dan joseigo yang terdapat dalam novel Jepang, karena dengan menganalisis penggunaan kedua ragam bahasa pada media ini akan mempermudah memahami
peranan tokoh dalam novel apakah pria atau wanita saat sedang berdialog. Kemudian penulis memilih sumber data novel Jepang yang berjudul Sekai Kara
Neko Ga Kieta Nara karya Kawamura Genki, karena ada beberapa penggunaan ragam bahasa pria dan wanita yang dipakai tidak sesuai dengan gender penutur.
Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul
“Ananlisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo dalam Novel Sekai Kara Neko ga Kieta Nara karya Kawamura Genki
”
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana pemarkah atau penanda gender danseigo dan joseigo dalam
novel Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara? 2.
Apa saja penyimpangan yang terjadi pada danseigo dan joseigo dalam novel Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara?
3. Mengapa terjadi penyimpangan dalam penggunaan danseigo dan joseigo
tersebut?
1.3 Batasan Masalah
Dari rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah dalam novel Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara yaitu pada beberapa sub judul saja. Sub judul
tersebut adalah :
1. 曜日
魔 Getsuyoubi-Akuma Ga Yatte Kita
“Senin- Iblis Datang
” 2.
火曜日 世界 電話
消え Kayoubi-Sekai Kara Denwa Ga
Kieta Nara “Selasa-Jika Telepon Hilang Dari Dunia”
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diungkapkan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pemarkah atau penanda gender danseigo dan joseigo
dalam novel Jepang Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara. 2.
Untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi pada danseigo dan joseigo dalam novel Jepang Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara.
3. Untuk mengetahi penyebab terjadinya penyimpangan dalam penggunaan
danseigo dan joseigo tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
a Memperkaya khazanah keilmuan bidang linguistik terutama dalam
penggunaan ragam bahasa pria dan wanita secara mendalam.
b Sebagai sumber referensi dalam penulisan berikutnya sehingga diharapkan
memperoleh gambaran terlebih dahulu mengenai ragam bahasa pria dan wanita .
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pembelajar
1 Pembelajar mampu membedakan karakter pria dan wanita pada novel
Jepang. 2
Pembelajar mampu memahami secara mendalam tentang penggunaan ragam bahasa pria dan wanita. Sehingga apabila suatu saat muncul ragam
bahasa pria dan wanita pada percakapan dalam mata kuliah chokkai ataupun pada teks bacaan dalam mata kuliah dokkai, mudah memahaminya
dengan baik. b.
Bagi Pengajar Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber literatur atau
sebagai pengayaan yang diperlukan oleh pengajar bahasa Jepang terutama dalam penggunaan ragam bahasa pria dan wanita pada mata kuliah
Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.
1.6 Sistematika Penulisan