85
Berdasarkan hasil observasi berdasarkan teknis higiene dan sanitasi yaitu tediri dari observasi terhadap bangunan dan fasilitas sanitasi.
5.4.1. Bangunan
Berdasarkan hasil observasi berdasarkan bangunan, semua penjual tidak memenuhi syarat kesehatan. Lima penjual yang memiliki tempat penjualan mie gomak di daerah yang
dekat dengan sumber pencemaran, bahkan 1 penjual memiliki lokasi penjualan dekat dengan kamar mandi umum pasar dan pembuangan sampah terbuka. Tentu saja ini dapat
menimbulkan pencemaran makanan. Sentra pedagang makanan jajanan lokasinya harus cukup jauh dari sumber pencemaran atau dapat menimbulkan pencemaran makanan jajanan
seperti pembuangan sampah terbuka, tempat pengolahan limbah, rumah potong hewan, jalan yang ramai dengan arus kecepatan tinggiDepkes, 2006.
Hasil observasi menunjukkan bahwa 5 penjual memiliki lokasi penjualan yang lantainya kedap air, rata, tidak retak dan tidak licin. 5 penjual lainnya memiliki lokasi
penjualan yang lantainya masih tanah. Jika lantai masih tanah maka sangat susah untuk dibersihkan dan ini memungkinkan mie gomak dapat terkontaminasi oleh debu tanah.
Lima penjual memiliki dinding sebelah dalam keadaan tidak lembab, mudah dibersihkan dan berwarna terang. Tiga penjual menggunakan dinding papan, sehingga jika
hujan maka dinding tersebut akan terasa lembab dan papan yang digunakan sebagai dinding tidak berwarna terang. 2 penjual lainnya tidak memiliki dinding pada lokasi penjualannya.
Mereka hanya menggunakan kain spanduk yang sudah tidak dipakai sebagai dinding lokasi penjualan. Dinding yang terbuat dari kain sama sekali tidak pernah dibersihkan sehingga
86
tampak kehitaman. Selain dinding, penjual juga menggunakan sisa spanduk sebagai taplak meja menyajikan mie gomak.
Semua penjual menggunakan intensitas cahaya cukup untuk dapat melakukan pemeriksaan dan pembersihan serta melakukan pekerjaan secara efektif. Semua penjual
melakukan kegiatannya pada siang hari dan lokasi penjualan cukup menggunakan cahaya matahari sebagai penerangan. Namun hanya 9 penjual yang memiliki lokasi pengolahan
yang dilengkapi dengan ventilasi sehingga terjadi sirkulasiperedaran udara sedangkan 1 penjual lainnya tidak memiliki lokasi pengolahan yang berventilasi sehingga ruang
pengolahannya terasa pengap dan lembab. Kondisi ruangan yang tidak mendukung pengamanan makanan seperti sirkulasi udara yang kurang baik, temperatur ruangan yang
panas dan lembab, dan sebagainya dapat menyebabkan sanitasi makanan yang buruk secara fisik.
Empat penjual memiliki ruang pengolahan makanan tidak berhubungan langsung dengan toilet, peturasan dan kamar mandi, tetapi 6 penjual lainnya memiliki ruang
memasak langsung bersebelahan dengan tempat mencuci peralatan.
5.4.2. Fasilitas Sanitasi