Prosedur pengamatan spesimen Pembuatan spesimen
Bakau-bakau dan sekitarnya biasanya dihindari penangkap karena jarang sekali dijumpai sarang kekuak, lebih banyak lumpur ketimbang pasir. Lumpur
bakau apalagi yang dalam dan banyak tunggul akar, menyulitkan jalan pulang saat laut mulai pasang. Pada peralihannya dengan pantai pasir putih dan daratan
tanah merah berbatu dengan aliran sungai kecil, terkadang dijumpai sedikit kekuak, tapi sulit diambil karena tanahnya lebih keras dan serpihan batu
kerikilnya bisa melukai tangan, sekaligus melukai kekuak sendiri. Hutan bakau tepi pantai saat surut adalah tempat berteduhistirahat para penangkap Gambar 9.
Laut Tengah
Laut tengah laut tenga bermakna perairan setelah laut tepi, tapi tetap tergenang walaupun saat air laut sedang surut dan apalagi saat pasang. Sama
seperti pada laut tepi, untuk jadi habitat kekuak substrat sedimennya dasar perairan juga harus pasir putih, tapi sebagai lokasi tangkap cuma pada kedalaman
tertentu saja yang alatnya bisa diterapkan. Menurut nelayan setempat karena lebih dalam, tidak bisa lagi dioperasikan jenis alat tangkap apapun secara biasa, bahkan
dihindari karena kedalamannya bisa berbahaya bagi penangkap. Setelah rangkang terbukti bisa dioperasikan dengan kompresor sebagai
alat bantu pernafasan dalam air, populasi kekuak di laut tengah kawasan Pebuar sebenarnya masih bisa ditangkap hingga kedalaman 2-6 m. Menurutnya, jika
bukan karena keterbatasan menyelam, di bawah 6 m pun masih bisa ditemukan lubang sarang kekuak, asalkan lautnya relatif tenang arus tidak kuat.
Perairan laut tengah Nangkabesar arus bawahnya deras, kekuak sulit ditemukan dan ditangkap. Dengan begitu, kemungkinan laut tengah menjadi
zona cadangan populasi kekuak terbesar sekaligus terakhir di luar zonalokasi tangkap, yang bisa menjamin terjadinya suksesi populasi ke dalam zonalokasi
tangkap tadi, seperti pada daerah penangkapan perairan Nangkabesar.