Bentuk dan Jenis Penelitian

58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Bentuk dan Jenis Penelitian

Penelitian adalah cara-cara ilmiah yang digunakan untuk memahami dan menyelesaikan masalah sehingga mendapat suatu kebenaran yang bersifat ilmiah Pendekatan penelitian yang sering digunakan adalah penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan pendekatan deduktif yang menggunakan konsep yang lebih luas untuk mendapatkan konsep yang lebih spesifik. Penelitian kuantitatif menggunakan angka untuk meneliti sebuah subjek Idrus, 2009: 29. “Penelitian kuantitatif menggunakan hukum-hukum atau prinsip-prinsip mengenai dunia nyata. Hukum tersebut dapat ditemukan dari data empiris dan menggunakan sampel yang dapat digunakan untuk melakukan generalisasi secara umum. Bersifat terinci, luas, banyak menggunakan literatur yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai pendukung, memiliki prosedur yang terinci jelas, hipotesis telah sejak awal dirumuskan dan ditulis secara lengkap sebelum melakukan penelitian di lapangan. Selain itu, penelitian kuantitaif melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan teori yang dimiliki. Teori- teori tersebut disajikan sebagai standar untuk menyatakan sesuai atau tidaknya gejala yang terjadi. Data dalam penelitian ini didominasi angka sebagai suatu pengukuran berdasarkan pada variabel yang dioperasionalkan, menggunakan subjek banyak dan alat pengumpul data seperti angket, tes, atau wawancara” M.Idrus, 2009: 30 Jadi, penelitian kuantitatif merupakan penelitian untuk melihat suatu fenomena dan didasarkan pada teori-teori yang dimiliki untuk melihat suatu kebenaran etik. Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau untuk 59 eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian Wikipedia, 2010.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN 3M DAN MELIPAT DI TK NEGERI DHARMA WANITA TEUNOM

0 9 1

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERMATA JL. PENDAWA KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

0 7 26

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Menggambar Dekoratif Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 1 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Tahun 20

0 3 8

UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGUNTING DAN UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGUNTING DAN MENEMPEL BENTUK-BENTUK GEOMETRI di TK ‘Aisyiyah II Makamhaji.

1 3 15

LINGKUP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DALAM MELIPAT PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DI KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 10 167

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN

0 1 6

PEMBELAJARAN MEWARNAI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

1 1 8

KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SE KOTA PONTIANAK

0 0 8

KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SE KOTA PONTIANAK

0 0 8