37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Classroom Action Research
. Inti dari penelitian ini adalah pemberian tindakan berdasarkan ide alternatif yang kemudian diujicobakan dan
dievaluasi apakah dapat memecahkan permasalahan secara signifikan. Peneliti nantinya akan berkolaborasi dengan pendidik pada saat penelitian berlangsung.
Selama tindakan dilakukan, peneliti dapat mengamati permasalahan-permasalahan apa saja yang ada hubungannya dengan keterampilan berbicara bahasa Jerman.
Selain memberikan tindakan berupa teknik
three step interview
, peneitian ini juga dapat memberikan solusi sehingga diharapkan keterampilan berbicara bahasa
Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Kalibawang Kulonprogo dapat meningkat.
Pada penelitian ini peneliti memilih desain penelitian Kemmis Mc Taggart. Karena desain ini sering digunakan serta lebih mudah diterapkan daripada desain-
desain penelitian tindakan kelas yang lain. Kemmis Mc Taggart 2006: 74 mengatakan bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui
proses yang dinamis dan saling melengkapi, yang terdiri dari empat siklus yaitu: 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 pengamatan atau observasi, dan 4 refleksi.
38
Berikut gambar siklus penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan.
Gambar 2: Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Sumber: Kemmis Mc Taggart: 2006: 74
B. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo, Yogyakarta yang beralamat di Ngripikrejo II, Banjararum, Kalibawang
Kulonprogo. Penelitian ini merupakan peneitian tindakan kelas classroom action reseach yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan
pada prinsip Kemmis Mc Taggart, yang mencakup kegiatan
planning
„perencanaan‟,
action
„tindakan‟,
observation
„pengamatan‟,
reflection
„refleksi‟. Keempat kegatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus.