Judul : “Pengaruh perilaku terhadap Inspirasi, kekaguman dan

2. Persepsi gaya kepemimpinan Transaksional berkorelasi secara negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan r = -0,061; p 0,05 3. Persepsi gaya kepemimpinan Transaksional dan Transformasional secara bersama-sama berkorelasi secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja r = 0,069; dan p 0,01 4. Kepuasan kerja karyawan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan laki-laki, berkaitan dengan faktor-faktor kepuasan kerja yaitu: faktor pekerjaan, rekan kerja, gaji, promosi dan pimpinan. 5 Sheelyana dan Tjiptono 2003 Riset Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.3 no.2, 181: 191

a. Judul : “Pengaruh perilaku terhadap Inspirasi, kekaguman dan

pemberdayaan bawahan: suatu Model Kepemimpinan Transformasional” b. Hipotesa H1 : Pemimpin yang menunjukan empati dan mampu mengkomunikasikan misi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap inspirasi bawahan. H2 : Pemimpin yang menunjukan keyakinan diri dan meningkatkan citra dirinya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perasaan kagum bawahan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber H3 : Pemimpin yang meyakinkan kompetensi bawahan dan memberi kesempatan sukses berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pemberdayaan bawahan. H4 : Pengaruh perilaku pemimpin terhadap kepercayaan bawahan dimoderasi oleh masa kerja, usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Hasil ringkas dari penelitian tersebut menunjukan bahwa, pemimpin yang menunjukan empati ternyata berpengaruh positif secara signifikan pada p ≤ 0,01 dan mengkomunikasikan misi juga berpengaruh positif signifikan terhadap insipirasi bawahan pada p ≤ 0,05 dengan koefisien determinasi sebesar 0,310 dan statistik signifkan pada p ≤ 0,01, hal ini berarti 31 variasi dalam variabel inspirasi dijelaskan oleh variabel menunjukan empati dan mengkomunikasikan misi, dikemukakan pula variabel keyakinan diri ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perasaan kagum, tetapi menimbulkan citra diri yang berpengaruh positif signifikan terhadap perasaan kagum karyawan pada p ≤ 0,01, selanjutnya dijelaskan bahwa variabel meyakinkan kompetensi bawahan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberdayaan tetapi memberi kesempatan sukses berpengaruh terhadap pemberdayaan pada p ≤ 0,01 koefisien determinasi 0,026 dan F statistik sebesar 1.615 yang tidak signifikan yang berarti bahwa secara keseluruhan meyakinkan kompetensi bawahan dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber memberi kesempatan sukses bawahan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberdayaan bawahan. Berikut ini rangkuman dari penelitian-penelitian terdahulu : Tabel 2.1 : Matrik Penelitian-Penelitian Terdahulu No Peneliti Variabel Penelitian Kesimpulan 1 Kusnasriyanti Yusfaningrum dan Imam Ghozali 2005 Partisipasi anggaran, kinerja manajerial, komitmen tujuan anggaran dan Job Relevant Informations sebagai variabel intervening 1 Partsipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada tingkat signifikansi probabilitas di bawah 0,05 p = 0,002 2 Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh posisitf terhadap komitmen tujuan anggaran tetapi bersarnya pengaruh tersebut tidak signifikan. Dimana hasilnya dengan bobot 0,021 dengan nilai C.R sebesar 0.215 C.R ± 1,96 pada taraf signifikansi p=0.829 tidak signifikan 3 Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap JRI pada tingkat signifikansi probabilitas dibawah 0,05 p=0,007 4 Komitmen tujuan anggaran berpengaruh posistif tehadap JRI namun besarnya pengaruh tersebut tidak signifikan 5 Terdapat pengaruh posistif dan signifikan antara komitmen dan tujuan anggaran terhadap kinerja manajerial pada tingkat signifikansi probabilitas di bawah 0,05 p=0,027 6 JRI berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial namun besarnya pengaruh tersebut tidak signifikan 2 Maryani 2006 Anggaran partisipatif, kinerja manajerial, keputusan kerja locus of Controll dan dimensi kultum sebagai variabel moderating 1. Partisipasi Anggaran mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial dan kepuasan kerja. Dimana pengaruh terhadap kinerja manajerial positif sedangkan pengaruh kepada kepuasan kerja negatif . 2. Interaksi partisipasi anggaran dan locus of control tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, tetapi pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. 3. Interaksi partisipasi anggaran dan dimensi kultural a Interaksi partisipasi anggaran dan uncertainly avoidance tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial tetapi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja b Interaksi partisipasi anggaran dengan power distance dan individualism collectivism mempunyai pengaruh sinifikan terhadap kinerja manajerial, tetapi tidak mempunyai pengaruh signifikansi terhadap kepuasan kerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Lanjutan Tabel 2.1 : Matrik Penelitian-Penelitian Terdahulu No Peneliti Variabel Penelitian Kesimpulan 3 Muhaimin 2004, Des Vol 1 Kepuasan kerja, disiplin kerja 1 Adanya hubungan positif antara kepuasan kerja dengan disiplin karyawan. Dengan hasil perhitungan t hit tab 4,99 1,684 2 Dari hasil uji korelasional, bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 38,5 yang berarti kontribusi kepuasan kerja terhadap disiplin kerja sebesar 38,5, dan terdapat 61,5 variansi lain, diluar kepuasan pekerja dan tidak dinyatakan dalam penelitian ini. 3 Adanya hubungan antara kepuasan kerja aspek hygiene factor dengan disiplin kerja, didapat d = 28,5, serta aspek Motivator factor dengan disiplin kerja didapat d=38,4 terhadap disiplin kerja. 4 Marsellius Sampe Tondok dan Rita Andarika 2004 Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional, Transaksional dan kepuasan kerja Karyawan 1. Adanya korelasi positif dan signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan r = 0,835; p 0,01 2. Persepsi gaya kepemimpinan Transaksional berkorelasi secara negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan r = -0,061; p 0,05 3. Persepsi gaya kepemimpinan Transaksional dan Transformasional secara bersama-sama berkorelasi secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja r = 0,069; dan p 0,01 4. Kepuasan kerja karyawan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan laki-laki, berkaitan dengan faktor-faktor kepuasan kerja yaitu: faktor pekerjaan, rekan kerja, gaji, promosi dan pimpinan. 5 Sheelyana dan Tjiptono 2003 Perilaku terhadap Inspirasi, kekaguman dan pemberdayaan bawahan Pemimpin yang menunjukan empati ternyata berpengaruh positif secara signifikan pada p ≤ 0,01 dan mengkomunikasikan misi juga berpengaruh positif signifikan terhadap insipirasi bawahan pada p ≤ 0,05 dengan koefisien determinasi sebesar 0,310 dan statistik signifkan pada p ≤ 0,01, hal ini berarti 31 variasi dalam variabel inspirasi dijelaskan oleh variabel menunjukan empati dan mengkomunikasikan misi, dikemukakan pula variabel keyakinan diri ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perasaan kagum, tetapi menimbulkan citra diri yang berpengaruh positif signifikan terhadap perasaan kagum karyawan pada p ≤ 0,01, selanjutnya dijelaskan bahwa variabel meyakinkan kompetensi bawahan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberdayaan tetapi memberi kesempatan sukses berpengaruh terhadap pemberdayaan pada p ≤ 0,01 koefisien determinasi 0,026 dan F statistik sebesar 1.615 yang tidak signifikan yang berarti bahwa secara keseluruhan meyakinkan kompetensi bawahan dan memberi kesempatan sukses bawahan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberdayaan bawahan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Anggaran Budget