13
memperoleh  kesenangan.  Berbagai  kegiatan  yang  diulang-ulang  tersebut merupakan  latihan  yang  akan  berfungsi  di  masa  depan  Geraldine  dan  kawan-
kawan, 2003: 56.
B. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini
1. Pengertian Kemampuan Motorik Halus
Pada  awal  sekolah,  anak  usia  dini  banyak  melakukan  kegiatan  yang melibatkan  motorik,  baik  motorik  kasar  maupun  motorik  halus  seperti  menulis,
meronce, dan bermain  balok.  Menurut Desmita  2005: 99 keterampilan  motorik adalah  gerakan-  gerakan  tubuh  yang  disengaja,  otomatis,  dan  cepat.  Gerakan  ini
merupakan  hasil  dari  koordinasi  beratus-ratus  otot  yang  rumit.  Kemampuan motorik  dibagi  menjadi  motorik  kasar  gross  mototrik  skill  dan  motorik  halus
fine  motor  skill.  Motorik  halus  melibatkan  otot-otot  kecil  yang  ada  pada  tubuh seperti otot untuk menyentuh dan menggenggam. Menguatkan pendapat tersebut,
Fadlillah  2012:  59  memaparkan  bahwa  motorik  halus  fine  motor  skill  adalah keterampilan menggerakkan otot dan fungsinya yang menghasilkan suatu gerakan
spesifik dibandingkan dengan motorik kasar. Santrock 2007: 216 mengungkapkan motorik halus adalah keterampilan
dengan  melibatkan  gerakan  yang  diatur  secara  halus.  Gerakan-gerakan  tersebut melibatkan kelompok otot yang lebih kecil dan memerlukan keterampilan tangan,
seperti menggenggam,
mengancingkan baju,
menulis, dan
menjahit. Menambahkan  hal  tersebut,  Santrock  2011:  214  mengatakan  bahwa  bayi  yang
baru lahir hampir tidak memiliki kontrol terhadap motorik halus, namun memiliki
14
komponen  yang  akan  menjadi  gerakan  lengan,  tangan,  dan  jari  yang  akan terkoordinasi  menjadi  lebih  baik.  E.Berk  1994  dalam  Suyadi,  2010:  69
menyatakan bahwa motorik halus adalah bentuk kebalikan dari motorik kasar. Hal ini dibuktikan bahwa pada anak usia prasekolah telah terjadi perubahan besar pada
kemampuan motorik yaitu dengan meningkatnya gerakan tangan dan jari. Sementara  itu,  Hurlock  berpendapat  1978:  171  keterampilan  motorik
halus  adalah  gerakan  yang  memerlukan  keterampilan  tangan  yang  dibutuhkan lebih banyak dalam setiap kehidupan manusia sehingga keterampilan ini dipelajari
lebih  baik  daripada  keterampilan  kaki  atau  motorik  kasar.  Menurut  Davison  dan Kring  2010  dalam  Tesis  yang  disusun  oleh  Evi.D.S,  2014:  11  motorik  halus
adalah  gerakan  yang  dilakukan  oleh  otot-otot  tertentu  saja,  yaitu  otot-otot  kecil dimana  dalam  melakukan  proses  tersebut  membutuhkan  koordinasi  gerak  dan
daya  konsentrasi  yang  baik.  Menurut  Evi.D.S  2014:  11,  motorik  halus  adalah pengorganisasian  penggunaan  otot-otot  kecil  seperti  tangan  dan  jari  yang
memerlukan koordinasi yang cermat dan teliti. Berdasarkan  beberapa  pendapat  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa
kemampuan motorik halus  adalah  gerakan  yang  terbentuk  dari pengkoordinasian otot-otot  dan  syaraf-syaraf  yang  lebih  kecil  dan  lebih  detail  yang  akan
menghasilkan  gerakan  yang  lebih  spesifik  pula  dari  keterampilan  motorik  kasar, yaitu gerakan dan keterampilan tangan yang disengaja, otomatis, dan cepat seperti
memegang  benda,  menulis,  menggambar,  dan  mejahit.  Dalam  proses  melakukan gerakan motorik halus, diperlukan adanya koordinasi gerak dan daya konsentrasi
yang cukup baik.
15
2. Perkembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini