Penyimpanan Makanan jadimasak Pengangkutan Makanan

82

5.3.4. Penyimpanan Makanan jadimasak

Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan penyimpanan makanan masakjadi, semua penjual tidak memenuhi syarat. Semua penjual menyimpan makanan dalam keadaan tidak busuk, tidak rusak atau basi. Penjual akan segera memisahkan makanan yang sudah rusak atau basi dengan makanan yang masih dapat digunakan. Penjual mengaku jarang mendapatkan mie gomak yang mereka olah dalam keadaan rusak atau basi. Penjual mengolah mie gomak sekali sehari dan langsung habis seharian itu juga, biasanya tidak ada yang sisa. Untuk makanan yang basi dikenali dengan mencium bau makanannya dan langsung dibuang. Tujuh penjual yang mempunyai tutup tempat penyimpanan yang menutup sempurna tetapi berventilasi terhadap lokasi pengolahan makanan Penjual menempatkan makanan masak mempunyai wadah masing-masing yang terpisah. Sebelum disajikan, mie lidi dipisahkan dengan bumbu. Namun beberapa penjual sudah menggoreng mie lidi dengan sayur, sehingga mie lidi tercampur dengan sayur. Mie lidi ditempatkan di baskom yang tidak memiliki tutup sehingga memungkinkan terkontaminasi lalat atau serangga lainnya. Semua makanan jadi yang sudah dipisahkan disimpan dalam rak kaca. Tiga penjual tidak menutup makanan saat ingin disajikan karena merasa merepotkan jika harus membuka- tutup, apalagi jika konsumen banyak dan ingin cepat-cepat dilayani. Dua penjual yang menyimpan makanan jadi siap dijual dalam bak dorong dengan menggunakan penutup. Penjual ini menggunakan penutup untuk menghindari kontaminasi debu ketika menjajakan jualannya. 83 Semua penjual tidak mencampur makanan jadi dengan bahan makanan mentah karena sebagian besar penjual mengolah makanan di tempat yang berbeda dengan tempat menyajikan makanan, tentu saja bahan mentah hanya ditemukan di tempat mengolah makanan.

5.3.5. Pengangkutan Makanan

Berdasarkan hasil observasi peneliti berdasarkan pengangkutan makanan, semua penjual memenuhi syarat. Semua penjual mengangkut bahan makanan tidak bercampur dengan bahan berbahya. Bahan makanan seperti cabe, bawang, tomat dan sayur dibeli di pasar dan diangkut ke tempat pengolahan menggunakan plastik ataupun keranjang khusus tempat bahan makanan. Jika bahan makanan yang dibeli banyak maka penjual mengangkut bahan makanan menggunakan bak dorong yang terbuat dari kayu. Bak dorong yang digunakan kelihatan sangat kotor karena jarang dibersihkan dan diletakkkan di dekat tempat sampah. Wadah harus utuh, kuat, tidak karat dan ukurannya memadai dengan jumlah makanan yang akan ditempatkan Depkes, 2006. Semua penjual tidak membanting semua bahan makanan, semua bahan makanan baik yang dikemas maupun tidak dikemas diletakkan dengan baik. Hasil observasi menyatakan bahwa semua penjual mengangkut makanan jadi menggunakan kendaraan khusus mengangkut makanan jadi. Selama pengangkutan, makanan ditutup rapat untuk menghindari cemaran debu. Dua penjual menggunakan bak dorong untuk mengangkut makanan jadi sekaligus sebagai tempat menyajikan mie gomak. Bak dorong yang dipakai dibersihkan setiap sekali seminggu dan sudah digunakan selama bertahun-tahun. Bak dorong memuat semua makanan jadi yang akan disajikan kepada 84 konsumen. Makanan yang siap santap lebih rawan terhadap pencemaran sehingga perlu perlakuan yang ekstra hati-hati. Isi makanan tidak boleh terlalu penuh untuk mencegah kondensasi yang dapat membentuk kondensat uap makanan yang cair yang menjadi tempat pertumbuhan bakteri sehingga makanan cepat basi. Wadah selama perjalanan tidak boleh dibuka hingga pada penyajian Depkes RI, 2006.

5.3.6. Penyajian Makanan

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2011

36 161 102

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Higiene Sanitasi Makanan Jajanan - Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

0 2 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

0 1 7

Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

0 2 13

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Higiene dan Sanitasi - Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 28

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 13