Watashi Anata Shuujoshi no

menggunakan kata atashi untuk memberikan kesan halus kepada lawan biacaranya, meskipun usia penutur dengan lawan bicara sederajat. Hal ini agar lawan bicara tertarik dan mau menerima tawaran atau kesempatan besar yang akan penutur berikan kepada lawan bicara. Selain itu, penutur menggunakan kata ganti orang pertama atashi karena menggunakan makna kontekstual. Makna kontekstual yang digunakan adalah konteks situasi. Situasi pada saat itu adalah ketika Takeru merasa bimbang akan tawaran perpanjangan hidup dengan cara menghilangkan sesuatu yang ada di dunia. Kemudian akuma menekankan dengan halus menggunakan kata atashi ne sonna anata ni biggu chansu o youi shite kitan desu kara „Karena saya memberikan kesempatan besar untuk anda‟, dan kesempatan ini tidak semua orang bisa dapatkan. Dari kedua contoh kalimat penyimpangan di atas, kata atashi yang berarti „saya‟ digunakan oleh penutur pria, lebih menunjukkan rasa sopan dan halus kepada lawan biacaranya. Pada beberapa contoh kalimat tersebut tidak menggunakan watashi karena percakapan tersebut berlangsung dalam situasi santai. Selain itu, status pembicara dan lawan bicaranya pun setara atau akrab.

2. Watashi

Data 66. 子 私 選 Hal. 45 Kono ko ga watashi wo eranda no dakara. Karena anak kucing ini memilihku. Penyimpangan pada kalimat di atas ditandai dengan jiishou daimeishi kata ganti orang pertama watashi. Watashi biasa digunakan oleh penutur wanita tetapi pada kalimat tersebut diucapkan oleh penutur pria yaitu Takeru.

3. Anata

Data 138. 次 映画 消 ? 引 換え Hal. 85 Tsugi wa ne, eiga wo keshimasenka? anata no inochi to hikikaeni. Apa selanjutnya kamu ingin menghapus film untuk mengganti kehidupanmu? Penyimpangan pada kalimat di atas ditandai dengan taishou daimeishi kata ganti orang ke dua anata. Anata biasa digunakan oleh penutur wanita terhadap lawan bicaranya, tetapi pada kalimat di atas diucapkan oleh penutur pria yaitu akuma terhadap Takeru. Akuma menggunakan kata anata bertujuan untuk menghormati Takeru, konteks kalimat di atas adalah ketika Akuma ingin mengklarifikasi hal yang kemudian harus ia hapus untuk mengganti kehidupan Takeru.

4. Shuujoshi no

Data 5. いう恥 い う感 ?Hal.16 Sou iu hazukashii no, yacchau kanji? Bagaimana perasaanmu melakukan hal memalukan itu? Penyimpangan pada kalimat di atas ditandai dengan shuujoshi no yang diucapkan oleh penutur pria yaitu akuma. Penutur pria pada kalimat di atas menggunakan shuujoshi no karena untuk menekankan pembicaraan dengan lembut. Penekanan pembicaraan itu pada hal yang memalukan menurut akuma yaitu Takeru menulis 10 hal keinginan di buku catatan. Kalimat diatas digunakan oleh penutur pria dengan menggunakan makna kontekstual. Konteks pada kalimat di atas yaitu konteks suasana hati pembicara. Suasana hati pembicara akuma pada saat itu, merasa malu sendiri terhadap perlakuan lawan bicaranya yaitu Takeru. Data 56. !う !ほ う 消 ?Hal. 33 Nan su ka kore Uma sugi deshou Hontou ni kore kesu no? Apa ini? Enak sekali Benar kamu mau menghapus ini? Penyimpangan pada kalimat di atas ditandai dengan shuujoshi no yang diucapkan oleh penutur pria yaitu akuma. Penutur pria pada kalimat di atas menggunakan shuujoshi no karena untuk menekankan pembicaraan yang sopan dan lembut, dengan mengajukan pertanyaan. Penekanan tersebut terletak pada kata kesu yang berarti menghapus. Makna pada kalimat di atas adalah menggunakan makna kontekstual, yaitu konteks tujuan. Akuma mengkonfirmasi kembali dengan mengajukan pertanyaan kepada Takeru sebelum menghapus „telepon‟ di dunia ini, agar tidak ada penyesalan yang dirasakan oleh Takeru.

5. Shuujoshi nenee