43
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan metode penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan masalah yang diteliti. Metode penelitian yang akan dibahas
adalah pendekatan penelitian, sumber data, obyek data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari catatan kepustakaan
maupun catatan lapangan selanjutnya mengorganisasikan ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan analisa, dan membuat kesimpulan. Pada
penelitian ini,
mendeskripsikan pemarkah atau penanda gender yang menjadi struktur penggunaan ragam bahasa pria danseigo dan bahasa wanita joseigo
serta penyimpangan danseigo yang digunakan oleh penutur wanita dan joseigo yang digunakan oleh penutur pria beserta alasannya.
3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari novel Jepang berjudul Sekai Kara Neko Ga Kieta Nara karya Kawamura Genki. Di dalam novel tersebut,
terdapat berbagai macam ragam danseigo dan joseigo. Penulis hanya mengambil percakapan-percakapan yang terjadi pada pria dan wanita, serta beberapa ragam
bahasa yang dipakai tidak sesuai dengan gender penuturnya pada dua sub judul novel, yaitu :
1. 曜日
魔 来
Getsuyoubi-Akuma Ga Yatte Kita “Senin-
Iblis Datang ”
2. 火曜日 世界
電話 消え
Kayoubi-Sekai Kara Denwa Ga Kieta Nara
“Selasa-Jika Telepon Hilang Dari” Penulis memilih dua sub judul diatas, karena sudah mewakili lima struktur
ragam bahasa yang akan diteliti.
3.3. Obyek Data
Objek data pada penelitian ini adalah penggunaan ragam bahasa pria danseigo
男性語 dan ragam bahasa wanita joseigo 女性語 atau dikenal juga dengan danjo no kotoba 男女
言葉.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pustaka. Teknik pustaka yaitu suatu teknik penelitian
yang dilakukan dengan cara pengambilan data yang berasal dari sumber data tertulis.
Data dalam penelitian ini diambil dari percakapan-percakapan
yang mengandung danseigo dan joseigo dari sebuah novel Jepang yang berjudul Sekai
Kara Neko Ga Kieta Nara karya Kawamura Genki. Penulis kemudian memasukkan data yang sudah diperoleh kedalam kartu data. Berikut merupakan
penjelasan dari kartu data yang digunakan.
No. Data
Makna Pemarkah
Penyimpangan
1. 取引
い 話
信 い
い
Saya akan mulai bicarakan
transaksi ini.
Karena sepertinya kamu
belum mempercayaiku
: jishou
daimeishi kata
ganti orang
pertama
merupkan kata ganti orang
pertama jisho
daimeishi yang
biasa digunakan
oleh penutur
wanita. Tetapi, pada kalimat ini digunakan oleh penutur
pria.
Analisis : Data di atas merupakan ragam bahasa pria danseigo. Penanda ninshou daimeishi yang digunakan adalah kata atashi
. Atashi biasa diucapkan oleh wanita, namun pada kalimat diatas diucapkan oleh pria, dalam hal ini adalah akuma
魔 iblis yang menyerupai lawan bicaranya, yakni adalah Takeru. Iblis tersebut tidaklah jahat, melainkan sedang menawarkan
bantuan kehidupan untuk Takeru. Akuma tersebut menggunakan kata ganti orang pertama atashi karena untuk
membujuk lawan bicaranya agar mau menerima tawaran perpanjangan hidup
, sehingga
ia menggunakan kata ganti orang pertama yang tidak kasar agar mampu membujuk lawan bicaranya. Selain itu, penulis novel ini menggunakan huruf katakana dalam
penulisan atashi karena untuk menekankan keramahannya seorang akuma. Penyimpangan pada kalimat di atas terjadi karena
menggunakan makna kontekstual. Makna kontekstual yang digunakan yaitu
konteks Situasi. Konteks Situasi adalah konteks yang memaksa pembicara mencari kata yang maknanya berkaitan dengan situasi. Situasi pada saat itu adalah rayuan dari
iblis agar Takeru mau menerima tawarannya untuk menukar hidupnya dengan menghilangkan sesuatu benda yang ada di dunia.
3.5 Teknik Analisis Data