Kisi –kisi Tes Keterampilan Berbicara Siklus I

50 Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siklus I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tema Materi Indikator Keberhasilan Jenis Tes Mengungkap kan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari 1. Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat. 2. Melakukan dilalog sederhana dengan lancar, yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat. Alltagsle ben „Kehidup an sehari- hari ’ Sub tema : Essen und Trinken 1. Peserta didik dapat menceritakan kegiatan sehari- hari dengan tema Makan dan Minum dengan ujaran- ujaran yang tepat. - Zum EssenTrinken nehme ich.... - Ich essetrinke nicht gern... - Zum FrühstückMitt agessenAbend essen essetrnke ich... 2. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan dengan lafal dan intonasi yang tepat sesuai konteks. 3. Peserta didik dapat menggunakan ujaran dengan lafal dan intonasi yang benar sesuai konteks Bercerita lisan sesuai tema 51 b. Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara Siklus II Pada kisi-kisi tes ini, nantinya peserta didik bedialog dengan temannya. Batasan tema yang ditentukan adalah Alltagsleben. Berikut ini kisi-kisi tes yang dilakukan pada siklus kedua. Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siklus II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tema Materi Indikator Keberhasilan Jenis Tes Mengungka pkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari 1. Menyampaikan informasi secara lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat. 2. Melakukan dilalog sederhana dengan lancar, yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat. Alltagsleben „Kehidupan sehari-hari ‟ Sub tema : Wohnen, Wohnungsan zeigen 1. Peserta didik dapat menceritakan kegiatan sehari- hari dengan tema Tempat Tinggal dengan ujaran- ujaran yang tepat. - Die Wohnung liegt in... - Es hat...Zimmer - Die Miete kostet... - Es gibt einen Balkon, moderne Küche.... 2. Mengajukan pertanyaan dengan lafal dan intonasi yang tepat sesuai konteks. - Wo liegt…? - Wie viele Zimmer…? - Wie gro β…? - - Wie hoch ist der Mietpreis? - -Welche Vorteile...? 3. Menggunakan ujaran dengan lafal dan intonasi Berdialog sesuai tema 52 yang benar sesuai konteks.

F. Analisis Data Penelitian

Analisis data dilakukan setiap kali siklus pembelajaran berakhir. Aktifitas peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo terhadap keterampilan berbicara bahasa Jerman dapat diidentifikasi pada saat proses pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dengan menceritakan proses tindakan yang akan dilakukan, dan diperkuat dengan data- data kuantitatif. Data kuantitatif sekaligus dapat digunakan menjadi parameter pembeda yang lebih kongkret atas hasil temuan. Data-data yang dianalisis secara kualitatif diantaranya hasil observasi, hasil wawancara, hasil angket, serta hasil dokumentasi. Data nilai hasil belajar peserta didik dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman dianalisis secara deskriptif. Dalam mencari nilai rerata, presentase keberhasilan belajar, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Namun analisis data tersebut dibatasi hanya pada satu kelas yang akan diberi tindakan, sehingga hasil kesimpulan tidak dapat berlaku bagi kelas atau kelompok lain.

G. Validitas dan Reliabilitas Data 1. Validitas Data

Validitas merupakan derajat yang menunjukkan sejauh mana hasil tersebut berguna atau relevan sebagai petunjuk untuk pendidik tertentu, serta kekuatannya 53 untuk memberi informasi dan argumen tentang meningkatkan praktik pendidikan di masyarakat professional yang lebih luas Kusumah, 2010: 85. Data kualitatif yang diperoleh untuk penelitian ini berupa data peserta didik seperti perilaku dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes berbicara. Pada penelitian tindakan kelas ini tindakan dilakukan secara berkelanjutan, hingga mencapai hasil yang diinginkan. Validitas data yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini antara lain; validitas proses, validitas demokratis, dan validitas dialogis. Berikut penjelasan ketiga validitas tersebut.

a. Validitas Proses

Kriteria ini untuk memeriksa kelaikan proses yang dikembangkan dalam bebagai fase penelitian tindakan. Validitas proses erat kaitanya untuk mengukur seberapa kekuatan proses dan sejauh mana proses yang dilaksanakan dipercaya dan handal. Penelitian ini lebih menekankan pada proses pemberian tindakan.

b. Validitas Demokratis

Melalui kriteria ini penelitian dapat diketahui sejauh mana tindakan berangsung secara kolaboratif dengan para mitra peneliti, dengan perspektif yang beragam dan perhatian terhadap bahan yang dikaji. Peneliti yang berkolaborasi dengan pendidik selalu meminta pendapat peserta didik dalam berbagai aspek penelitian, sehingga dapat dihindari subjektivitas peneliti terhadap hasil penelitian dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi selama penelitian berlangsung.