Mata Pelajaran IPS Solusi Mengatasi Kendala Implementasi Pendidikan Karakter

commit to user pendidikan karakter pada mata pelajaran di sekolah, yang dalam penelitian ini di fokuskan pada empat mata pelajaran IPS, IPA, Kesenian, dan Olahraga.

a. Mata Pelajaran IPS

Tujuan utama ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu pembelajaran yang boleh dikatakan dapat membentuk karakter peserta didik jika diimplementasi dan diintegrasikan secara baik. Di SLBA Negeri Denpasar-Bali pendidikan karakter diintegrasikan pada seluruh mata pelajaran salah satunya mata pelajaran IPS. Upaya-upaya serta solusi yang dilakukan guru dalam pembentukkan karakter siswa tunanetra di SLBA Negeri Denpasar melalui pembelajaran IPS untuk lebih jelasnya dapat diamati pada hasil wawancara, dan observasi secara langsung di SLBA Negeri Denpasar. Berikut hasil petikan wawancara dengan guru IPS di SLBA Negeri Denpasar-Bali: “ Dalam mata pelajaran IPS kita selipkan sisipkan pendidikan karakter pada pelajaran IPS pada pembahasannya terkait dengan pendidikan karakter. Pada Dasarnya siswa sangat senang, dan ada wawasan baru yang mereka ketahui terkait dengan pendidikan karakter tersebut CLHW-0601: Drs Ngakan Made Dirgayusa. “ Upaya-upaya solusi yang saya lakukan dalam pembentukkan karakter siswa melalui pembelajaran IPS khususnya pada tingkat SMPLB antara lain: pada saat proses pembelajaran di kelas saya selalu berupaya mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata commit to user pelajaran saya. Mungkin anda juga mengetahui mata pelajaran IPS merupakan gabungan dari pelajaran Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Dalam empat mata pelajaran yang terintegrasi dalam IPS terpadu. Terdapat karakter khusus yang bisa diaplikasikan ke dalamnya. Contoh: Dalam pelajaran sejarah: nilai- nilai karakter yang selalu saya tanamkan adalah cinta tanah air, semangat kebangsaan yang selalu saya sisipkan pada mata pelajaran Sejarah”. Serta pada mata pelajaran geografi selalu saya sisipkan bagaimana cara kita selalu menjaga dan melestariakan bumi kita. Hal ini perlu saya sisipkan walaupun mereka anak-anak yang memiliki hendaya penglihatan atau yang lebih sering disebut tunanetra” CLHW-0105: Ngakan Putu Silayusa. Catatan lapangan hasil wawancara menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPS nilai-nilai karakter yang dapat diambil antara lain: semangat kebangsaan, cinta tanah air, serta cinta terhadap lingkungan. Jadi IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang bisa diintegrasikan pada pendidikan karakter. Dalam proses sosialisasi pada nilai-nilai masyarakat secara universal maka IPS merupakan mata pelajaran yang memenuhi kriteria tersebut. Dalam observasi secara langsung pada saat proses pembelajaran di dalam kelas solusi yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala integrasi nilai-nilai pendidikan karakter pada anak-anak tunanetra, dilakukan tidak hanya sebatas pada pengintegrasian nilai-nilai pada materi pelajaran yang diajarkan saja akan tetapi pembentukkan karakter itu dapat dilihat pada bagaimana cara guru mengajarkan disiplin pada siswa-siswa pada saat proses pembelajaran IPS dimulai. Pada saat proses pembelajaran dimulai siswa-siswi selalu diajarkan agar selalu mengikuti pembelajaran secara tertib. Tertib merupakan salah satu bentuk karakter bangsa yaitu disiplin. Jadi kedisiplinan merupakan suatu dasar dari pembentukkan karakter selanjutnya. commit to user Dalam proses pembelajaran upaya-upaya lain yang dilakukan guru IPS untuk dapat memberikan solusi dalam mengatasi kendala implementasi pendidikan karakter antara lain: pada setiap awal semester guru memberikan siswa buku mata pelajaran IPS berhuruf Braillo. Tujuan pemberian buku braillo supaya siswa bisa belajar sendiri, serta diharapkan melalui pemberian buku IPS berhuruf Braillo dapat menumbuhkembangkan minat membaca pada setiap siswa. Membaca merupakan fundamen yang sangat penting untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai pendidikan karakter. Walaupun tidak bisa membaca secara normal, tapi mereka tetap bisa membaca walaupun dengan cara meraba: Hal ini merupakan salah satu bentuk karakter bangsa yaitu gemar membaca, mandiri, dan rasa ingin tahu. Gambar 19. Buku mata pelajaran IPS berhuruf Braillo . Sumber: Doc.Peneliti 2012 Jadi guru mata pelajaran IPS khususnya pada tingkat SMPLB telah berupaya melakukan solusi dalam membentuk karakter anak-anak tunanetra untuk mempunyai karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia commit to user yaitu dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter pada mata pelajaran IPS. Walaupun dalam kehidupan sehari-hari mereka memiliki suatu keterbatasan baik itu dilihat dari segi kognitif, Afektif, dan Psikomotorik, dan memiliki hendaya penglihatan. Walaupun demikian mereka merupakan generasi penerus bangsa yang secara holistic harus diberikan pengetahuan tentang pendidikan karakter. Jadi dalam mata pelajaran IPS banyak sekali nilai-nilai karakter yang bisa diintegrasikan kepada siswa di SLBA Negeri Denpasar-Bali.

b. Mata Pelajaran IPA