Analisis Lingkungan Industri Ancaman Pendatang Baru

72 sumber pendukung terwujudnya kecukupan pangan. Jamur segar mengandung protein nabati lebih besar bila dibandingkan dengan sayuran lainnya. Jamur yang tercakup antara lain adalah jamur kuping, mengandung kadar protein sebesar 7,7 persen dan karbohidrat sebesar 73,6 persen. Sebagai bahan makanan, nilai protein tersebut cukup baik untuk menunjang kebutuhan tubuh terhadap zat pembangun. Jamur terbukti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan Deptan 2009. Sehingga pembangunan jamur dapat diarahakan untuk pencegahan penyakit dan pemulihan kesehatan. Berdasarkan uraian diatas didapatkan hal yang merupakan peluang bagi industri jamur untuk berkembang adalah industri jamur diarahkan untuk ketahanan pangan dan obat-obatan.

6.1.6. Analisis Lingkungan Industri

Industri jamur yang akan dibahas masih bersifat umum yaitu untuk seluruh komoditas jenis jamur seperti jamur kuping, jamur tiram dan jamur shitake. Analisis lingkungan industri mencakup analisis five forces dari Porter 1994, yaitu 1 Ancaman pendatang baru, 2ancaman produk subtitusi, 3 daya tawar pemasok, 4 daya tawar pembeli, 5 persaingan antar anggota industri. Adapun uraian mengenai analisis lingkungan industri adalah sebagai berikut.

6.1.7 Ancaman Pendatang Baru

Dilihat dari segi prospek yang baik dan pasar domestik yang masih sangat terbuka maka banyak pengusaha yang tertarik untuk masuk kedalam industri jamur, baik berskala kecil maupun menengah. Para petani yang semula mengembangkan tanaman sayuran dan hias serta beternak mengalihkan usahanya ke budidaya jamur. Meskipun investasi untuk budidaya jamur tergolong besar namun tidak ada hambatan berarti untuk memasuki industri ini. Proses produksi jamur yang umumnya yang masih bersifat sederhana dan tidak terlalu membutuhkan teknologi canggih juga menjadi alasan bagi para pendatang baru untuk memulai usaha jamur. Produk yang dihasilkan oleh produsen-produsen jamur sebagian besar memiliki karakteristik dan jenis produk yang hampir sama dengan produk pesaingnya yaitu berupa media tanam jamur dan jamur segar. 73 Dapat diperlihatkan dari perkembagan usaha jamur tiram di Cisarua, Bogor dalam kurun waktu tahun 2002 sampai 2007 dengan banyaknya produsen- produsen baru yang bermunculan. Hal ini dipicu oleh semakin terbukanya pasar jamur tiram, baik secara domestik maupun ekspor. Para pendatang baru tersebut biasanya merupakan para investor bermodal besar. Terdapat beberapa tipe investor yang menjadi pendatang baru potensial, yaitu 1 pensiunan pekerja yang ingin menanamkan uangnya, 2 korban PHK yang mengalihkan uang pesangonnya untuk memulai usaha yang prospektif, 3 lulusan perguran tinggi yang memiliki uang besar dan memiliki keinginan untuk berbisnis. Diantara produsen-produsen baru tersebut ada yang hanya skala kecil dan besar. Hingga saat ini tidak terdapat peraturan pemerintah yang menghambat masuknya pendatang baru ke dalam industri jamur di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu bagi pengusaha yang memiliki modal dapat mendirikan usaha jamur ini.

6.1.8 Ancaman Produk Subtitusi