61
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1. Geografi
Sidikalang merupakan ibukota Kabupaten Dairi secara geografis berada di barat laut propinsi Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 191.625 Ha atau sekitar 2,67 dari
luas keseluruhan propinsi Sumatera Utara 71.680.000 Ha. Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 15 kecamatan, dengan 145 kelurahan. Jika ditinjau dari aspek
topografis Kecamatan Sidikalang yang berada di ketinggian 1.066 m di atas permukaan laut tersebut terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan yang bervariasi.
Secara ekologis, Kabupaten Dairi merupakan penyangga ekosistem Danau Toba dan menyumbang sebagian besar input air ke Danau Toba melalui belasan sungai-sungainya.
Keadaan lingkungan yang masih cukup alami dan udara yang sejuk serta jumlah penduduk yang masih seimbang dengan luas wilayahnya, menjadikan Sidikalang sebagai daerah yang
relatif nyaman untuk dihuni. Bagi penduduk di Kabupaten Dairi, Sidikalang merupakan kota pusat perdagangan,pendidikan, kesehatan,dan pelayanan umum lainnya.
Secara administratif, batas wilayah Kabupaten Dairi adalah sebagai berikut: 1.
Sebelah utara :
Kabupaten Karo dan Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh
2. Sebelah selatan
: Kabupaten Pakpak Bharat
3. Sebelah barat
: Provinsi Aceh
4. Sebelah timur
: Kabupaten Samosir
62
4.1.2. Demografi
Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2007 sebesar 12.834.371 jiwa, tersebar di 28 dua puluh delapan kabupatenkota. Dari jumlah penduduk tersebut,
sebesar 268.780 jiwa atau sekitar 2.09berada di Kabupaten Dairi. Kecamatan Sidikalang mempunyai jumlah penduduk tertinggi, yaitu sebesar 44.202 jiwa atau sekitar 16,45 dari
penduduk Kabupaten Dairi.Kepadatan penduduk Kabupaten Dairi sekitar 1 JiwaHa, tertinggi berada di Kecamatan Sidikalang sedangkan kepadatan terendah berada di
Kecamatan Silahisabungan dan Kecamatan Tanah Pinem. Jumlah penduduk menurut kelompok umur secara garis besar dibagi dalam tiga
kelompok, yaitu kelompok umur 0 – 14 tahun sebesar 107,406 jiwa atau sekitar 40, kelompok umur 15–64 tahun sebesar 150,387 jiwa atau sekitar 56, kelompok umur 65
tahun keatas sebesar 10,987 jiwa atau sekitar 4. Berdasarkan data-data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat ketergantungan hidup usia non produktif terhadap usia
produktif di Kabupaten Dairi masih dalam kategori relatif rendah, dimana total persentase
usia produktif sekitar 56 sedangkan persentase usia non produktif sekitar 44. 4.2.
Hasil Penelitian
Peneliti melakukan observasi terhadap 10 penjual mie gomak berdasarkan karakteristik penjual mie gomak untuk melihat gambaran higiene setiap penjual mie gomak
tersebut. Peneliti juga melakukan observasi terhadap sanitasi pengelolaan mie gomak menggunakan kuesioner yang telah disusun terlebih dahulu. Pemeriksaan Escherichia coli
juga dilakukan terhadap setiap sampel mie gomak.
63
4.2.1. Karakteristik Penjual Mie Gomak