tinggi nilai kearifan lokal yang diaplikasikan. Semakin rendah tingkat keberlanjutan, diduga semakin rendah pula nilai kearifan lokal yang dilaksanakan
oleh masyarakat. Dengan menganalisis tingkat keberlanjutan yang dikaitkan dengan nilai kearifan lokal yang ada, diperoleh dasar dalam penyusunan strategi
pengelolaan lanskap pertanian berkelanjutan berbasis kearifan masyarakat Sunda Parahiyangan.
3.4.6 Konsep Pengelolaan Lanskap Pertanian Sunda Parahiyangan
Produk akhir penelitian berupa rekomendasi dan saran dalam bentuk strategi rencana pengelolaan lanskap pertanian berkelanjutan berbasis kearifan masyarakat
Sunda Parahiyangan. Hasil analisis disajikan secara deskriptif narasi, tabel atau
diagram dan spasial foto, gambar peta, atau ilustrasi. Dari hasil sintesis
diperoleh rekomendasi dan saran berupa konsep pengelolaan lanskap pertanian secara deskriptif dan spasial dengan beberapa strategi pengelolaan berbasis
kearifan masyarakat Sunda Parahyangan. Rekomendasi dan saran berorientasi kepada pencapaian empat tujuan utama dari pertanian berkelanjutan USDA
USDA-NAL, 2007.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Situasional 4.1.1. Analisis Kondisi Fisik Lanskap Pertanian Sunda Parahiyangan
Lanskap pertanian disusun oleh beragam bentuk sistem ekologi pertanian agroekosistem yang terbentuk oleh komposisi elemen lanskap yang khas.
Agroeksosistem merupakan suatu sistem ekologi dan sosial-ekonomi yang terdiri dari tumbuhan dan hewan yang sudah didomestikasikan serta masyarakat yang
mengelolanya untuk menghasilkan pangan, papan, sandang, serat, biofuel, serta produk pertanian lainnya. Aspek fisik dalam agroekosistem seperti tanah,
topografi, iklim, hidrologi, vegetasi dan satwa memiliki pengaruh yang signifikan dalam keberlangsungan usaha pertanian, baik untuk pertanian bahan makanan
subsisten maupun pertanian untuk bahan dagangan komersial. Kondisi fisik tersebut membentuk tatanan agroekosistem yang spesifik pada setiap kawasan dan
sesuai dengan tanaman maupun ternak yang dibudidayakan. Bentuk umum lanskap pertanian Sunda Parahiyangan disusun oleh struktur lanskap pegunungan
Gambar 8.
Gambar 8. Bentuk Umum Lanskap Pertanian Sunda Parahiyangan Secara umum agroekosistem dalam lanskap pertanian Sunda Parahiyangan
di daerah studi terdiri dari kebun-talun, sawah, dan pekarangan. Sistem huma sebagai ciri khas sistem pertanian masyarakat Sunda kuno telah lama ditinggalkan
oleh masyarakat di daerah studi. Pembentukan agroekosistem oleh masyarakat di