yang umum dikonsumsi antara lain adalah teh, air putih potable water, kopi, susu, dan jus jeruk Popkin et al. 2006. Zat gizi ataupun non-gizi dari makanan
dan minuman yang dikonsumsi disajikan bersamaan dapat saling berinteraksi secara positif maupun negatif dalam saluran pencernaan Poerwadi 2011.
Interaksi tersebut dapat mempengaruhi ketersediaan biologis bioavailabilitas zat-zat gizi Heaney 2001. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai
bioavailabilitas kalsium dan zat besi pada cookies PGT berdasarkan pendekatan pola konsumsi yang umum di masyarakat dengan cara mengkombinasikan
cookies PGT dengan berbagai jenis minuman yang umum dikonsumsi.
Tujuan A. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioavailabilitas kalsium dan zat besi secara in vitro cookies PGT pada berbagai minuman.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kandungan energi, kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat,
total serat makanan, kalsium, zat besi, zink, fosfor, dan vitamin C cookies PGT.
2. Mengetahui kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, total serat makanan, kalsium, zat besi, zink, fosfor, dan vitamin C minuman Air minum dalam
kemasan AMDK, susu, air teh, dan air kopi. 3. Mengetahui total kalsium dan zat besi, bioavailabilitas kalsium dan zat besi
serta total kalsium dan zat besi tersedia pada campuran hasil kombinasi cookies dan minuman.
4. Menganalisis pengaruh kadar abu, protein, total serat makanan, kalsium, zat besi, zink, fosfor, dan vitamin C minuman terhadap bioavailabilitas kalsium
dan zat besi campuran.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada konsumen mengenai bioavailabilitas kalsium dan zat besi produk cookies PGT serta
kombinasinya dengan minuman sehingga dapat mengoptimalisasikan konsumsi pangan sumber kalsium dan zat besi. Penggunaan tepung umbi garut dan daun
torbangun pada produk cookies juga mendukung program diversivikasi produk pangan berbasis pangan lokal yang sedang diusung oleh pemerintah.
TINJAUAN PUSTAKA
Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang paling melimpah dalam tubuh. Diperkirakan 1,5 - 2 berat badan orang dewasa atau setara dengan 1,0 -1,4 Kg
terdiri dari kalsium Winarno 2008. Menurut Almatsier 2006 99 kalsium berada dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi dalam bentuk hidroksiapatit
3Ca
3
PO
4 2
.CaOH
2
. Selebihnya kalsium tersebar luas di dalam tubuh, baik dalam cairan ekstraseluler maupun cairan intraseluler.
Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma darah pada konsentrasi kurang lebih 2,25
– 2,60 mmoll atau 9 - 10,4 mg100 ml. Kadar kalsium dalam sirkulasi darah cenderung konstan dan jika bervariasi
tidak sampai 10 Almatsier 2006. Kalsium plasma berada dalam 3 bentuk yaitu ion bebas 47, bentuk kompleks yang ikatannya lemah dengan fosfat, sitrat,
dan sulfat 13, serta bentuk terikat dengan protein terutama dengan albumin 40. Konsentrasi kalsium dalam cairan tubuh ini diatur oleh hormon-hormon
paratiroid PTH dan vitamin D 1,25-OH
2
D
3
Brody 1999.
A. Fungsi Kalsium