46
33. Tes didefinisikan sebagai alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan
yang sudah ditentukan Arikunto, 2009: 53. Arikunto 2010: 193 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki olh individu atau kelompok. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes
lisan. Soal tes lisan tersebut disesuaikan dengan materi pada semester genap tahun ajaran 2013 2014 yaitu dengan tema
Alltagsleben
„Kehidupan Sehari-hari‟.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuannya adalah untuk mendapatkan data Sugiyono, 2011:
224. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan pada
natural setting
„kondisi yang alamiah‟, sumber data primer, melalui teknik observasi, angket, wawancara, catatan lapangan dan tes.
Berikut penjelasan teknik pengumpulan data.
1. Observasi
Observasi digunakan untuk mmeroleh data mengenai proses kegiatan maupun perilaku kelompok tertentu. Pada proses observasi yang digunakan ialah observasi
berperan serta. Dimana peneliti telibat dengan kegiatan orang yang sedang diamati, dalam hal ini adalah peserta didik atau data lain yang digunakan sebagai
sumber data penelitian. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur. Sugiyono 2011: 146 mendefinisikan bahwa
observasi terstruktur merupakan observasi yang telah dirancang secara sistematis,
47
tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya. Peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran di dalam kelas serta mencoba menggali
fenomena-fenomena khusus yang terjadi dalam proses pemebelajaran, serta mencoba menemukan permasalahan secara umum. Obeservasi ini bertujuan untuk
menghayati dan merasakan apa yang dialami oleh peserta didik yang akan diamati.
2. Angket
Angket menurut Arikunto 2001: 28 merupakan daftar pertanyaan yang diberikan secara tertulis kepada responden. Angket digunakan untuk mengetahui
tingkat motivasi peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Jerman. Angket diberikan sebanyak 3 kali. Angket pertama diberikan sebelum tindakan pertama
diberikan, sedangkan angket kedua sebagai angket kontrol diberikan setelah siklus pertama berakhir. Angket ketiga diberikan setelah siklus kedua berakhir. Secara
umum angket pertama diberikan untuk mengetahui tentang p
enerapan teknik
three step interview
di sekolah, pembelajaran bahasa Jerman, teknik pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran bahasa Jerman, dan pembelajaran bahasa Jerman
yang efektif menurut peserta didik. Angket kedua
diberikan untuk mengetahui tentang p
ersepsi peserta didik terhadap penerapan teknik
three step interview
pada pembelajaran bahasa Jerman, ketertarikan dan motivasi peserta didik pada
pembelajaran bahasa Jerman setelah penerapan teknik
three step interview,
kesulitan peserta didik pada keterampilan berbicara bahasa Jerman setelah
penerapan teknik
three step interview,
peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik setelah penerapan teknik Three Step Interview
,
dan saran untuk perbaikan pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Pada