Manfaat teoritis Manfaat penelitian

10 menyatu-padukan bentuk – bentuk logistik atau distribusi dan juga bentuk- bentuk komunikasi.” 3 Bauran pemasaran lebih kepada menjadikan atau menggabungkan jenis-jenis pemasaran sebuah produk dengan produk-produknya serta digabungkan dengan cara-cara menyampaikan atau mengkomunikasikan sebuah produk kepada calon konsumen maupunn konsumennya. Mc. Carthy merumuskan konsep bauran pemasaran menjadi 4P Product, Price, Promotion, dan Place namun, dalam perkembangannya konsep 4P dianggap terlalu sempit jika digunakan pada bisnis jasa. 4 Bila dalam konsep pemasaran jasa maka konsep 4P mempunyai kelemahan dalam pendekatan intangible service Jasa yang tidak berwujud dari hal itu maka konsep pemasaran tradisional 4P diperluas dan ditambahkan dengan empat unsur lainnya, yaitu people, Process, Physical Evidence, dan Customer Service. 5 Kotler dan Fox menyatakan bahwa pemasaran jasa pendidikan akan menawarkan jasa pendidikan dengan bauran pemasaran yang terdiri atas tujuh alat pemasaran jasa pendidikan, yang juga dikenal dengan istilah 7P, yaitu “program program, price harga, place tempat-meliputi lokasi dan system penyampaian jasa, promotion promosi, process proses, physical facilities fasilitas fisik, dan people orang. ” 6 Pemasaran jasa dalam pendidikan produk yang ditawarkan berupa program, selanjutnya pada perangkat pemasaran lainnya yaitu harga, tempat, dan promosi hamper sama dengan pemasaran barang. Selanjutnya 4P Product, price, place, promotion ditambah dengan 3P yaitu Process proses, Physical facilities fasilitas fisik, dan orang People. 3 Ibid., h. 126. 4 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing edisi pertama cetakan ketiga 2007, h. 30. 5 Ibid., h. 31. 6 David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, Jakarta: Salemba Empat, 2012, h. 75. 11

2. Pengertian Jasa

Solomon mengatakan bahwa “jasa adalah produk yang tidak dapat dilihat yang kita beli dan gunakan tetapi tidak pernah memiliki” 7 Sebagai salah satu bentuk produk, kotler mendefinisikan jasa sebagai “setiap tidakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu” 8 Sebuah jasa merupakan perlakuan atau sebuah tindakan kepada pihak baik individu maupun kelompok yang tidakan itu sendiri hanya bisa dirasakan manfaatnya, serta dari tindakan tersebut tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Menurut Zeithaml dan Bitner “jasa pada dasarnya adalah seluruh aktifitas ekonomi dengan output selain barang dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud bagi pembeli pertamanya.” 9 Dalam hal ini jasa, sebuah hasil dari kegiatan ekonomi yang namun tidak berupa barang maksudnya fisik, dimana pada saat dikonsumsi juga dilakukan proses produksi dan memberikan nilai tambah namun tidak memberikan kepemilikan bagi pembeli pertama. Menurut Wiliam J Stanton “jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan, jasa bisa dihasilkan dengan menggunakan benda berwujud atau tidak” 10 Merupakan sebuah tindakan yang dapat diidentifikasi atau dikategorikan, bisa ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi 7 Muchlisin Riadi, “Pengertian Dan Kualitas Jasa”, www.kajianpustaka.com , 6 Februari 2015 . 8 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing edisi pertama cetakan ketiga 2007, h. 16. 9 Aan Zam zam Firdaus, “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Orang Tua Murid Dalam Memilih Sekolah Pertama SMPSwasta”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012, h. 12. tidak dipublikasikan 10 Ibid., h. 12.