pertanyaan atau keragu-raguan, harapan, atau permintaan, penegasan, perintah, dan sebagainya. Partikel-partikel yang termasuk kelompok shuujoshi adalah ka,
kashira, kekke, nee, no, wa, ze, zo, na, naa, yo, tomo, sa, dan ne. Shuujoshi dipakai pada akhir kalimat atau pada akhir bagian kalimat
bunsetsu untuk menyatakan perasaan pembicara seperti rasa haru, larangan, dan sebagainya. Dalam kajian gramatika bahasa Jepang modern, shuujoshi
sering disebut bunmatsu hyoogen. Berikut beberapa penjelasan mengenai beberapa shuujoshi yang mencirikan danseigo dan joseisgo .
a Shuujoshi atau partikel dalam danseigo
1. Partikel na
Menurut Bunkachoo 1987 shujoshi na,yaitu: 聞
い いう
う 気持
言葉 意味
強 使う
男 人
話言葉 使う
形 使う
Bunkachoo, 1987:737
Yoku kikinasai to iu youna kimochi de, kotoba no imi o tsuyomeru no ni
tsukau. Otoko no hito no hanashi kotoba de tsukau. Naa
no katachi mo tsukau.
Digunakan untuk memperkuat arti tuturan dengan perasaan seperti “dengarkanlah”, digunakan sebagai bahasa pria. Adakalanya digunakan juga
bentuk naa. Contoh :
わ
Sonna ni awateru naa. Sebegitu buru-burunya.
2. Partikel kana
疑問 意味
表 話言葉
使う Bunkachoo, 1987:210.
Gimon no imi wo arawasu. Kotoba de tsukau. Menyatakan kalimat tanya. Digunakan dalam bahasa lisan.
Ada 3 makna kana menurut pendapat Bunkachoo 1987, yaitu:
a. 自
疑問 気持
言う う
表 場合
使う
Jibun no gimon no kimochi wo hitori goto wo iu youni arawasu baai ni tsukau.
Digunakan untuk menyatakan pertanyaan terhadap diri sendiri. Contoh: 先生
今日 休
Sensei wa kyou wa yasumi kana. Bukankah hari ini sensei libur?
b. 相手 質問
意味 表
男 人
言葉 Aite ni shitsumon suru imi wo arawasu. Otoko no hito no kotoba.
Menyatakan arti bertanya kepada lawan bicara. Digunakan sebagai bahasa pria.
Contoh : 山
住所 君
知
Yamada san no juusho wo kimi wa shitteru kana. Apa kamu tau alamatnya Yamada?
c. 特
~ い
形 う
いい いう願い
気持 表
場合 使う
Toku ni [~naikana a] no katachi de, sou nareba ii toiu negai no kimochi wo arawasu baai ni tsukau.
Digunakan untuk menyatakan harapan “sebaiknya begitu”. Contoh : 早
夏休 い
Hayaku natsu yasumi ni naranai kana Akankah liburan musim panas cepat datang.
3. Partikel sa
Menurut Bunkachoo 1989, partikel sa yaitu: 言葉
文 終わ
男 人
多 使う
Kotoba ya bun no owari ni tsukeru. Otoko no hito ga ooku tsukau. Dipakai pada akhir kalimat. Banyak digunakan sebagai bahasa pria.
終わ い
今 う
い 深い意味
い 気持
軽 言う場
合 使う
体言 場合
自動詞 略
Bunkachoo, 1987:386 Owari kitteiru koto da
toka ima kara dewa dounimo naranai.
Amari fukai imi dewa nai. Nado no kimochi de, karuku iu baai ni
tsukau. Taigen ni tsuku baai ni wa, jidoushi no da
desu wa ryakusu.
Digunakan untuk meringankan pembicaraan dengan perasaan seperti “itu tidak begit
u berarti”, “sekarang, itu sudah tidak berarti lagi”, hal itu telah
berlalu”. Jika digunakan kata benda intransitif, bentuk “desu” diubah menjadi bentuk “da”.
Contoh: 君
間違い
Sore wa kimi no machigai sa. Itukan kesalahanmu.
4. Partikel yo