Kerangka Pemikiran Operasional Kesimpulan dan Saran

38 2. Analisis Matriks SWOT Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Analisis ini sangat dikenal sebagai alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi David 2009. Analisa SWOT sendiri merupakan singkatan dari kepanjangan Strenght Kekuatan, Weakness Kelemahan, Opportunity Peluang dan Threat Ancaman. 3. Anaisis Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM Langkah selanjutnya setelah diperoleh alternatif strategi melalui tahapan pencocokan dengan menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT, kemudian dipilih strategi terbaik dengan menggunakan alat analisis QSPM. QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberasilan kunci internal dan eksternal diperbeiki David 2009. Strategi memberikan dasar untuk menghasilkan dan mengevaluasi alternatif strategi yang layak. Alternatif strategi yang telah dirumuskan dalam Eksternal Factor Evaluation EFE dan Internal Factor Evaluation IFE dipilih menggunakan matriks Internal Eksternal IE dan Analisis Strenght-Weakness- Opportunity-Threat SWOT, kemudian diurutkan dengan Quantitative Strategic Planning Matriks QSPM menurut angka prioritas yang paling besar.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Jamur merupakan salah satu tanaman pertanian yang berpotensial untuk dikembangkan, karena dapat menjadi mata pencaharian masyarakat dan mempunyai andil cukup besar sebagai penghasil devisa negara untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Permintaan akan jamur dan adanya manfaat jamur bagi kesehatan mengakibatkan tumbuhnya industri jamur. Potensi untuk mengembangkan divisi usaha jamur, belum dapat direspon secara maksimal oleh perusahaan karena adanya beberapa masalah dalam perkembangannya. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah kapasitas produksi yang belum optimal sehingga belum mampu memenuhi permintaan, 39 kenaikan biaya produksi akibat harga BBM, keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha. Dengan adanya masalah tersebut, dan untuk menghadapi persaingan maka perlu dirumuskan strategi pengembangan usaha divisi jamur yang tepat untuk perusahaan. Dalam menetapkan strategi untuk mengembangkan usaha divisi jamur, perusahaan terlebih dahulu melakukan identifikasi visi dan misi. Hal ini perlu dilakukan karena penerapan strategi membutuhkan kecocokan visi misi dengan serangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Analisis lingkungan internal dan eksternal perlu dilakukan sebagai input untuk merumuskan alternatif strategi. Dalam analisis lingkungan eksternal, yang harus dianalisis mencakup lingkungan politik, ekonomi, kebijakan, hukum, sosial budaya, demografi, lingkungan serta persaingan industri. Analisis lingkungan internal mencakup pemasaran keuangan, produksi dan operasi, serta penelitian dan pengembangan. Hasil identifikasi kemudian akan masuk pada kerangka kerja perumusan strategi yang terdiri dari tiga tahapan. 1. Tahap pertama yaitu tahap masukan yang terdiri dari matriks Eksternal Faktor Evaluation EFE dan matriks Internal Faktor Evaluation IFE. 2. Tahap kedua yaitu tahap pencocokan yang memadukan faktor-faktor eksternal dan internal yang terdiri dari matriks IE Internal and External Matrix dan matriks SWOT. 3. Tahap ketiga yaitu tahap pemilihan strategi atau keputusan, pemilihan strategi berdasarkan pada pertimbangan terhadap sejumlah alternatif strategi yang telah ditetapkan sebelumnya pada tahap 2. Pada tahap ini digunakan metode QSPM untuk mengetahui alternatif strategi terbaik. Alur kerangka operasional penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini. 40 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Perusahaan The Pinewood Organik Farm Permasalahan yang dihadapi : Kapasitas produksi yang masih rendah sehingga belum mampu memehuhi permintaan, keterbatasan modal dan persaingan dalam industri jamur, kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga BBM Melakukan identifikasi internal dan eksternal perusahaan Faktor Eksternal : Analisis lingkungan umum: PEST Analisis lingkungan industri: • Ancaman pendatang baru • Ancaman produk substitusi • Daya tawar pemasok • Daya tawar pembeli • Persaingan antar anggota inustri Faktor Internal : • Aspek pemasaran • Aspek produksi dan operasi • Aspek manajemen dan sumberdaya manusia • Aspek keuangan Matriks EFE Matriks IFE • Matriks IE • Matriks SWOT Alternatif Penentuan strategi pengembangan usaha perusahaan jamur tiram Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM Rekomendasi strategi terbaik 41 IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian