SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES continued

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Halaman 5146 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in US Dollar, unless otherwise stated

40. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued Bisnis Grup mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. The Group’s business involves taking on risks in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Group’s risk management are to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice. Tujuan Grup dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Grup. The Group’s aim in managing the financial risks is to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance. Grup mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpotensi negatif terhadap pencapaian tujuan Grup. The Group defines financial risk as the possibility of losses or profits foregone, which may be caused by internal or external factors which might have negative potential impact to the achievement of the Group’s objectives. Direksi menyediakan kebijakan tertulis manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis untuk area khusus, seperti risiko nilai tukar mata uang, risiko tingkat bunga, risiko kredit, risiko likuiditas penggunaan instrumen keuangan derivatif dan non-derivatif. Grup mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan aktivitas lindung nilai secara ekonomis atas risiko keuangan. Masing-masing unit bisnis melaksanakan manajemen risiko berdasarkan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Komite Manajemen Risiko memonitor pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Grup. The Directors provide written policies for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, liquidity risk use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments. The Group identifies, evaluates and economically hedges its financial risks. Each business unit carries out the risk management based on the written policies approved by the Directors. Risk Management Committee monitors the risk management carried out by the Group. Manajemen risiko dilaksanakan oleh Komite Manajemen Risiko dengan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Dewan Direksi. Grup mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan aktivitas lindung nilai secara ekonomis atas risiko keuangan. Direksi menyediakan kebijakan tertulis manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis untuk area khusus, seperti risiko nilai tukar mata uang, risiko tingkat bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan non-derivatif. Risk management is carried out by Risk Management Committee under policies approved by the Board of Directors. The Group identifies, evaluates and economically hedges financial risks. The Board provides written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments. Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks, which includes credit risk, market risk and liquidity risk. a. Risiko kredit a. Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Grup. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan gas. Credit risk is the risk of suffering financial loss, when the Group’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Group. Credit risk arises mainly from trade receivables from the sale of gas to customers. PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Halaman 5147 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Expressed in US Dollar, unless otherwise stated

40. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued a. Risiko kredit lanjutan a. Credit risk continued i Pengukuran risiko kredit i Credit risk measurement Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu. The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies with changes in market variables, expected cash flows and the passage of time. Grup telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Grup mempertimbangkan ”Probability of Default” “PD’’ pelanggan atas kewajiban dan kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang telah wanprestasi “Loss Given Default” “LGD’’. Model ini ditelaah secara rutin untuk membandingkan dengan hasil aktualnya. The Group has developed models to support the quantification of the credit risk. In measuring credit risk of receivable, the Group considers the “Probability of Default” “PD” by the customers on its payment obligations and the likely recovery ratio on the defaulted obligations the “Loss Given Default” “LG”. The models are reviewed regularly to compare to actual results. LGD merupakan ekspektasi Grup atas besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. LGD biasanya bervariasi sesuai dengan tipe pelanggan. LGD represents the Group’s expectation of the extent of loss on a receivable should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. LGD typically varies by the type of customers. ii Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi ii Risk limit control and mitigation policies Grup menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Kebijakan umum Grup untuk meminimalisasi risiko kredit yang mungkin muncul adalah sebagai berikut: The Group implements a range of policies and practices to mitigate the credit risk. The Group’s general policies to minimise the potential credit risk which may arise are as follows - Meminta jaminan dalam bentuk kas atau standby LC senilai dua bulan pemakaian gas; - Taking of deposits in form of cash or standby LC that equivalent to two months gas usage; - Memilih pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik; dan - Selecting customers with a strong financial condition and good reputation; and - Menerima pelanggan baru dan penjualan disetujui oleh pihak yang berwenang sesuai dengan delegasi kekuasaan Grup. - Acceptance of new customers and sales being approved by authorised personnel according to the Group’s delegation of authority policy. iii Penurunan nilai dan kebijakan pencadangan iii Impairment and provisioning policies Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai. Impairment allowances are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the consolidated financial statement based on objective evidence of impairment.