Asumsi Klasik Analisis Regresi Linier Berganda 1. Uji Normalitas

Tabel 4.12: Hasil Uji Normalitas One-Sa mple Kolmogorov-Smirnov Test 41 .00 000 00 .38 175 645 .11 5 .08 2 -.1 15 .73 9 .64 5 N Me an Std . De viati on No rma l Pa rame ters a,b Ab solu te Po sitive Ne gati ve Mo st Extrem e Di ffere nces Ko lmo goro v-Sm irno v Z As ymp . Sig . 2-tailed Un stan dard iz ed Res idua l Te st di strib ution is Norm al. a. Ca lcula ted from data. b. Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa distribusi data pada residual adalah distribusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov yang dihasilkan 0,739 dengan tingkat signifikan sebesar 0,645 diatas 0,05 sig 5. Apabila residual u i berdistribusi normal dengan sendirinya variabel anggaran partisipasi X 1 , kepuasan kerja X 2 , gaya kepemimpinan X 3 dan kinerja manajerial Y juga berdistribusi normal.

4.4.2. Asumsi Klasik

Model regresi yang diperoleh merupakan model yang menghasilkan estimasi linear tidak bias yang baik yang artinya bahwa koefisien regresi pada persamaan tersebut betul-betul linear dan tidak bias, kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi yang disebut asumsi klasik, sebagai berikut :

1. Uji Multikolinearitas

Nilai VIF digunakan untuk mendeteksi adanya atau tidaknya gejala multikolinearitas. VIF dapat diartikan sebagai tingkat ”pembengkakan” Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber varians. Jika VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas. Adapun besaran VIF dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 : VIF Variance Inflation Factor No. Variabel Bebas VIF 1. 2. 3. Anggaran partisipasi X 1 Kepuasan kerja X 2 Gaya kepemimpinan X 3 1,441 1,104 1,454 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel 4.13 diatas ditunjukkan bahwa nilai VIF pada variabel anggaran partisipasi X 1 , kepuasan kerja X 2 dan gaya kepemimpinan X 3 lebih kecil 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat diidentifikasikan dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara nilai dari residual dengan seluruh variabel bebas. Adapun hasil dari uji korelasi Rank Spearman masing-masing variabel bebas : Tabel 4.14 : Hasil Korelasi Rank Spearman No. Variabel Bebas Koefisien Korelasi Rank Spearman Tingkat signifikan 1. 2. 3. Anggaran partisipasi X 1 Kepuasan kerja X 2 Gaya kepemimpinan X 3 0,041 -0,059 0,135 0,801 0,715 0,400 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat ditunjukkan bahwa koefisien korelasi rank spearman pada variabel anggaran partisipasi X 1 , kepuasan kerja X 2 dan gaya kepemimpinan X 3 memiliki tingkat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber signifikan lebih besar dari 0,05 sig 5 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.4.3. Persamaan Regresi Linier Berganda