1. Bandara Ngurah Rai – Denpasar Bali
2. Bandara Juanda – Surabaya
3. Bandara Hasanuddin – Makasar
4. Bandara Sepinggan – Balik Papan
5. Bandara Frans Kaisiepo – Biak
6. Bandara Sam Ratulangi – Manado
7. Bandara Adisutjipto – Yogjakarta
8. Bandara Adisumarmo – Surakarta Solo
9. Bandara Syamsuddin Noor – Banjar Masin
10. Bandara Pattimura – Ambon 11. Bandara Ahmad Yani – Semarang
12. Bandara Selaparang – Mataram Lombok 13. Bandara El Tari – Kupang
Serta mengelola 2 Terminal Cargo Werehousing di Bandara Hasanuddin Makasar dan Bandara Sepinggan Balik papan.
4.1.2. Visi dan Misi Angkasa Pura I Persero
Visi Angkasa Pura I Persero adalah : Menjadi perusahaan pelayanan jasa navigasi penerbangan dan pengelola bandar udara kelas
dunia yang memberikan nilai tambah kepada stakeholder. Melalui penerapan prinsip-prinsip perseroan, misi Angkasa Pura I
Persero sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Menyediakan pelayanan keamanan, keselamatan dan kenyamanan melalui pengusahaan jasa kebandar udaraan dan navigasi
penerbangan. 2. Memberikan pengalaman yang berkesan bagi pengguna jasa
3. Mendukung peran pemerintah dalam peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat, dan
4. Meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahtraan pegawai Dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan, maka
diformulasikan strategi perusahaan yaitu Growth Strategi dengan penekanan pada penembangan produk dan diversifikasi konsentrik
diversifikasi yang berhubungan dengan produk inti. Adapun strategi ditetapkan berdasarkan jumlah penumpang per
tahun, dengan pengelompokan sebagai berikut : 1. Bandara Growth Bandara Ngurah Rai, Juanda, Hasanuddin dan
Sepinggan yaitu Bandara dengan trafik penumpang diatas 3 juta orang per tahun. Strategi yang dilakukan adalah ekstensifikasi dan
diversifikasi usaha, high quality service dan improve efficiency. 2. Bandara Take Off Bandara Adisutjipto mempunyai trafik penumpang
antara 2 juta sampai dengan 3 juta penumpang. Strategi yang digunakan adalah ekstensifikasi dan diversifikasi selective
investment, competitive level of service, improve efficency. 3. Bandara Push to Break Even Point Bandara Syamsudin Noor, Ahmad
Yani, Selaparang, Sam Ratulangi, Patimura, dan El Tari, mempunyai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
trafik penumpang antara 500 ribu sampai dengan 2 juta penumpang. Srategi yang digunakan adalah intensifikasi, keep level of service,
pendapatan sama dengan biaya, cost reduction cost cutting, multi function job.
4. Bandara Public Service Obligation PSOLoss yaitu Bandara Adisumarmo dan Frans Kaiseipo mempunyai trafik penumpang
dibawah 500 ribu. Strategi yang digunakan adalah keep minimum level of service, cost oriented reduced capital expenditure, cost reduction
cost cutting dan multi function job.
4.1.3. Kegiatan Usaha