Pemberian Kurma Perlakuan Akhir Responden Alur Penelitian

3.6.5. Alur Penelitian

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini diajukan ke ethical cleareance dari panitia Etik Penelitian PSPD Program Studi Pendidikan Dokter UIN Universitas Islam Negeri Jakarta lampiran 5. Semua data yang didapat dari hasil penelitian maupun kuesioner yang dipergunakan akan dijaga kerahasiannya. Responden penelitian Informed consent Pengisian kuosioner dan pengukuran IMT tahap I hari ke-0 Pengambilan darah sampel tahap I hari ke-0 Pemberian buah kurma hari ke-1 sampai hari ke-28 7 kurma per hari Pengisian kuosioner dan pengukuran IMT tahap II hari ke-29 Pengambilan darah sampel tahap II hari ke-29 Penyimpanan serum pada suhu -21 o C Analisa statistik Pengukuran kadar LDL

3.8. Analisis Data

Analisa statistik menggunakan program IBM SPSS Statistics 21.0, untuk mengetahui hasil penelitian menggunakan analisis paired T-Test, bila hasil distribusinya normal dan menggunakan analisis Friedman jika tidak normal. Untuk mengetahui kenormalan digunakan Shapiro-Wilk. Guna mengetahui hubungan antarparameter dilakukan analisis korelasi Pearson. Bab IV HASIL dan PEMBAHASAN

4.1. Data karakteristik responden

Responden terdiri atas 7 perempuan dan 6 laki-laki, setiap sebelum pengambilan sampel diberikan kuesioner tentang berat, IMT dan aktivitas guna mengurangi bias pada hasil pengukuran kadar LDL darah. Berikut disajikan grafik karakteristik persentase jenis kelamin responden pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Karakteristik jenis kelamin responden Usia responden pada penelitian ini berkisar antara 17-19 tahun. 10 orang berusia 19 tahun, 2 orang berusia 17 tahun, dan 1 orang berusia 18 tahun. Berikut disajikan grafik karakteristik persentase usia responden pada gambar 4.2. Berdasarkan gambar 4.2 diketahui usia rerata respoden pada penelitian ini adalah 19 tahun. Gambar 4.2. Karakteristik usia responden

4.2. Hasil pengukuran kadar LDL darah

Pengukuran rerata kadar LDL darah dilakukan sebelum hari-0 dan sesudah pemberian kurma Ajwa hari-29 terlihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3. Hasil rererata LDL sebelum dan sesudah pemberian kurma Ajwa Berdasarkan pada uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan kadar LDL sebelum dan sesudah pemberian kurma terdisribus i normal p ≥ 0,05. Sehingga dapat dilanjutkan dengan uji T-test berpasangan lampiran 5. Hasil uji paired T-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar LDL sebelum dan sesu dah mengonsumsi kurma p≥0,05. Terjadi kecenderungan peningkatan kadar LDL sesudah perlakuan dengan rerata peningkatan sebesar 0,604 ± 10,33 mgdL p≥0,05. Gambar 4.3. menunjukkan perbandingan kadar LDL hari-0 dan hari-29. Hasil ini bertolak belakang dengan hipotesis yang diajukan yaitu pemberian kurma selama 28 hari diharapkan dapat memberikan efek terhadap penurunan kadar LDL lampiran 5. Dari tinjauan pustaka yang telah dilakukan, kurma mengandung flavonoid dan plant sterol yang berperan sebagai agen hipolipidemik. Kandungan plant sterol mengurangi absorpsi kolesterol dan meningkatkan eksresinya dari fekal sehingga menurunkan lipid tubuh. Sedangkan, kandungan flavonoidnya meningkatkan aktivitas LCAT lecithin acyl transferase yang membentuk kolesterol ester dan selanjutnya kolesterol ester ini akan mengalir ke hati melalui ± 9.65 ± 11.69