Implikasi KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

143 mengadakan perbaikan pada keterampilan berbicara bahasa Jerman diharapkan motivasi pendidik dan peserta didik akan semakin meningkat. Begitu pula perbaikan yang harus dilakukan pada proses pembelajaan, dalam hal ini adalah keaktifan. Meskipun terdengar sepele, namun keaktifan pada pembelajaran menjadi bagian yang penting dari keberhasilan pada pembelajaran. Pembelajaran yang efektif dan efisien adalah pembelajaran yang aktif dan partisipatif, sehingga hasil prestasi belajar akan meningkat. Oleh sebab itu upaya peningkatan keaktifan dalam pembelajaran harus diberi perhatian khusus agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Setiap teknik pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing- masing. Pada teknik three step interview kelebihan-kelebihannya antara lain 1 aktifitas ini dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara cepat dan siap menjawab pertanyaan yang diajukan temannya, 2 membantu peserta didik mengembangkan kemampuan mendengarkan dan berbahasa selain mempromosikan tanggung jawab individu, 3 peserta didik yang pada awalnya pasif dalam mengungkapkan pendapatnya mengenai materi yang sedang dipelajari akan menjadi lebih berani mengungkapkannya karena yang mewawancarai adalah temannya sendiri. Selain beberapa kelebihan diatas, kelebihan yang pendidik dan peneliti temukan yaitu teknik ini tidak begitu membutuhkan banyak media pembelajaran, sehingga mudah diterapkan pada kelas yang memiliki fasilitas atau sarana pembelajaran yang minim sekalipun, sedangkan kekurangan teknik ini yaitu 1 membutukan waktu yang banyak, mengingat tugas peserta didik dalam berwawancara dan harus menceritakan kembali hasil wawancara kepada peserta didik yang lain, 2 kurang cocok jika diterapkan dalam kelas besar, sehingga 144 pendidik harus bekerja ekstra dalam mengawasi jalannya proses pembelajaran, 3 peserta didik hanya dibatasi menggunakan daftar pertanyaan yang diberikan oleh pendidik. Oleh sebab itu, kreatifitas peserta didik kurang leluasa untuk memberikan maupun mengembangkan pertanyaan-pertanyaan. Solusi yang pendidik lakukan adalah memberikan poin-poin agar peserta didik dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaannya, menggunakan waktu dengan efektif, dan memberikan waktu kepada peserta didik saat berwawancara. Sehingga peserta didik secara tidak langsung dipaksa mengeluarkan pendapat, pertanyaan, maupun jawaban saat berwawancara. Teknik three step interview hanya merupakan salah satu teknik untuk mengembangkan keterampilan berbicara. Meskipun masih terdapat teknik pembelajaran yang lain, pada teknik ini prosedurnya cukup mudah diterapkan dan dapat diterapkan pada mata pembelajaran yang lain. Selain itu pendidik juga dapat mengkombinasikannya dengan media pembelajaran dan digunakan bersamaan dengan teknik three step interview . Penambahan media pembelajaran tentunya dapat menguntungkan, membantu dan dapat mempermudah pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai. 145

C. Saran

Agar proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai maka disarankan: 1. Pendidik Bagi pendidik diharapkan dapat menerapkan teknik three step interview dalam pembelajaran sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Namun penerapan teknik ini harus menyesuaikan waktu dan meteri pembelajaran yang ada. Pendidik perlu melakukan interaksi positif dalam pembelajaran, seperti memandang secara seksama dan menyeluruh, memberikan reaksi, apresiasi, maupun teguran, serta gerakan mendekati peserta didik agar peserta didik menjadi lebih mudah berinteraksi. Hal tersebut dilakukan agar meminimalisir posisi pendidik berdiri atau duduk di meja guru. Kemudian pendidik juga perlu melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang berikutnya dapat diperbaiki. Selain itu pendidik juga perlu melakukan variasi pembelajaran dengan teknik pembelajaran yang lain, sehingga pembelajaran di dalam kelas menjadi tidak monoton. Beberapa teknik pembelajaran bahkan dapat dipadukan agar menjadi lebih menarik. Namun pelaksanaan teknik pembelajaran tersebut harus menyesuaikan kemampuan pendidik dan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah. 146 2. Peserta Didik Dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman diharapkan peserta didik selalu bersikap aktif dan partisipatif. Peserta didik hendaknya juga selalu meningkatkan prestasi belajarnya semaksimal mungkin. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. 3. Peneliti lain Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan penelitian berikutnya, sehingga upaya peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jerman bagi peserta didik. Bagi peneliti lain perlu mengkaji lebih dalam lagi, sehingga tidak hanya upaya dalam meningkatkan keaktifan dan hasil prestasi peserta didik saja yang diteliti, namun juga disarankan dapat meneliti variabel lain seperti motivasi dan aktivitas peserta didik dari masing-masing teknik pembelajaran.