commit to user
C. Kerangka Pikir
Dewasa ini peran lembaga pendidikan sangat menunjang tumbuh kembang anak dalam berolah
style
maupun cara bergaul dengan orang lain. Selain itu, lembaga pendidikan tidak hanya sebagai wahana untuk memberikan bekal ilmu
pengetahuan, namun juga sebagai lembaga yang dapat memberi skill atau bekal untuk hidup yang nanti di harapkan dapat bermanfaat didalam masyarakat.
Sekolah memberikan andil besar bagi bertumbuh-kembangngnya kepribadian serta karakter peserta didik. Salah satu adalah Sekolah Luar Biasa
yang berfungsi memberikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Sekolah Luar Biasa juga berfungsi membentuk karakter. Dengan berpedoman pada
pendidikan karakter bangsa dapat ditanamkan karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
Pendidikan karakter dapat diaplikasikan pada semua mata pelajaran di sekolah yang bisa diintegrasikan dalam pendidikan karakter bangsa. Jadi
Implementasi dari pendidikan karakter dapat dijadikan sebagai solusi dalam membentuk karakter bangsa bagi siswa-siwa di Indonesia, khususnya bagi siswa-
siswa berkebutuhan khusus seperti anak-anak tunanetra yang membutuhkan bimbingan dari lembaga-lembaga pendidikan seperti Sekolah Luar Biasa.
Melalui persepsi yang benar dan kompleks tentang apa makna serta nilai- nilai yang terkandung di dalam pendidikan karakter diharapkan guru dapat
mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran di sekolah khususnya di SLB. Internalisasi pendidikan karakter membutuhkan kesadaran serta upaya-
upaya personal dari masing-masing pihak yang ada di sekolah. Dengan
commit to user
internalisasi yang baik maka integrasi pendidikan karakter pada mata pelajaran di sekolah dapat terealisasikan dengan baik. Implementasi pendidikan karakter
merupakan solusi bagi pembentukkan karakter kebangsaan. Implementasi pendidikan karakter bisa diaplikasikan dan diintegrasikan pada pembelajaran di
sekolah. Kendala-kendala yang dihadapi dalam realisasi pendidikan karakter
memang beraneka ragam. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, dilakukan upaya-upaya untuk mengatasinya. Pendidikan karakter merupakan sebuah
pendidikan moral yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kebangsaan yang dapat membuat individu menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan dalam
hidup mereka. SLBA Negeri Denpasar merupakan SLB pertama yang didirikan di Bali.
Dalam proses pendidikannya selalu mengendepankan kualitas lulusan yang baik. walaupun siswa-siswinya notabennya merupakan siswa penyandang tunanetra.
jadi dalam penelitian ini akan membahas tentang implementasi pendidikan karakter di SLBA Negeri Denpasar. Proses implementasi pendidikan karakter,
serta bagaimana kendala dan solusi untuk mengatasi kendala implementasi dan integrasi pendidikan karakter pada pelajaran di sekolah khususnya pada mata
pelajaran IPA, IPS, Penjaskes, dan Kesenian. Jadi hal tersebut merupakan topik pokok pembahasan dari penelitian ini. Kerangka pikir dari penelitian ini dapat
dilihat pada bagan sebagai berikut.
commit to user
Bagan. 3. Kerangka Berpikir
Pendidikan Karakter di
Sekolah Luar Biasa
Implementasi Pendidikan
Karakter di SLBA
Negeri Denpasar
Solusi dalam mengatasi
Kendala implementasi
Pendidikan Karakter
Kendala dalam Implementasi
pendidikan karakter
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penentuan lokasi penelitian dibingkai secara teoritis juga dilandasi pertimbangan teknik operasional. Untuk lokasi penelitian dipertimbangkan
berdasarkan kemungkinan tepat tidaknya dimasuki dan dikaji lebih mendalam dan juga dipertimbangkan apakah dari setiap lokasi penelitian memberi peluang yang
menguntungkan untuk dikaji. Dengan memperhatikan fakta diatas maka ditetapkan Sekolah Luar Biasa SLB di Kota Denpasar menjadi lokasi penelitian
dengan pertimbangan lokasi tersebut dapat memberi peluang bagi peneliti untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian untuk menjawab
masalah yang diteliti. SLB yang akan diteliti, SLBA Negeri Denpasar-Bali dan jenjang pendidikan yang diteliti adalah pada tingkat SMPLB.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari – Mei 2012. Adapun rincian waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3 jadwal penelitian
sebagai berikut: