87
Proses -.147
.206 -.202
-.717 .478
Bukti Fisik
-.045 .051
-.181 -.879
.385 a. Dependent Variable: RES2
Berdasarkan uji heteroskedastisitas dengan SPSS diperoleh nilai t
hitung
setiap varibel X sebagai berikut: 1. Nilai t
hitung
produk 0.870t
tabel
1.681,maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel produk.
2. Nilai t
hitung
harga0.520t
tabel
1.681, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel harga.
3. Nilai t
hitung
promosi-0.348t
tabel
1.681, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel promosi.
4. Nilai t
hitung
tempat-0.941t
tabel
1.681, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel tempat.
5. Nilai t
hitung
orang0.376t
tabel
1.681, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel orang.
6. Nilai t
hitung
proses-0.717t
tabel
1.681, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel proses.
7. Nilai t
hitung
bukti fisik-0.879t
tabel
1.681, maka
dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada
variabel bukti fisik.
88
Gambar 4.2
Berdasarkan uji heteroskedastisitas dengan metode Glesjer diperoleh nilai signifikansi seluruh variabel bebas lebih besar 0,05, sehingga dapat
disimpulkan data tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, kemudian dengan melihat gambar 4.2 terlihat tidak adanya pola, semua titik data
yang menyebar.
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil regresi dari data primer yang diolah dengan menggunakanprogram SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.45 Hasil Uji Koefisisen Determinasi
Model Summary
b
Mod el
R R
Square Adjusted
R Square Std. Error
of the Estimate
Change Statistics R Square
Change F
Change df1
df2 Sig. F
Change 1
.811
a
.658 .590
1.977 .658
9.637 7
35 .000
a. Predictors: Constant, Bukti Fisik, Orang, Promosi, Produk, Tempat, Harga, Proses b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
89
Dari table 4.45 terlihat nilai adjusted R squareyang mendekati 1menujukan variabel independen memberikan pengaruh yang cukup
besar terhadap variabel dependen. Dimana nilai adjusted R squaresebesar 0,590.
Besarnya koefisinen determinasi 0,590 atau sama dengan 59. Angka tersebut berarti sebesar 59 jumlah keputusan pembelian yang
terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bukti fisik, orang, promosi, produk, tempat, harga dan proses.Sedangkan sisanya
41 100 - 59 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya.
Tabel 4.46 Hasil Uji Stimultan F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
263.761 7
37.680 9.637
.000
b
Residual 136.844
35 3.910
Total 400.605
42 a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
b. Predictors: Constant, Bukti Fisik, Orang, Promosi, Produk, Tempat, Harga, Proses
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
pada derajat kesalahan 5 = 0,05. Jika nilai
F
hitung
dari nilai F
tabel
maka H
a
diterima dan tolak H
o
, jika nilai F
hitung
dari nilai F
tabel
maka H
a
ditolak dan terima H
o
dari tabel dengan F
tabel
2,24. Sementara jika angka probabilitas harus lebih kecil dari nilai 0.05.
Dari tabel 4.46 terlihat nilai F
hitung
sebesar 9.637 dengan tingkat signifikan angka probabilitas sebesar 0.000. Karena
F
hitung
dari F
tabel
, maka Ha diterima dan memolak Ho, kemudian