Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Manajerial

2.2.7. Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Manajerial

Variabel kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, kepemimpinan dalam penelitian ini dicerminkan dalam dua 2 sisi yaitu pemimpin yang task oriented dan pemimpin yang consideration oriented. Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas akan memperlakukan para karyawannya sebagai pelaksana tugas seperti halnya mesin dan kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan manusia konsiderasi akan memperlakukan para karyawannya tidak sekedar sebagai pelaksana tugas akan tetapi juga harus memperoleh perhatian sebagaimana layaknya manusia yang memerlukan dorongan dan bimbingan. Griffin 1987 dalam Ismail 2005:67 yang mengatakan bahwa kinerja menunjukkan bagaimana organisasi melaksanakan langkah-langkah efektif melalui sumber daya organisasi. Kepemimpinan sebagai salah satu sumber daya menjadi faktor yang menentukan atau mempengaruhi kinerja karyawan, begitu juga Hennessy, 1998 dalam Ismail, 2005:67 menyatakan bahwa melalui perilaku atau kepemimpinannya, pemimpin dapat memfasilitasi dan mendukung upaya-upaya peningkatan kinerja karyawan. Sejalan dengan hasil penelitian tersebut maka hubungan pengaruh dapat digambarkan melalui kajian Blake dan Mouton dalam teori kepemimpinan yang disebut dengan ‘Managerial Grids’ atau kisi-kisi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber manajemen. Managerial Grids merupakan suatu teori kepemimpinan yang menggambarkan tentang beberapa jenis pada situasi dan kondisi tertentu yang didasarkan pada dua dimensi yaitu kepedulian terhadap orang dan kepedulian terhadap tugas. seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya maka terdapat lima kisi managerial dalam teori ini yaitu kisi 1 yang disebut dengan manajemen termiskinkan, kisi manajerial 2 disebut dengan manajemen country club hura-hura, kisi manajerial 3 disebut dengan manajemen tim, kisi manajerial 4 disebut dengan otoritas- kepatuhan dan kisi manajerial 5 yang berada di tengah-tengah di antara kisi-kisi manajerial yang ada dan disebut dengan manajemen orang organisasi. Teori Jalan Kecil-Tujuan Path-Goal Theory yang dikemukakan oleh House dan Mitchel 1974 dalam Sucahyono 2004 ini berusaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku pemimpin terhadap motivasi, kepuasan dan pelaksanaan pekerjaan bawahannya. Adapun Path-Goal Theory memasukkan empat tipe atau gaya kepemimpinan sebagai berikut : 1. Kepemimpinan direktif. Bawahan tahu senyatanya apa yang diharapkan darinya pengarahan yang khusus diberikan oleh pemimpin. Dalam model ini tidak ada partisipasi dari bawahan. 2. Kepemimpinan yang mendukung. Kepemimpinan model ini mempunyai kesediaan untuk menjelaskan sendiri, bersahabat, mudah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber didekati, dan mempunyai perhatian kemanusiaan yang murni terhadap para bawahannya. 3. Kepemimpinan partisipatif. Pada gaya kepemimpinan ini, pemimpin berusaha meminta dan mempergunakan saran-saran dari bawahannya namun pengambilan keputusan masih berada di tangannya. 4. Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi. Gaya kepemimpinan ini menetapkan serangkaian yang menantang bawahannya untuk berprestasi. Dengan demikian pula pemimpin memberikan keyakinan kepada mereka yang mampu melaksanakan tugas pekerjaan mencapai tujuan secara baik. Teori ini menerangkan dengan jelas bahwa perbedaan gaya kepemimpinan akan mempengaruhi kinerja karyawan, dikarenakan dengan sikap dari pimpinan yang tebuka, parisipatif, dan demokratis akan menciptakan suasan kerja yang mempengaruhi karyawan secara positif. Karyawan akan berusaha untuk menyelesaikan bagian yang telah diberikan oleh pimpinannya dengan maksimal dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam organisasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

2.3. Kerangka Konseptual