Boku Jishou Daimeishi Kata Ganti Orang Pertama

4.1.1 Ninshou Daimeishi Pronomina Persona

Pemarkah atau penanda ninshou daimeishi, akan dibahas menjadi dua bagian, yaitu ninshou daimeishi dalam danseigo dan ninshou daimeishi dalam joseigo.

4.1.1.1 Ninshou daimeishi dalam Danseigo

Dalam novel Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara, ninshou daimeisihi yang digunakan dalam ragam bahasa pria adalah jishou daimeishi kata ganti orang pertama, taishou daimeishi kata ganti orang kedua, dan tashou daimeishi kata ganti orang keriga. Jishou daimeishi yang digunakan adalah boku, bokutachi dan ore. Taishou daimeishi yang digunakan adalah kimi. Tashou daimeishi yang digunakan adalah koitsu.

1. Jishou Daimeishi Kata Ganti Orang Pertama

a. Boku

Kata boku dalam novel Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara yaitu : Data 49. 今日 僕 ョコ 捨 !Hal. 32 Kyou, boku wa chokore-to no tame ni inochi o sutemasu Hari ini, demi cokelat saya akan membuang hidup saya. Penanda danseigo pada kalimat di atas adalah kata boku. Kata ganti orang pertama boku bermakna „aku‟ sering digunakan oleh penutur pria pada situasi informal. Situasi pada kalimat di atas yaitu ketika Takeru ingin memakan cokelat pemberian akuma iblis yang menyerupainya, Takeru menikmati cokelat tersebut dengan santai di rumahnya, sampai-sampai ia rela terus menikmati cokelat tersebut meskipun harus membuang nyawanya. Pembicara menggunakan kata boku, karena menghadapi lawan bicara yang terlihat seusia dengannya, sehingga tidak perlu menggunakan kata watashi yang terkesan lebih formal dari kata boku. Takeru menggunakan kata boku pada kalimat di atas, tatapi di akhir kalimat menggunakan ragam teinei sopan, yaitu pada kata kerja sutemasu yang berasal dari kata suteru berarti „membuang‟. Jadi, pada kalimat di atas, meskipun Takeru menggunakan kata ganti orang pertama boku tetapi masih tetap memberikan kesan sopan terhadap lawan bicaranya yang baru saja dikenal dan ditemuinya dengan menggunakan ragam teinei di akhir kalimat. Lawan bicara pada kalimat di atas adalah akuma yang baru saja datang menemui Takeru. Data 54. 1 消 い 僕 死 う ? Hal. 34 Demo, kesanai to boku, shinjaun desu yo ne? Tetapi, kalau tidak dihilangkan, aku akan meninggal kan ya? Penanda danseigo pada kalimat di atas adalah boku. Penutur menggunakan kata boku karena berhadapan dengan lawan bicara yang sederajat usianya. Selain itu, terjalin pula situasi yang santai dan akrab antara pembicara dan lawan biacaranya ditandai dengan penyebutan kata ganti orang pertama boku dan kata shinjau berasal dari bahasa formal shinde shimaimasu yang berarti „meninggal‟. Kata ganti orang pertama boku pada kalimat di atas ditulis setelah partikel to yang menunjukkan pengandaian , bermakna „kalaujika‟ dan dipertegas dengan partikel akhir yone yang bermak na „kan ya?‟. Konteks kalimat tersebut diucapkan oleh Takeru kepada akuma, Takeru akan meninggal jika cokelat itu tidak dihilangkan dari dunia. Akhirnya Takeru mengurungkan niat tersebut dan meminta pada akuma agar cokelat dihilangkan dari dunia. Data 82. 気 僕 君 思い出 覚え い い 聞い い Hal. 59 Sorya ki ni naru yo. Dakara boku to kimi to omoide no naka de, oboeteiru koto o ikutsu ka kiite okitain da. Tentu saja aku penasaran, karena itu aku ingin tau seberapa banyak kenangan yang aku miliki bersamamu. Penanda danseigo pada kalimat di atas adalah boku yang digunakan oleh penutur pria pada situasi informal. Situasi pada kalimat di atas yaitu ketika Takeru bertemu kembali dengan pacarnya di suatu tempat yang membuatnya mengingat kenangan bersama pacar meskipun keadaan mereka sudah putus. Pada kalimat di atas, Takeru menggunakan kata boku karena memiliki hubungan akrab dengan lawan bicaranya. Kemudian setelah kata boku diikuti partikel to yang bermakna „dan‟ sebagai penyambung boku dan kimi aku dan kamu. Kalimat di atas menggunakan ragam fuktsukei kalimat biasa yang biasa digunakan pembicara anak muda. Pembicara pada kalimat di atas adalah Takeru dan lawan bicaranya adalah pacar Takeru. Data 90. 確 僕 君 日 観 映画 話 電 話 聞い 世界 変わ う 気 い Hal. 62 Tashikani boku mo, kimi ga sono hi ni mita eiga no koto o hanashite kureru no o denwa de kiite, sekai ga kawaru youna ki ga shiteita yo. Aku juga, aku merasa duniaku berubah saat aku mendengarmu menceritakan film yang kamu tonton saat itu. Penanda danseigo pada kalimat di atas adalah boku yang digunakan oleh penutur pria pada situasi informal. Situasi pada kalimat di atas adalah ketika Takeru sedang bertelepon dan membicarakan hal yang santai mengenai beberapa hal yang mereka sukai. Penutur menggunakan kata boku dalam pembicaraan telepon tersebut, karena untuk menunjukkan keakraban dan kemaskulinan terhadap lawan bicaranya yang masih sebaya, yaitu pacar Takeru. Setelah kata boku diikuti partikel mo menjadi boku mo yang bermakna „aku juga‟. Takeru juga ikut serta merasakan apa yang dirasakan lawan bicaranya, yaitu dunianya seolah berubah saat Takeru mendengarkan cerita pacarnya tentang film yang disukainya. Kemudian, pada akhir kalimat di atas menggunakan ragam biasa futsukei.

b. Bokutachi