BASIC EARNINGS PER SHARE

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Halaman 5145 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 39. IKATAN DAN KONTINJENSI lanjutan 39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued b. Gugatan dari PT Dwisatu Mustika Bumi b. Claim from PT Dwisatu Mustika Bumi Dalam perkara Nomor 583Pdt.G2014PN.Jkt.Pst tanggal 10 Desember 2014 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh PT Dwisatu Mustika Bumi Penggugat, KJG dilibatkan sebagai Tergugat, PT Berkah Mirza Insani sebagai Turut Tergugat I dan PBJV Group Sdn BHD sebagai Turut Tergugat II karena KJG melakukan terminasi atas kontrak dengan konsorsium PT Dwisatu Mustika Bumi, PT Berkah Mirza Insani dan PBJV Group Sdn BHD yang tidak dapat menyerahkan performance bond sebagaimana dipersyaratkan dalam kontrak. In case No. 583Pdt-G2014PN.Jkt.Pst dated December 10, 2014, filed to the Central Jakarta District Court by PT Dwisatu Mustika Bumi Plaintiff KJG is named as one of Defendant, PT Berkah Mirza Insani as Co- Defendant I and PBJV Group Sdn BHD as Co- Defendant II because the KJG terminated the contract with consortium PT Dwisatu Mustika Bumi, PT Berkah Mirza Insani and PBJV Group Sdn BHD which can not provide performance bond in accordance with term and condition in the contract. Penggugat melakukan tuduhan pelanggaran kontrak kepada KJG, yang mana KJG dianggap tidak menyediakan dokumen yang diminta oleh Penggugat untuk memenuhi performance bond yang dipersyaratkan oleh KJG sehingga mengakibatkan Penggugat tidak dapat melanjutkan Proyek EPC Pembangunan dan Pengoperasian Ruas Transmisi Kalija I Kepodang-Tambak Lorok. Nilai gugatan yang diajukan berupa kerugian secara materiil sebesar USD2.890.000 dan non-materiil sebesar USD85.873.500. The plaintiff filed the allegation of breach of contract conducted by the KJG, whereby the KJG was assumed not providing the requested document by PT Dwisatu Mustika Bumi Plaintiff to fulfill performance bonds as required by the KJG which resulted to the Plaintiff not able to continue the EPC of Proyek Pembangunan dan Pengoperasian Ruas Transmisi Kalija I Kepodang-Tambak Lorok. The amount of the lawsuit in the form of material losses amounting to USD2,890,000 and an non-material amount amounting USD85,873,500. Pada tanggal 10 November 2015 putusan perkara dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut. On November 10, 2015 court ruling issued by the Central Jakarta District Court declared the Central Jakarta District Court was not authorized to investigate and try the case. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada perkembangan lebih lanjut atas kasus ini. Up to the completion date of the consolidated financial statements, there is no further development on this case.

40. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT Liabilitas keuangan utama Grup meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha dan lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, pinjaman jangka panjang dan utang derivatif. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Grup dan lindung nilai dari risiko fluktuasi nilai tukar. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas dan piutang usaha, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya. The principal financial liabilities of the Group consist of short-term bank loan, trade and other payables, accrued liabilities, long-term loans and derivative payable. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group and to hedge the risk of the foreign exchange rate fluctuation. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents and trade receivables, which arised directly from their operations.