grup telah menerapkan PSAK 24 Revisi 2013
“Imbalan Kerja” pada tanggal 1 Januari 2015. Penerapan standar revisi ini mempunyai dampak
berikut di laporan keuangan: The Group adopted SFAS 24 Revised 2013
“Employee Benefits” as of 1 January 2015. The adoption of this revised standard has the following
impacts on the Group’s consolidated financial statements:
a. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan
asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di pendapatan komprehensif lain pada
periode terjadinya keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut. Sebelum penerapan PSAK
No. 24 Revisi 2013 “Imbalan Kerja”, keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai biaya
atau keuntungan
selama perkiraan rata-rata sisa periode masa kerja
pegawai yang berhak dengan menggunakan pendekatan koridor.
a. Actuarial gains or losses arising from
experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited
to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. Prior to the adoption
of SFAS No. 24 R
evised 2013 “Employee Benefits”, actuarial gains or losses were
amortised and recognised as expense or gain over the expected average remaining service
periods of the eligible employees using a corridor approach.
b. Biaya jasa lalu diakui langsung di laba rugi pada periode di mana terjadi perubahan program.
Manfaat yang belum vested sudah tidak boleh lagi diakui sepanjang periode jasa di masa
depan. b.
Past-service costs
are recognized
immediatedly in the period of a plan amendment. Unvested benefits can no longer
be spread over a future-service period.
c. Bebanpendapatan bunga bersih dihitung dari liabilitasaset program imbalan dan tingkat
diskonto seperti yang ditentukan pada awal tahun. Hal ini berdampak pada penghapusan
konsep sebelumnya
yang mengakui
pengembalian yang diharapkan dari program aset.
c. Net interest expenseincome is to be
calculated as the product of the net defined benefit liabilityasset and the discount rate as
determined at the beginning of the year. The effect of this is to remove the previous concept
of recognising an expected return on plan assets.