Data 79 2 人 死
い 案外
ういう Hal. 59
Hito tte shinu kamoshirenai tte toki wa angai sou iu mono na no kashira ne.
Karena diluar dugaan kemeninggalan itu mungkin datang pada setiap orang.
Penanda joseigo pada kalimat di atas adalah shuujoshi kashira. Penutur pada kalimat di atas menggunakan shuujoshi kashira untuk menanggapi
pernyataan Takeru yang akan segera meninggal. Ia bercerita, banyak orang yang meninggal diluar dugaannya karena mengidam penyakit kanker.
4.1.3 Kandoushi Interjeksi
Pemarkah atau penanda kandoushi, akan dibahas menjadi dua bagian, yaitu kandoushi dalam danseigo dan kandoushi dalam joseigo.
4.1.3.1 Kandoushi dalam Danseigo
Kandoushi yang digunakan dalam ragam bahasa pria dalam novel Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara, meyatakan dua makna, yaitu kandoushi yang
menyatakan impresi kandou, jawaban ooto, dan panggilan yobikake
1. Impresi Kandou
Data 43. わ!
い 乗
!Hal. 27
Wa Tsui ni nocchatta
Wah .. akhirnya naik juga
Penanda danseigo pada kalimat di atas adalah kandoushi wa, yang mengungkapkan impresi terkejut dengan rasa senang. Arti kalimat di atas secara
harfiah adalah „wah, akhirnya naik juga‟. Kata nochatta berasal dari kata notte simaimashita
ini selain memiliki arti „naik‟ juga memiliki arti „ikut sertamengikut se
rtakan‟, sehingga kalimat di atas bisa diartikan menjadi „wah..
akhirnya kamu mau membuat kontrak denganku‟. Konteks pada kalimat di atas, yaitu ikut serta dalam tawaran kontrak dari akuma. Kontrak tersebut adalah
perjanjian antara Takeru dan akuma. Jika akuma mengahapus sesuatu dalam dunia ini sesuai yang diinginkan Takeru, maka akuma akan memberikan
kehidupan kepada Takeru. Pada kalimat di atas akuma menggunakan shuujoshi wa untuk mengungkapkan perasaan senang kagum terhadap
lawan bicaranya yaitu Takeru yang menerima tawaran memperpanjang hidup.
Data 8.
う Hal. 16
A, aa, sossu yone.
A.. a.. iya ya. Data 75. 2
~ う
?Hal. 58
Fu-n , sou na no?
Hhmm, begitu ya.... Penanda joseigo pada kalimat di atas adalah kandoushi fu-n. Penutur
wanita pada kalimat di atas menggunakan kandoushi fu-n karena merasa iba terhadap lawan bicaranya yaitu Takeru. Sebelum kalimat tersebut, Takeru
mengatakan bahwa ia akan segera meninggal, kemudian pacar Takeru merasa kasihan dan berempati terhadap Takeru. Sehingga penutur wanita menanggapinya
dengan halus penuh iba terhadap lawan bicaranya.
Data 63. え?電話?
e? denwa? Hah? telepon?
2. Jawaban Ooto
Data 54. い
う 人間
食 物
口 合わ
....全体的 味
Hal. 32
Iya , doumo ningen no tabemono wa kuchi ni awanakute. Nanka... zentai
teki ni aji ga, ne. Tidak. Sayangnya makanan manusia tidak cocok di mulutku. Lebih
tepatnya, rasanya...
Penanda danseigo pada kalimat di atas adalah kandoushi iya yang digunakan oleh penutur pria. Kata iya sama dengan kata iie yang merupakan
bahasa formal bermakna „tidak‟. Kata iya pada kalimat di atas diucapkan oleh akuma sebagai penolakan terhadap pernyataan lawan bicaranya. Saat itu, Takeru
meminta akuma untuk ikut memakan cokelat bersamanya, tetapi akuma menolak dengan kata iya.
Data 131. い
い 面白
Hal.78
Iya iya , omoshirokatta yo.
Tidak,tidak.. menyenangkan kok. Penanda danseigo pada kalimat di atas adalah kandoushi iya iya. Pada
kalimat di atas, Takeru menggunakan kandoushi iya iya sebagai penolakan terhadap lawan bicaranya yaitu pacar Takeru. Saat itu, pacar Takeru meminta
maaf karena telah mengatakan hal buruk kepadanya. Tetapi, Takeru justru menjawab “tidak” karena ia merasa senang terhadap apa yang dibicarakan oleh
pacaranya terhadap Takeru.
3. Panggilan Yobikake