Prosedur analisis kandungan kimia 1 Analisis proksimat

Kelebihan dan kekurangannya kebiasaan penggunaan umpan kekuak pada kedua kasus ini setelah dicermati dan dipahami maknanya substansi, bisa dipertimbangkan bagi pengembangan potensi dan upaya antisipasi ke depan. Kedua kasus ini bisa saling melengkapi dan mendukung, terkait pengembangan wisata bahari khususnya rekreasiolahraga mancing. Ini mendorong pemanfaatan kekuak sebagai umpan komersial, dengan harga yang lebih layak bisa lebih menguntungkan nelayan daripada sekedar dijual sebagai bahan pangan.

7.3.1.3 Karakteristik kekuak sebagai umpan

Kekuak yang masih utuh adalah umpan andalan nelayan di Bangka- Belitung Tabel 22, apalagi pemancing hobi di Manggar Belitung Timur. Menurut mereka bagian kulitnya yang alot tidak mudah rusak meski mulai membusuk, sehingga lebih kuat dan tahan lama, serta bisa dipakai berkali-kali, jadi bisa lebih hemat. Namun, sebaiknya disimpan dalam wadah berair laut dan pasir, lebih baik lagi dalam es. Meskipun proses pembusukan jeroannya tidak bisa ditahan, tekstur kulitnya masih terjaga. Pada umpan alami jenis lain jika terendam air, proses pembusukan segera menghancurkan teksturnya, lalu rusak hancur tidak bisa dipakai lagi. Tabel 22 Karakteristik umpan kekuak menurut pengetahuan nelayan karakter sifat karakter umpan kekuak 1 Tekstur kulit dan daging Alot, kuat dan tahan lama, terutama di dalam air laut 2 Warna dan permukaan kulit Putih, licin dan mengkilat, berkilauan jika kena cahaya 3 Aroma daging dan jeroan Amat khas dan kuat, disukai berbagai jenis ikan target 4 Kondisi ketika membusuk Baunya makin kuat, tekstur kulit masih bisa bertahan 5 Kelebihannya dari yang lain Bisa dipakai berkali-kali tidak mudah habisrusak Menurut mereka bau aroma khas kekuak apalagi setelah membusuk menarik ikan jenis tertentu seperti gagok, mayong, pari dan hiu, apalagi malam hari jenis nokturnal. Berarti bisa dipakai untuk target jenis ikan yang berindera penciuman kuat dan pemakan bangkai. Pada musim selatan sekitar Juni-Juli, angin bertiup kencang, air laut keruh siang dan malam, adalah musim ikan gagok yang dinantikan para pemancing hobi. Pada siang hari biasa, tanpa menghiraukan busuknya apalagi jika masih segar anyirnya khas, menurut mereka umpan kekuak juga menarik berbagai jenis ikan karena kulitnya yang putih dan licin, berkilauan seperti pelangi jika kena cahaya matahari, berarti jenis-jenis yang indera penglihatannya kuat. Sering terjadi saat nelayan membelah ikan untuk umpan, dijumpai potongan tubuh kekuak dalam perut ikan seperti kerisi dan kakap merah. Hal ini wajar saja karena habitat dan aktivitas ikan-ikan sejenis itu di dasar perairan berpasir, yang juga merupakan habitat kekuak. Kekuak umpan bisa dipakai utuh ataupun tanpa jeroan seperti kebiasaan nelayan Pebuar, Jebus Bangka Barat. Awalnya seorang nelayan senior di Pebuar menangkap kekuak untuk pangan komersial memakai kekuak basah yang tidak laku. Dari pengalamannya umpan kekuak segar tanpa jeroan amat disukai ikan, khususnya untuk memancing siang hari, jenisnya pun beragam. Kekuak utuh, cenderung kurang disukai ikan karena berpasir, jika mulai membusuk cuma disukai pemakan bangkai. Menurut para nelayan dan pemancing hobi di Manggar hampir tidak ada kelemahan kekuak sebagai umpan alami. Memang tidak praktis jika harus mencari umpan sendiri perlu keterampilan dan lokasi pencarian dan kediaman penangkapnya cukup jauh, jadi umpan cukup dipesan saja. Selama periode air laut surut malam hari tidak ada yang menangkap kekuak, terpaksa memakai umpan lain atau umpan kekuak yang diawetkandibekukan di lemari es. Bagi nelayan sekaligus penangkap kekuak di Pebuar bukan masalah karena musim ngerangkang kekuak di sana cukup panjang. Umpan adalah bentuk rangsangan fisik dan kimia yang bisa direspon ikan- ikan tertentu untuk tujuan penangkapan ikan Baskoro Effendy 2005. Karakteristik umpan yang baik menurut Djatikusumo 1975: 1 Tahan lama, tidak mudah membusuk; 2 Warna mengkilap, mudah terlihat dan menarik ikan target; 3 Bau spesifik, bisa merangsang; 4 Harga terjangkau; 5 Ukuran memadai; 6 Disenangi ikan target. Sedangkan menurut Tampubolon 1980: refleksinya amat baik dalam air, mempunyai daya tarik warna dan daya tahan terhadap pembusukan. Umpan kekuak secara umum memenuhi semua kriteria Djatikusumo 1975 dan Tampubolon 1980 Tabel 23. Sebenarnya kriteria pertama Djatikusumo kurang relevan. Kekuak tanpa jeroan cenderung lebih tahan lama