Fungsi Sekolah Luar Biasa

commit to user pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

b. Fungsi Sekolah Luar Biasa

Sekolah dipandang perlu memberikan layanan kepada siswa yang memiliki tingkat kemampuan, kecerdasan, dan bakat yang luar biasa di atas standar rata-rata, dalam bentuk perlakuan pendidikan dan pengajaran, secara utuh dan optimal dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan sekolah reguler. Oleh sebab itu penyelenggaraan akselerasi pendidikan yang dimulai dari setiap jenjang pendidikan dapat terselenggara di sekolah-sekolah yang ada pada saat ini sebagai penampung dari aspirasi masyarakat yang diamanatkan melalui GBHN dan Undang-Undang Pendidikan Nasional yang berlaku dewasa ini. Hal ini juga berpengaruh pada fungsi dari sekolah luar biasa SLB tersebut, dimana sekolah luar biasa SLB dipandang dapat memberikan pelayanan kepada siswa yang memiliki kelainan fisik dan mental ini agar nantinya mereka dapat mengenyam pendidikan yang tidak saja didapat oleh anak-anak normal lainnya yang telah di landaskan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Sehingga nantinya mereka akan mampu bersaing dengan dengan masyarakat lainnya dalam hal memperoleh pekerjaan di masyarakat luas serta akan sesuai dengan tujuan dari pembangunan pendidikan di Indonesia itu sendiri. Pelayanan yang dilakukan oleh sekolah ini akan berhasil apabila semua komponen-komponen baik itu yang berasal dari sekolah atau komponen dalam diri anak tersebut, sehingga dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar dapat commit to user berjalan dengan baik dan didukung oleh lingkungan yang kondusif http:www.indomedia.comsripo06070706hot1.htm diakses 16112011. Tujuan sekolah luar biasa terdapat pada Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1991 721991 tanggal 31 desember 1991 tentang pendidikan luar biasa yang dikutip dari http:www.theceli.comdokumenprodukpp199172-1991.htm. Pada Bab II tentang tujuan pendidikan luar biasa menyatakan bahwa: Pasal 2 “Pendidikan luar biasa bertujuan membantu peserta didik yang menyandang kelainan fisik danatau mental agar mampu mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti pendidikan lanjutan”. Sistem pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa PLB yang dalam hal ini identik dengan sekolah luar biasa SLB di Indonesia ialah pendidikan bagi anak berkelainan disediakan dalam tiga macam lembaga pendidikan, yaitu Sekolah Berkelainan SLB, Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB, dan Pendidikan Terpadu. Sekolah luar biasa, sebagai lembaga pendidikan khusus tertua, menampung anak dengan jenis kelainan yang sama, sehingga ada SLB Tunanetra, SLB Tunarungu, SLB Tunagrahita, SLB Tunadaksa, SLB Tunalaras, dan SLB Tunaganda. Sedangkan SDLB menampung berbagai jenis anak berkelainan, sehingga di dalamnya mungkin terdapat anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, dan atau tunaganda. SLB merupakan sekolah yang diperuntukkan untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada commit to user umumnya Aqila Smart, 2012: 33. Jadi SLB sangat penting di dalam menunjang keberjaminan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus yang memang memiliki kekurangan di dalam hidupa mereka. Sesuai dengan hakikatnya sekolah merupakan lembaga yang sangat strategis dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengembangkan pendidikan. Banyak pendapat yang mengemukakan tentang fungsi sekolah diantaranya dikemukakan oleh Hadari Nawawi sebagai berikut: “Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat” Hadari Nawawi, 1982: 27”. Oleh karena itulah maka dapat dikatakan bahwa fungsi sekolah adalah meneruskan, mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan suatu masyarakat, melalui kegiatan ikut membentuk kepribadian anak-anak agar menjadi manusia dewasa yang mampu berdiri sendiri di dalam kebudayaan dan masyarakat sekitarnya. Mukhlison dalam www.balinter.netdiakses 2012 2011 mengemukakan bahwa fungsi sekolah adalah: 1. Sekolah mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan, dan diharapkan anak yang telah menyelesaikan sekolahnya dapat melakukan sesuatu pekerjaan atau paling tidak sebagai dasar dalam mencari pekerjaan; 2. Sekolah memberikan keterampilan dasar; 3. Sekolah membuka kesempatan untuk memperbaiki nasib; 4 Sekolah menyediakan tenaga pembangunan. Kedua pendapat di atas pada dasarnya sama dan saling melengkapi tentang fungsi sekolah dalam dunia pendidikan. Sejalan dengan pendapat para ahli commit to user tersebut di atas maka Sekolah Luar Biasa sebagai lembaga pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Tempat pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang memberikan dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan; 2. Memberikan rehabilitasi bagi anak-anak yang memiliki hambatan baik fisik, mental, emosi, maupun sosial. 3. Mengembangkan life skill bagi anak-anak berkebutuhan khusus sebagai bekal untuk dapat mandiri dalam kehidupannya bermasyarakat; 4. Membentuk anak-anak yang berbudaya dan menjadi warganegara yang sadar akan hak dan kewajibannya. Pentingnya fungsi sekolah bagi kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang pada akhirnya tertuju pada kesejahteraan manusia. Oleh karena itulah, pengembangan Sekolah Luar Biasa semestinya mendapat suatu perhatian yang semakin bermutu dengan terobosan-terobosan upaya yang tidak pernah berhenti dilakukan oleh semua pihak. Pelaksanaan evaluasi pun semestinya tidak dilupakan karena maju mundurnya pengembangan sekolah akan signifikan dengan upaya-upaya perbaikan yang selalu dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi. Jadi pada Intinya SLB berfungsi memberikan pelayanan pada anak berkebutuhan khusus dan jika dikatagorikan ke dalam anak berkesulitan belajar karena memiliki keterbatasan fisik di dalam menerima setiap pelajaran di sekolah. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar merupakan bagian dari ilmu pendidikan luar biasa atau sering disingkat PLB atau sering disebut oertopedagogik Abdurachman, 1999: 19. commit to user

c. Jenis dan Karakteristik Anak Berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa.