Matriks IE Internal-Eksternal Kesimpulan dan Saran

85 menjadi kelemahan adalah masih kurangnya promosi jamur skor 0,130, dan keterbatasan modal untuk membangun usaha skor 0,128

7.3 Matriks IE Internal-Eksternal

Pemetaan posisi perusahaan sangat penting bagi pemilihan alternatif strategi dalam menghadapi persaingan dan perubahan yang terjadi dalam pengembangan usaha. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi, yaitu total skor EFE yang diberi bobot pada sumbu y dan total skor IFE yang diberi bobot pada sumbu x, yang berfungsi untuk mengetahui suatu usaha. Dari matriks IE didapat alternatif strategi bisnis secara umum. Dari hasil analisis EFE diperoleh total skor 3,096 dan analisis IFE diperoleh total skor 2,818. Total skor dari masing-masing matriks IFE dan EFE yang dimiliki oleh perusahaan The Pinewood Organik Farm yang dipetakan dalam matriks IE dan diperoleh posisi perusahaan pada usaha jamur tiram saat ini berada di kuadran II yang merupakan posisi “tumbuh dan kembangkan” grow and build . Pada kondisi tersebut, strategi yang tepat digunakan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Strategi integrasi mencakup integrasi ke belakang, integrasi kedepan dan integrasi horizontal. SKOR TOTAL IFE 4,0 kuat 3,0 rata2 2,0 lemah 1,0 Tinggi 3,0 Menengah SKOR TOTAL 2,0 EFE Rendah 1,0 Gambar 6. Matriks Internal-Ekternal IE Matriks The Pinewood Organik Farm I II III IV V VI VII VIII IX 86 Strategi intensif yang diterapakan perusahaan yaitu starategi penetrasi pasar yang merupakan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk barang dan jasa yang ada saat ini melalui peningkatan usaha pemasaran. Strategi pengembangan pasar merupakan strategi untuk memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru. Strategi lain yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah pengembangan produk. Perusahaan sampai saat sekarang belum dapat memenuhi permintaan pelanggan secara kontinyu. Sehingga pengembangan usaha merupakan suatu strategi yang tepat untuk perusahaan. pengembangan usaha tersebut yang dapat dilakukan yaitu peningkatan produksi. Sedangkan Strategi integrasi yang mencakup strategi kebelakang yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menjalin hungan dengan pemasok. 7.4 Analisis Strategi Menggunakan Matriks SWOT Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats Matriks SWOT ini disusun. Dengan mencocokan faktor-faktor kunci internal kekuatan dan kelemahan serta faktor-faktor kunci eksternal peluang dan ancaman merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan strategi yang layak. Matriks SWOT merupakan alat yang pencocokan penting untuk mengembangkan empat tipe strategi yaitu : SO, WO, ST,WT. perumusan masing- masing strategi mengacu pada hasil posisi yang didapat pada pada matriks IE. Hasil analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 20. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, diperoleh beberapa alternatif strategi yaitu strategi SO, straegi WO, strategi ST, dan strategi WT. Alternatif strategi yang diperoleh adalah:

