Tujuan dan Manfaat Penelitian

Gambar 4 Hubungan filogenetik antar-genus dalam filum Cutler Gibbs 1985 Sebagian besar bagian yang bisa dikenali dari sipuncula adalah mulut, yang dikelilingi massa tentakel dan semuanya bisa dikembalikan dimasukkan ke dalam badan badan utama. Saluran pencernaan sipuncula mulai dari mulut hingga ke akhir posterior badan, kemudian berbalik arah dengan cara berpelin- ganda dan berakhir di anus pada sisi dorsi-ventral badannya, Gambar 5 memperlihatkan skema anatomi struktur organ dalam salah satu anggotanya. Sipuncula mempunyai sebuah coelom rongga. Meskipun tidak mempunyai sistem pembuluh darah, cairan interstitial mengangkut oksigen dan nutrien ke sekeliling tubuh. Sebuah ruang terpisah berisi tentakel-tentakel berlubang, yang mengalirkan oksigen dari tentakel ke coelom. Dinding tubuhnya kuat dan berotot, jika terancam sebagian tubuhya ditarik masuk ke dalam menyerupai buah kacang sehingga dinamai ‘cacing kacang’ Edmonds 2000. Perilaku sipuncula relatif sedikit yang diketahui, sebagian besar jenis menarik tentakel dan introvert secara cepat mengikuti rangsangan taktil. Banyak jenis sifatnya fototaksis negatif dan sembunyi ke dalam sedimen atau karang jika diganggu. Cara meliang dan menjalarnya dengan kait-kait introvert sebagai jangkar dan perototan introvert untuk menarik tubuh ke depan. Phascolion strombus, penghuni cangkang kerang, bisa mengairi cangkangnya untuk menaikkan kandungan oksigen dengan kontraksi perototan dinding tubuh. Berenang cuma dilaporkan ada pada Sipunculus yaitu dengan ‘membanatkan’ badan utama secara tidak terarah Edmonds 2000. Gambar 5 Sipunculus nudus, tubuh bagian dalam Anonim 2009 Sebagian besar sipuncula termasuk Sipunculus dan Xenosiphon dilihat dari cara makan bersifat sebagai deposit feeder dengan tentakel yang sederhana, kecuali angota Themiste sebagai filter feeder dengan tentakel bercabang rumit. Jenis-jenis penghuni pasir mencerna sedimen dan campuran biomassa yang dikumpulkan dengan tentakel-tentakel. Tentakel jarang tampak di atas dasar laut selama siang hari, mungkin dijulurkan pada malam hari untuk memeriksa dan mengambil sedimen di sekeliling sebagai partikel makanan. Jenis penghuni karang memakai kait-kait introvertnya, sebagian besar pada malam hari, untuk mengikis sedimen dan organisme epifauna dari permukaan karang sekelilingnya Cutler 1994. Dilaporkan oleh Jeuniaux 1969 bahwa pada usus halus Sipunculus nudus ada aktivitas kitinolitik tertentu kitinase dan kitobiase. Umumnya sipuncula berumah dua, cuma sejenis diketahui hermafrodit yaitu Nephasoma minutum. Themiste lageniformes bersifat partenogenesis fakultatif. Aspidosiphon elegans dilaporkan bereproduksi aseksual dengan tunas. Selain itu pada sipuncula tidak diketahui ada dimorfisme seksual. Gonad cuma lazim selama periode reproduktif. Gamet dilepaskan ke dalam coelom tempat pematangan berlangsung. Gamet matang diambil nefridia dan dilepaskan ke air melalui nefridiofor Rice 1993. nephridium intestine anus esophagus retractor muscles ventral nerve chord mouth a