Aktivitas Biologi dan Farmakmakologi Kurma 1. Agen hipolipidemik

trigliserid VLDL 1,006 Trigliserid 39 – 100 B-100, C, dan E Kilomikron 1,006 Trigliserid 60 – 500 B-48, C, E, A-I, A-II, A-IV Lp a 1,04 – 1,08 Kolesterol ester 21 – 30 B-100, Lp a sumber: Murray, 2011 Sesuai dengan kandungan lipid utamanya, VLDL memiliki fungsi mengangkut trigliserida yang disintesis di hati terutama ke jaringan adiposa. Sedangkan, lipoprotein yang lain berperan penting dalam berbagai tahap transpor fosfolipid dan kolesterol dari hati ke jaringan perifer atau dari jaringan perifer kembali ke hati. 1

2.2.3. Metabolisme Lipoprotein

A. Metabolisme eksogen Lemak yang berasal dari makanan mengandung kolesterol dan trigliserida. Organ manusia yaitu hati juga memproduksi kolesterol yang disekresikan ke dalam usus halus bersama dengan empedu. Kedua lemak yang berasal dari makanan dan hati disebut lemak eksogen. Saat proses pencernaan, hampir seluruh trigliserida dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas kemudian diserap oleh enterosit mukosa usus sebagai asam lemak bebas. Sedangkan kolesterol tetap diserap sebagai kolesterol. Saat melalui sel epitel usus, asam lemak bebas dan monogliserida akan disintesis kembali menjadi trigliserida sedangkan kolesterol membentuk ester dengan asam lemak esterifikasi menjadi kolesterol ester. Kemudian, trigliserida dan kolesterol ester bersama dengan fosfolipid akan membentuk lipoprotein terbesar yaitu kilomikron. 2 Selanjutnya, kilomikron ditranspor ke duktus torasikus dan memasuki aliran darah. Sekitar satu jam setelah makan, konsentrasi kilomikron dalam plasma meningkat 1 sampai 2 persen dari total dan karena ukurannya yang besar, plasma terlihat keruh dan kadang berwarna kuning. 3 Kemudian, plasma akan kembali menjadi jernih dalam waktu beberapa jam karena waktu paruh kilomikron yang kurang dari satu jam. Kebanyakan lemak kilomikron dikeluarkan sewaktu melewati jaringan adiposa dan hati sebab keduanya mengandung banyak enzim lipoprotein lipase LPL. 3 Enzim ini terutama aktif di endotel kapiler sehingga saat melekat LPL akan menghidrolisis trigliserida dari kilomikron menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan berdifusi ke sel lemak di jaringan adiposa dan menjadi simpanan dalam bentuk trigliserida kembali. Dalam jumlah yang banyak, trigliserida juga dibawa ke hati untuk dibentuk sebagai trigliserida hati. Kemudian, kilomikron yang kehilangan sebagian besar trigliseridanya akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan diangkut ke hati. 2 B. Metabolisme endogen Jika trigliserida dan kolesterol yang berasal dari usus halus diangkut oleh kilomikron, VLDL akan mengangkut trigliserida dan kolesterol yang berasal dari hati. Seperti pada metabolisme eksogen, trigliserida dari VLDL juga akan mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase LPL menjadi IDL yang juga akan dihidrolisis menjadi LDL. Oleh karena itu, setiap LDL berasal dari satu VLDL prekusor. Dibanding hewan mamalia lainnya, manusia memiliki cukup banyak IDL yang nantinya akan membentuk LDL. Hal inilah yang membuat kadar LDL manusia menjadi lebih tinggi. Kemudian, sebagian dari VLDL, IDL, dan LDL tadi akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. 1 C. Jalur reverse cholesterol transport HDL nascent yaitu HDL dengan kadar kolesterol sangat sedikit memiliki bentuk gepeng dan berasal dari usus halus dan hati. HDL nascent ini mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di dalamnya kemudian akan berubah menjadi HDL dewasa dengan bentuk bulat. 2 Kolesterol bebas yang diambil tersebut akan diesterfikasi oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase LCAT menjadi kolesterol ester. Kemudian, kolesterol ester yang dibawa oleh HDL akan melewati dua jalur: 1 ke hati 2 oleh enzim cholesterol ester transfer protein CETP, kolesterol ester pada HDL akan ditukar dengan trigliserida yang berasal dari VLDL dan IDL. Selanjutnya, VLDL dan IDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati, tempat senyawa ini dieliminasi dari tubuh tanpa atau setelah diubah menjadi asam empedu. 2