b. Mempunyai angka tolerace mendekati angka 9,5 3 Heteroskedastisitas
Maksud dari penyimpangan adalah jika nilai residual tidak konstan atau berbeda untuk setiap nilai tertentu variabel bebas. Dalam variabel
bebas, jika ketentuan ini dilanggar maka akan terjadi heteroskedastisitas Ghozali. 2001, h-69 dalam Herlina 2006, hal ini
bisa diidentifikasikan dengan cara menghitug korelasi ranks Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas
Menurut santoso santoso 2001, h-301 deteksi adanya heterokesdastisitas adalah;
a. Nilai probabilitas 0.05 berarti bebas dari heteroskesdastisitas b. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena hetroskesdastisitas
3.6. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, untuk menguji pengaruh antara variabel bebas dan terikat secara parsial dan simultan,
yang meliputi ;
1 Uji regresi secara simultan Uji F
Uji F adalah uji kesesuaian model untuk menguji pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat atau dapat
diartikan untuk melihat apakah model yang di analisis memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan
model mampu untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis yaitu;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
a. Hipotesis Ho : ßi = 0 , dimana i = 1,2, 3
H1 : ßi ≠ 0, dimana i = 1,2, 3
b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikasi ά 0,05
c. Kriteria pengujian sebagai berikut - Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak
berarti model regresi yang dihasilkan adalah tidak sesuai untuk menguji pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap
variabel terikat. - Jika nilai probabilitas
≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti model regresi yang dihasilkan adalah sesuai untuk menguji
pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.
2 Uji regresi secara parsial uji t
Pengujian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial
dengan prosedur sebagai berikut; a. Hipotesis
Ho : ß1 = 0 , dimana i = 1,2, 3 H1 : ß1
≠ 0, dimana i = 1,2, 3 b. Dalam penelitian ini digu
nakan tingkat signifikasi ά 0,05 c. Kriteria pengujian sebagai berikut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
- Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak berarti secara parsial X1, X2, X3 tidak berpengaruh terhadap Y
- Jika nilai probabilitas ≤ 0,05 , maka Ho ditolak dan H1 diterima,
berarti. secara parsial X1, X2, X3 berpengaruh terhadap Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
99
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Umum Perusahaan
Angkasa Pura yang sejak awal berdiri pada tanggal 20 Pebruari 1962 mempunyai tugas pokok sebagai pengelola dan pengusaha Bandar
Udara, yang pada saat itu dimulai dengan mengelola satu Bandar Udara Internasional Kemayoran.
Dalam perkembangannya angkasa pura menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN disektor perhubungan bergerak dibidang
pengelolaan dan pengusaha kebandarudaraan serta pelayanan jasa navigasi penerbangan, sekaligus pelopor pengusaha kebandarudaraan
yang bersifat komersial di Indonesia. Selanjutnya dengan bertambah banyaknya Bandar Udara yang
dikelola Angkasa Pura, maka dilakukan pembagian wilayah pengelolaan Bandar Udara oleh pemerintah menjadi 2 bagian wilayah, Timur dan Barat
Indonesia, dimana Angkasa Pura I Persero mengelola Bandar Udara diwilayah Tengah dan Timur Indonesia dan Angkasa Pura II Persero di
Wilayah Barat Indonesia. Saat ini Angkasa Pura I Persero telah mengelola 13 Bandar Udara
di kawasan tengah dan kawasan timur Indonesia yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber