53
berkembang menjadi makhluk sosial yang berinterkasi dengan lingkungannya sehingga anak dapat melakukan kegiatan bermain yang melibatkan kerjasama.
D. Bermain Balok
1. Pengertian Balok
Balok adalah batang kayu yg telah dirimbas, tetapi belum dijadikan
papan dan sebagainya Kamus Besar Bahasa Indonesia online, 2010. Sedangkan
menurut Asmawati, 2007 dalam Sri Rahayu,2015 balok adalah suatu alat permainan standar yang harus ada di dalam kelas dan sangat penting untuk
mengimplementasikan kurikulum yang kreatif. Balok terbagi menjadi balok satuan dan balok asesoris. Balok satuan adalah balok-balok kecil dengan berbagai
bentuk yang memungkinkan anak untuk memahami konsep-konsep yang dibutuhkan dalam matematika, seperti bentuk lingkaran, kerucut, kubus, balok,
dan sejenisnya. Balok asesoris adalah balok yang memiliki macam-macam bentuk seperti manusia, binatang, tumbuhan, dan bentuk lainnya yang dapat
membantu anak untuk merangsang kreativitas dalam membuat bangunan yang lebih dramatis. Menguatkan hal tersebut, Asmawati, 2008: 11.4 mengungkapkan
bahwa balok adalah alat bermain yang bebas dimainkan sesuai denga keinginan anak dimana ketika memainkannya anak dapat berkreasi dan mulai memahami
mengenai bentuk tiga dimensi.
Menurut Maimunah dan Aminin 2014: 6 balok adalah alat permainan kayu yang dapat mengasah dan mengembangkan kreativitas anak dimana dalam
prosesnya dapat memperlihatkan kelancaran dan keaslian anak. Berhubungan
54
dengan hal tersebut, Patmonodewo 2003: 115 mengungkapkan bahwa balok merupakan alat permainan yang bersifat konstruksi karena dapat mengembangkan
kreativitas dengan menyusun suatu bentuk tertentu, baik dengan contoh atau dengan kreasi anak. Sedangkan Suyadi 2010: 286 balok merupakan salah satu
alat permainan edukatif APE yang berkembang pesat dan sesuai perkembangan zaman yang mengikuti jejak pengembangan APE Montessori dan Peabody oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sub Direktorat Pendidikan Taman Kanak-kanak. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa balok
merupakan alat permainan kayu yang bersifat konstruksi karena dapat melatih anak untuk berkreasi dan mengasah kreativitas untuk menyusun suatu bentuk serta
membantu anak untuk memahami bentuk 3 dimensi dan konsep matematika.
2. Kemampuan Anak Bermain Balok