b. Teori Interaksi dan Harapan Interaction-Expectation Theory Keberhasilan seorang menjadi pemimpin didasari oleh beberapa
variabel yang terdiri dari; aksi, interaksi dan perasaan. c. Teori Humanistik Humanistic Theory
Teori ini bertitik tolak dari ”the human being is by nature a motivate organism; the organizations is by nature structure and controlled”
manusia pada hakikatnya sebagai organisme memerlukan pemimpin yang mampu memotivasinya, sedang organisasi pada hakekatnya
sebagai struktur yang memerlukan pemimpin untuk mengendalikannya d. Teori Tukar Menukar Exchange Theory
Bahwa interakasi sosial antar individu, termasuk juga antar pemimpin dan orang yang dipimpin merupakan tukar menukar kontribusi.
e. Teory Alur Tujuan Path Goal Theory Pemimpin yang efektif harus mampu mempengaruhi persepsi bawahan
agar tujuan pribadi, tujuan pekerjaannya dan tujuan organisasi dapat dicapai melalui satu jalur jalan yang sama.
2.2.3.3. Fungsi kepemimpinan
Keberhasilan suatu organisisi atau perusahaan tidak terlepas dari fungsi-fungsi kepimpinan yang efektif dalam menjalankan roda
perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi-fungsi kepemimpinan tersebut sebagai strategi kepemimpinan,
harus dijalankan dengan menggunakan sumber-sumber kekuasaan atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
wewenang dan tanggung jawab atau hak dan kewajiban yang dimiliki pemimpin secara bertanggung jawab, baik dalam situasi formal maupun
non formal. Menurut Charles J Keating didalam A. Mangunharjana 1990.p.10
fungsi-fungsi kepemimpinan adalah Leadership Function dan Relation Function, dimana tugas atau fungsi kepemimpinan yang berhubungan
dengan pekerjaan antara lain: memulai iniating, mengatur regulating, memberitahu informing, mendukung supporting, menilai evaluating
dan menyimpulkan summering. Menurut Stephen P. Robbins didalam Hudayana Pujaatmaka 1996;
h.428 mengemukakan bahwa fungsi-fungsi kepemimpinan meliputi ; a. Directive leadership leads to greater satisfaction mengarahkan
bawahan untuk bekerja sesuai dengan peraturan, prosedur dan petunjuk pelaksana
b. Supportif laedership menunjukan perhatian terhadap kesejahteraan bawahan dan menciptakan iklim kerja yang bersahabat
c. Directive leadership to be perceived as redundant d. The more clear and the bureacratic the formal authority relationship
e. Directive leadership will lead to hihger employee f. Subordinates with an internal locus of controll
g. Subordinates with an external locus of controll h. Achievement-oriented leadrship
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Menurut Hadari Nawawi 2006; h.46 mengemukakan bahwa fungsi- fungsi manajemen meliputi;
a. Pengambil keputusan Fungsi pengambilan keputusan sebagai strategi kepemimpinan sangat
penting peranannya, karena tanpa kemampuan dan keberanian tersebut, pemimpin tidak mungkin menggerakan anggota
organisasinya. Kemampuan pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mengefektifkan organisasi, mengharuskan seorang pemimpin
tidak saja memiliki kecerdasan intelektual, tetapi memerlukan kecerdasan emosional dan atau kecerdasan sosial yang prima.
b. Instruktif Setiap pemimpin harus memahami, bahwa posisi dan perannya secara
implisit terdapat; kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara efektif. Kekuasaan dan wewenang
memerintahkan anggotanya untuk melakukan atau tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota organisasi
c. Konsultatif Pemimpin tersebut ditempatkan sebagai tokoh utama yang diyakini
mengetahui dan dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh anggota yang bekerja dalam organisasi.
d. Partispatif Fungsi partisipatif ini menggambarkan, kesediaan pucuk pimpinan dan
pimpinan-pimpinan dibawahnya untuk berpartisipasi dalam membantu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
anggotanya dalam melaksanakan pekerjaannya atau menyelesaikan masalah yang dihadapi. Serta kemampuan kepemimpinan
mengikutsertakan anggota organisasi sesuai posisi dan kewenangannya agar berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang
relevan. e. Delegatif
Fungsi delegatif mencerminkan pepimpin harus mampu membagi pekerjaan dan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab
pelaksanaannya, termasuk juga dalam mengambil keputusan sesuai batas kekuasaan dan jawabnya yang telah dilimpahkan itu.
2.2.3.4. Gaya kepemimpinan