Mata Pelajaran Kesenian Sehingga secara realitas tidak dapat diimplementasikan secara optimal.

commit to user

c. Mata Pelajaran Kesenian

Upaya-upaya solusi yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala karakter anak berkebutuhan khusus melalui mata pelajaran Kesenian antara lain dapat dilihat pada hasil wawancara, hasil dokumentasi, dan observasi peneliti secara langsung pada guru Kesenian tingkat SMPLB di SLBA Negeri Denpasar. dalam mata pelajaran kesenian hal-hal yang harus dilakukan dalam upaya pembentukkan karakter anak, antara lain: dengan mengajarkan dapat menghargai orang lain berarti mereka akan dapat menyadari betapa pentingnya hasil karya seni yang dihasilkan oleh diri mereka sendiri baik itu hasil karya seni yang bersifat besar maupun yang bersifat kecil. Jika melihat hasil observasi menunjukkan upaya dalam mencari solusi yang dilakukan guru dalam pembentukkan integrasi nilai-nilai karakter pada siswa-siswi tunanetra khususnya pada tingkat SMPLB antara lain: Guru selalu berupaya menyisipkan nilai-nilai karakter pada setiap materi ajar yang diajarkan sehingga nilai-nilai karakter bisa diintegrasikan secara baik pada mata pelajaran kesenian. Hal ini dapat terlihat jelas pada saat siswa-siswi diterjunkan dalam praktek yang bersifat psikomotorik seperti mengajarkan siswa bermain alat musik tradisional maupun modern. Pengenalan secara langsung pada praktek bermusik ini bertujuan agar siswa mampu untuk menambah daya kreativitas siswa-siswi dalam hal bermusik. Melalui aplikasi commit to user praktek ini diharapkan siswa-siswi ini menjadi generasi penerus bangsa yang selalu menghargai dan selalu senantiasa menjaga tradisi-tradisi peninggalan nenek moyang hal ini ditunjukkan pada pengenalan terhadap musik-musik tradisional. Jadi guru-guru mata pelajaran kesenian di SLBA Negeri Denpasar sudah melakukan upaya-upaya untuk membentuk karakter siswa-siswi anak- anak berkebutuhan khusus agar mempunyai karakter kebangsaan yang bersifat Indonesianis. Walaupun pada mata pelajaran kesenian nilai-nilai karakter tidak dapat diintegrasikan secara holistik kepada siswa di SLBA Negeri Denpasar yang notabennya adalah anak yang memiliki hendaya penglihatan atau lebih sering disebut tunanetra.

d. Mata Pelajaran Penjaskes