34 Menurut Umar 2008 mendefinisikan strategi sebagai suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan itu dapat dicapai.
3.1.2 Analisis Eksternal
Analisis eksternal yaitu analisis lingkungan luar perusahaan mencakup peluang yang dapat member manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Analisis
eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu analisis lingkungan makro dan analisis industri David, 2006
a. Analisis Lingkungan Makro
Menurut Kotler 1997, lingkungan makro perusahaan terdiri dari kekuatan masyarakat lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan industri.
Analisis lingkungan makro perusahaan mencakup aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi. Dapat dilihat dari uraian dibawah ini.
1. Aspek Politik
Perkembangan politik akan mempengaruhi industri dan strategi yang akan diambil. Faktor politik dapat memperbesar atau memperkecil peluang atau
ancaman utama bagi organisasi atau perusahaan. 2.
Aspek Ekonomi Aspek ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli
dan pola membeli konsumen. Faktor-faktor yang dimaksud adalah tahapan siklus bisnis yang terjadi, gejala deflasi dan inflasi yang terjadi. Kebijakan keuangan,
suku bunga, dan devaluasi atau revaluasi dalam hubungannya dengan uang asing, kebijakan fiskal serta neraca perdagangan, surplus atau defisit dalam
hubungannya dengan perdagangan luar negri. 3.
Aspek Sosial Budaya Aspek sosial budaya terdiri dari lembaga dan kekuatan-kekuatan lain yang
mempengaruhi nilai-nilai, presepsi, pilihan, dan tingkah laku yang dianut masyarakat. Penerapan strategi yang berbeda dibutuhkan saat perusahaan
menghadapi tren yang dihadapi dalam masyarakat. Tren masyarakat yang berbeda
35 akan menciptakan tipe konsumen yang berbeda untuk setiap barang dan jasa yang
dihasilkan. 4.
Aspek Teknologi Teknologi meliputi pengembangan teknologi yang ada dan penciptaan
teknologi baru. Kemajuan dalam teknologi berdampak pada produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi, praktek pemasaran dan
posisi kompetitif perusahaan. b.
Analisis Lingkungan Industri Industri dapat dikatakan sebagai kumpulan dari organisasi atau perusahaan
yang sejenis, seperti industry otomotif, perhotelan, perbankan, elektronik, dan sebagainya. Karena usahanya sejenis mau tidak mau akan muncul persaingan
diantara anggota-anggota di dalam industri tersebut. Porter 1994, mengatakan penentu keberhasilan suatu perusahaan terdiri
dari daya tarik industri potensi laba dan intensitas persaingan dan posisi persaingan daya saing perusahaan. Ada lima kekuatan yang menentukan
intensitas persaingan dalam industri yaitu: 1 ancaman pendatang baru, 2 ancaman produk substitusi, 3 daya tawar pemasok, 4 daya tawar pembeli, 5
persaingan antar anggota industri.
3.1.3 Analisis Internal