1. Strategi S-O

1. Menambah area produksi perusahaan melalui penambahan kumbung jamur. Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Perusahaan dapat membangun kumbung-kumbung baru untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan karena adanya peningkatan permintaan jamur yang tinggi. Minat msyarakat yang 87 semakin tinggi untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat organik dan menyehatkan seperti jamur turut memperbesar peluang pasar. Peningkatan kapasitan ini dimungkinkan karena perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten dibidang jamur sehingga kualitas jamur yang dihasilkan bagus, dan perusahaan mampu memjual jamur tiram diatas rata-rata perusahaan lain. 1. Perusahaan membuat suplemen dengan bahan dasar jamur. Alternatif ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan peluang yang ada. Kekuatan perusahaan dengan berupa kualitas produk jamur baik dan tenaga kerja yang kompeten dibidang jamur. peluang usaha yang ada meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur dan idustri jamur diarahkan untuk ketahanan pangan dan pengembangan teknologi kesehatan dan obat-obatan. Masyarakat kini telah merubah pola makanannya dan mulai tertarik untuk mengkonsumsi makanan yang sehat sesui dengan prinsip back to nature atau kembali kealam. Pembuatan jamur tidak dengan bahan-bahan kimia ini yang membuat jamur merupakanan makanan yang menawarkan manfaat yang sangat penting bagi kesehatan. Selain bermanfaat dalam hal pemenuhan gizi, jamur juga berfungsi sebagai obat degenerative. Saat ini banyak promosi di media masa yang menawarkan produk-produk suplemen yang berbahan dasar alami hal itu dapat menunjukkan bahwa masyarakat telah banyak mengetahui produk suplemen yang berbahan dasar alami. Dengan demikian, produk suplemen berbahan dasar jamur mempunyai peluang untuk dipasarkan pada segmen pasar tersebut. 2 Strategi W-O 1. Meningkatkan promosi jamur. Alternatif strategi ini dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kelemahan perusahaan ini masih kurangnya promosi jamur. peluang usaha yang ada berupa pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur dan peningkatan permintaan jamur. perusahaan The Pinewood Organik Farm selama ini tidak memiliki sistim promosi secara khusus. Promosi dilakukan dengan mulut ke mulut serta pemberian brosur.hal ini dapat lebih 88 ditingkatkan dengan mengiklankan perusahaan The Pinewood Organik Farm melalui media elektronik seperti televise, radio, majalah, Koran. Adanya promosi tersebut diharapkan lebih banyak calon konsumen yang mengenal usahanya. 2. Mencari dana tambahan Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan peluang usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa kapasitas belum optimal dan keterbatasannya modal untuk megembangkan usaha. Peluang usaha yang ada kenaikan harga jamur dan peningkatan permintaan jamur. Perusahaan The Pinewood Organik Farm masih mempunyai kendala dalam hal dana untuk mengembangkan usahanya. Saat ini perusahaan mendapatkan dana dari laba perusahaan yang jumlahnya relatif sedikit. Untuk mengembangkan usahanya perusahaan dapat mencari dana tambahan yang lain. Dana tersebut bisa didapat dari pinjaman kredit bank dengan bunga ringan, sehingga tidak memberatkan perusahaan dalam membayar cicilan. Dengan adanya dana tambahan, perusahaan dapat meningkatkan produksi jamur dan pendapatan perusahaan. 3 Strategi S-T 1. Peningkatan Efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Alternatif strategi ini didapat dengan mengkkombinasikan kekuatan perusahaan dengan ancaman yang ada. Kekuatan perusahaan berupa kualitas produksi jamur baik, dan lokasi perusahaan yang strategis untuk dapat menghadapi ancaman terhadap pengembangan usaha jamur berupa fluktuasi harga BBM, ancaman pendatang baru besar, dan persaingan dalam industri besar. Strategi peningkatan efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan biaya produksi. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi ancaman akan adanya biaya yang tinggi sebagai akibat tingginya harga BBM. Alternatif strategi ini dapat dijalankan perusahaan karena perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten yang dapat dipercaya untuk menekan biaya produksi tersebut. 2. Kerjasama kemitraan Alternatif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kekuatan perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kekuatan perusahaan berupa lokasi 89 strategis, kualitas produk jamur baik dan harga jual jamur tinggi. Ancaman usaha yang ada berupa peningkatan impor jamur dan peningkatan persaingan dalam industri jamur dan ancaman pendatang baru. Dengan melakukan kerjasama kemitraan dengan perusahaan yang sejenis, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tawar perusahaan terhadap pemasok dan pembeli. 4 Strategi W-T 1. Penghematan melalui efisiensi biaya total dalam menghadapi ancaman. Alternaif strategi ini didapat dengan mengkombinasikan kelemahan perusahaan dengan ancaman usaha yang ada. Kelemahan perusahaan berupa kapasitas produksi belum optimal dan keterbatasannya modal untuk membangun usaha. Ancaman usaha yang dihdapi berupa fluktuasi harga BBM, peningkatan dalam industri jamur dan ancaman pendatang baru. Strategi ini dipilih jika ancaman yang dihadapi besar dan perusahaan hanya bisa bertahan saja. Dengan adanya peningkatkan kapasitas produksi jamur dalam menghadapi ancaman maka, perusahaan masih bisa bertahan. 90 Tabel 20 . Matriks SWOT Perusahaan The Pinewood Organik Farm. IFE EFE Kekuatan Strength-S 1. Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri. 2. Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas. 3. Fasilitas untuk budidaya jamur baik. 4. Tenaga kerja yang kompeten. 5. Kualitas produk jamur baik. 6. Harga jual jamur tinggi. 7. Lokasi perusahaan yang strategis. Kelemahan Weakness-W 1. Kapasitas produksi jamur belum optimal. 2. Keterbatasan modal. 3. Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana. 4. Masih kurangnya promosi jamur. Peluang Opportunities-O 1. Kenaikan harga komoditas jamur tinggi. 2. Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur 3. Peningkatan permintaan jamur 4. Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur. 5. Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan. 6. Gaya hidup kembali kealam back to nature. 7. Pasokan jamur yang masih rendah. Strategi S-O 1. Menambah area produksi perusahaan melalui penambahan kumbung jamur. S2,S3,S4,S5,S6,S7,O1,O2 2. Perusahaan membuat makanan suplemen dengan bahan dasar jamur. S3,S4,S5,S6,O3,O5 Strategi W-O 1. Meningkatkan promosi jamur. W4,O1,O2,O3,O4,O6. 2. Mencari dana tambahan. W1,W2,O1,O2,O6 Ancaman Threats-T 1. Fluktuasi harga BBM. 2. Peningkatan impor jamur. 3. Ancaman pendatang baru besar. 4. Peningkatan dalam industri jamur besar. 5. Produk subtitusi yang tinggi. Strategi S-T 1. Peningkatan efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. S1,S2,S3,S4,S5,S6,T1,T2, T3,T4 2. Kerjasama kemitraan S5,S6,S7,T2,T3,T4,T5 Strategi W-T 1. Penghematan melalui efisiensi biaya total dalam menghadapi ancaman. W1,W2,T1,T3,T4 91

7.5 Penentuan Strategi Prioritas